Ruang Lingkup Asesmen Asesmen bagi Anak Tunadaksa

26 permasalahan baru, pada anak tunadaksa diperlukan layanan rehabilitatif. Penyelenggaraan pendidikan bagi anak tunadaksa yang ideal harus memeliki beberapa ahli yang bergabung dan bekerja sebagai suatu tim rehabilitasi. Hasil asesmen yang dilakukan pada awal program, besar peranannya dalam pembuatan keputusan untuk program-program rehabilitasi anak tunadaksa. d. Pengembangan program pengajaran individual anak Apabila penyandang cacat menerima pelayanan pendidikan di sekolah formal, maka ia harus memperoleh pelayanan pendidikan yang diindividualkan. Sebagai upaya pengembangan program pendidikan yang diindividualkan memerlukan banyak informasi atau data yang diperlukan, salah satunya yang dihasilkan dari kegiatan asesmen.

4. Ruang Lingkup Asesmen

Asesmen yang komprohensif biasanya harus mencakup hal-hal sebagai berikut Pierangelo Giuliani, 2015:20: a. Asesmen psikologis individu yang mencakup kecerdasan umum, kebutuhan pengajaran, kekuatan dan kelemahan dalam belajar, dan dinamika sosial-emosional. b. Riwayat sosial secara menyeluruh yang diketahui dari wawancara atau keterangan orang tua dan siswa 27 c. Riwayat akademik menyeluruh yang diketahui dengan wawancara atau keterangan dari guru sebelumnya. d. Pemeriksaan fisik termasuk yang berhubungan dengan penglihatan, pendengaran, dan kesehatan. e. Observasi siswa di dalam kelas pada pembelajaran f. Asesmen pendidikan khususnya untuk menentukan daerah deficit atau termasuk dicurigai mengalami kecacatan, namun tidak terbatas pada pencapaian pendidikan, kebutuhan akademis, kekuatan dan kelemahan belajar, asesmen kejuruan. g. Penilaian perilaku yang fungsional untuk menggambarkan hubungan antara masalah keterampilan atau kinerja dan variabel yang berkontribusi terhadap kejadian h. Tujuan asesmen perilaku fungsional adalah untuk mengumpulkan informasi yang luas dan spesifik untuk lebih memahami alasan masalah perilaku anak i. Asesmen dwi bahasa untuk siswa dengan kemampuan bahasa Inggris yang terbatas j. Tes diskriminasi auditori dan visual k. Asesmen kinerja kelas l. Asesmen bicara dan bahasa m. Pemeriksaan fisik atau okupasi n. Wawancara siswa dan orang lain dalam kehidupan siswa 28 o. Catatan sekolah dan hasil belajar sebelumnya. p. Menggunakan informasi dari blangko instrument yang diisi oleh orang tua, guru, dan siswa q. Asesmen kebutuhan kurikulum dan pilihan r. Asesmen jenis dan tingkat belajar siswa selama periode pengajaran s. Asesmen keterampilan yang telah dan belum menguasai, dan dalam rangka apa keterampilan unmasteres perlu diajarkan t. Mengumpulkan peringkat sikap guru terhadap siswa penyandang cacat, penerimaan rekanteman dan iklim kelas. Aspek yang menjadi obyek kegiatan asesmen dalam pendidikan anak tunadaksa adalah Musjafak Assjari, 1995:90 : a. Identitas anak tunadaksa b. Riwayat anak, meliputi : 1 riwayat pertumbuhan dan perkembangan, 2 riwayat pendidikan, 3 riwayat kesehatan. c. Kondisi dan kemampuan fisik anak, meliputi : 1 keadaan fisik anak, 2 kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari kegiatan di tempat tidur, kegiatan dengan alat bantu, kegiatan duduk dan berdiri, kegiatan berjalan, kegiatan bepergian, kegiatan makan, kegiatan berpakaian, kegiatan perawatan diri, 3 kemampuan koordinasi koordinasi mata dengan tangan dan koordinasi mata dengan kaki 29 d. Koordinasi dan kemampuan psikis, meliputi : 1 tingkat intelligensi, 2 sikap dan kehidupan emosional, 3 kepribadian anak, 4 bakat, minat, hobby, cita-cita. e. Aspek sosial, meliputi : 1 identitas dan kondisi keluarga, 2 sosialisasi anak.

5. Tim Pada Pelaksaan Asesmen