Deskripsi Kendala dalam Program Asesmen bagi Anak Tunadaksa

98

4. Deskripsi Kendala dalam Program Asesmen bagi Anak Tunadaksa

Pada setiap program yang dilakukan pastilah memiliki kendala tidak terkecuali pada program asesmen bagi anak tunadaksa. Kendala yang dihadapi datang dari berbagai hal yang meliputi : a. Pembagian waktu untuk melaksanakan program asesmen dengan kegiatan belajar mengajar sehingga program asesmen yang dilakukan kurang maksimal, sebagai contoh apabila asesmen dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar selesai waktunya sudah cukup siang sedangkan siswa yang lain sudah pulang sehingga anak yang diasesmen sudah mogok untuk dilakukan asesmen dan ingin cepat pulang seperti siswa yang lain serta apabila pada siang hari anak sudah tidak fresh kondisinya. b. Pengetahuan yang masih kurang mengenai program asesmen pada anggota tim ataupun guru lain karena belum ada pengalaman sebelumnya dalam melaksanakan program sekolah sehingga masih merasa kebingung dengan hal-hal yang harus dilakukan pada program asesmen. Kebanyakan dari mereka mendapat pengetahuan mengenai asesmen hanya saat baliau masih duduk dibangku kuliah dan belum pernah mengikuti diklat mengenai program asesmen. c. Belum ada MOU dengan ahli lain yang dapat membantu proses asesmen di SLB G Daya Ananda sehingga dalam memutuskan hasil asesmen hanya dilakukan oleh tim sekolah termasuk pada asesmen bagi anak tunadaksa. 99 d. Sehubungan dengan ruang asesmen yang sempit, program asesmen dilakukan dengan meminjam ruangan lain yang mengakibatkan tim dalam melaksanakan asesmen harus menunggu ruangan lain kosong atau tidak digunakan karena alat untuk melakukan asesmen bagi anak tunadaksa berada diruangan sebelah ruang asesmen yaitu ruang fisioterapi yang jarang sekali ruangan tersebut tidak digunakan. Oleh karena itu, menyebabkan proses asesmen yang lebih lama. e. Terkadang terdapat anak yang sangat susah untuk diajak berinterksi dengan orang lain sehingga pada proses asesmen juga sulit untuk dapat mengetahui kemampuan dan ketidakmampuan anak. f. Pada pelaksanaan analisis data, dari anggota tim terdapat anggota yang mempunyai pendirian keras sehingga kurang mampu menerima pendapat dari teman yang lain sehingga terkadang menyebabkan proses analisis data menjadi alot.

C. Pembahasan Hasil Penelitian