Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran dan
komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial pada kantor direksi PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen
organisasi terhadap kinerja manajerial, 2.
bagi PT Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan dalam penerapan
partisipasi dalam penyusunan anggaran dan komitmen organisasi untuk perbaikan kinerja perusahaan dimasa yang akan datang,
3. bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
referensi untuk penelitian selanjutnya pada bidang yang sama dan sebagai kontribusi untuk pengembangan ilmu akuntansi manajemen dan
penganggaran perusahaan.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian, Fungsi, dan Klasifikasi Anggaran
Anggaran menurut Supriyono 1999:340 adalah ” suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif untuk menunjukkan
bagaimana sumber-sumber akan diperoleh dan digunakan selama jangka waktu tertentu, umumnya satu tahun”. Anggaran dibuat sebagai salah satu
upaya untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang akan dicapai setiap periode. Anggaran menurut Rudianto 2005:110 adalah ” rencana kerja
organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis”.
Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Anggaran dalam suatu
organisasi merupakan rencana kualitatif yang mengidentifikasikan sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan dalam suatu periode anggaran. Secara
luas anggaran dapat berfungsi sebagai alat pengendalian mencakup pengarahanpengaturan orang-orang dalam organisasi atau perusahaan dan alat
perencanaan untuk direalisasikan Rudianto, 2005:117.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Stoner dan Freeman 2001:570 menyatakan bahwa “Ada dua prosedur yang biasa digunakan dalam menyusun anggaran suatu organisasi”, yaitu:
a Top-Down Budgeting Yaitu prosedur penyusunan anggaran yang ditentukan oleh
pimpinan tertinggi perusahaan dengan sedikit atau bahkan tanpa ada konsultasi dengan manajer tingkat bawah. Dengan menerapkan
prosedur ini maka memberikan keuntungan yaitu mempersingkat waktu penyusunan anggaran. Kelemahan dari prosedur ini adalah
tidak diperhitungkannya kebutuhan tiap-tiap bagian dengan tepat, karena semuanya merupakan keputusan sepihak dari manajer.
Kelemahan lain yang dapat disimpulkan oleh peneliti dengan penerapan Top-Down Budgeting ini adalah bahwa manajer tingkat
bawah tidak dimanfaatkan oleh pimpinan perusahaan dengan maksimal, karena setiap level manajemen memiliki pemikiran
atauoun kemampuan yang berbeda-beda baik dalam menyusun anggaran maupun dalam mengerjakan kegiatan operasional
perusahaan.
b Bottom-Up Budgeting Yaitu prosedur penyusunan anggaran yang disiapkan oleh pihak
yang akan melaksanakan anggaran tersebut. Prosedur ini memberikan keuntungan, dalam hal anggaran disusun berdasarkan
bagian-bagian yang memang membutuhkan dana atau bagian- bagian yang memberikan penghasilan bagi perusahaan, sehingga
alokasi menjadi akurat, atau dengan kata lain tingkat keakuratan anggaran sangat tinggi.
Adapun kelemahan prosedur ini adalah jangka waktu penyusunan anggaran cukup lama. Pada kenyataannya banyak perusahaan menggunakan prosedur
Bottom-Up Budgeting dalam penganggarannya, dengan demikian anggaran yang tersusun merupakan hasil kesepakatan bersama secara terpadu
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
disesuaikan dengan kemampuan, kondisi serta fasilitas masing-masing bagian yang terlibat. Namun tidak menutup kemungkinan juga perusahaan
menggunakan prosedur Top-Down Budgeting dalam penganggarannya, hal tersebut terjadi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan
tersebut. Pada dasarnya anggaran perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam
beberapa kelompok anggaran Rudianto, 2005:118, yaitu : a.
Anggaran Operasional Anggaran operasional adalah rencana kerja perusahaan yang ua
kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan dalam suatu periode tertentu. Yang termasuk alam anggaran operasional
adalah anggaran pendapatan, anggaran biaya, dan anggaran laba.
b. Anggaran Keuangan Anggaran keuangan adalah anggaran yang berkaitan dengan
rencana pendukung aktivitas operasi perusahaan. Anggaran ini tidak berkaitan secara langsung dengan aktivitas perusahaan untuk
menghasilkan dan menjual produk perusahaan. Anggaran keuangan mencakup beberapa jenis anggaran, yaitu : anggaran
investasi, anggaran kas, dan proyeksi neraca.
2. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran a. Pengertian Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran
Partisipasi penganggaran adalah proses yang menggambarkan
individu-individu yang terlibat dalam penyusunan anggaran dan mempunyai pengaruh terhadap target anggaran tersebut Brownell dalam
Octavia, 2009. Kennis dalam Saragih 2008 menegaskan bahwa :
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
“Partisipasi adalah sebagai tingkat keikutsertaan manajer dalam menyusun anggaran tersebut terhadap pusat pertanggungjawaban manajer yang
bersangkutan.” Brownell dalam Nor 2007 menjelaskan partisipasi sebagai suatu
proses mengevaluasi para individu dan menetapkan penghargaan atas dasar sasaran anggaran yang telah dicapai serta keterlibatan dan pengaruh
individu dalam penyusunan anggaran. Partisipasi dalam penyusunan anggaran lebih memungkinkan bagi para manajer untuk melakukan
negosiasi dengan atasan mereka mengenai kemungkinan target anggaran yang dapat dicapai.
Partisipasi dalam penyusunan anggaran menyangkut suatu proses imana individu-individu terlibat di dalamnya dan mempunyai pengaruh
pada penyusunan target anggaran mereka. Selain itu, partisipasi sebagai suatu proses pengambilan keputusan bersama antara dua pihak atau lebih
yang akan membawa pengaruh pada masa yang akan datang bagi para pembuat keputusan Saragih, 2008:19.
b. Hubungan Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial
Partisipasi anggaran di defenisikan sebagai keterlibatan manajer- manajer pusat pertanggungjawaban dalam penyusunan anggaran
Govindajaran, 1986 dalam Wasisto dan Sholihin, 2004. Argyris dalam Fitri 2004 menyatakan bahwa kunci dari kinerja yang efektif adalah
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
apabila tujuan dari anggaran tercapai dan partisipasi dari bawahan memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan tersebut.
Siegel dalam Marconi, 1989 berpendapat bahwa partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran akan menimbulkan inisiatif bagi mereka
untuk menyumbangkan ide dan informasi, meningkatkan kebersamaan dan rasa memiliki, sehingga kerjasama diantara anggota dalam mencapai
tujuan juga akan meningkat. Para bawahan yang merasa aspirasinya dihargai dan pempunyai pengaruh pada anggaran yang disusun akan lebih
mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi moral untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan yang ditargetkan dalam anggaran Soepomo, 1998.
Ini menunjukkan bahwa individu yang dilibatkan dalam penyusunana anggaran akan lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya
dibandingkan dengan individu yang tidak dilibatkan dalam penyusunan anggaran. Selanjutnya Milani 1975 menyatakan bahwa tingkat
keikutsertaan dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan keputusan dalam proses penyusunan anggaran merupakan faktor utama yang
membedakan anggaran partisipatif dengan anggaran non partisipatif. Partisipasi sesungguhnya berarti bahwa individu dapat secara spontan atau
secara bebas melakukan diskusi atau memberikan masukan.
3. Komitmen Organisasi a. Pengertian Komitmen Organisasi
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Komitmen organisasi menurut Rivai 2003:248 adalah sebagai “suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu
dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu”. Komitmen organisasi merupakan keyakinan dan
dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai organisasi, Mowday, 1979. Dalam arti lain, komitmen organisasi berarti
bahwa suatu keadaan dimana anggota organisasi tersebut mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tersebut.
b. Hubungan Komitmen Organisasi dengan Kinerja Manajerial Komitmen organisasi bisa tumbuh disebabkan karena individu
memiliki ikatan emosional terhadap organisasi yang meliputi dukungan moral dan menerima nilai yang ada serta tekad mengabdi kepada
organisasi. Komitmen organisasi yang kuat dalam diri individu akan menyebabkan individu berusaha keras mencapai tujuan organisasi an
kemauan mengerahkan usaha atas nama organisasi guna meningkatkan kinerja manajerial. Bagi individu dengan komitmen organisasi yang
tinggi, dengan pencapaian tujuan organisasi merupakan hal penting. Sebaliknya, individu dengan komitmen organisasi yang rendah akan
mempunyai perhatian yang rendah pada pencapaian tujuan organisasi dan cenderung berusaha memenuhi kepentingan pribadi. Penelitian telah
menemukan bahwa semakin individual memiliki komitmen terhadap
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
organisasi, semakin besar juga usaha mereka dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaannya Porter dan Steers dalam Sunjono, 2008. Komitmen
organisasi yang sangat kuat dalam diri individu akan menyebabkan individu berusaha keras mencapai tujuan organisasi dan kemauan
mengerahkan usaha atas nama organisasi guna meningkatkan kinerja manajerial Nouri dan Parker dalam Ritonga, 2008. Artinya individu
dengan komitmen organisasi tinggi akan menghasilkan kinerja yang baik demi tercapainya tujuan organisasi.
4. Kinerja Manajerial a. Pengertian Kinerja
Robbins 2002:272, mengatakan bahwa “Kinerja merupakan faktor penting yang digunakan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi
organisasi”. Karena itu, kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam suatu perusahaan selama periode waktu tertentu yang ditampilkan sesuai
dengan perannya dalam organisasi tersebut. Tujuan pokok penilaian kinerja adalah memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi
dalam memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan.
b. Kinerja Manajerial
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Kinerja manajerial adalah seberapa jauh manajer melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Kinerja berhubungan dengan seberapa besar
kemampuan setiap level manajemen dalam membangun perusahaan dan meningkatkan produktivitas serta kinerja perusahaan baik dari segi kinerja
kualitas sumber daya manusia juga kinerja keuangan. Kinerja manajerial menurut Mahoney dalam Octavia 2009 diartikan sebagai “kinerja para
individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial, antara lain perencanaan, investigasi, koordinasi, supervise, pengaturan staff
staffing, negoisasi, dan representasi”. Kinerja manajerial merupakan hasil kerja dari individu dalam organisasi yang melaksanakan tugas-tugas
manajerial.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini hampir serupa dengan penelitian-penelitian terdahulu yang meneliti pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja
manajerial. Penelitian yang dilakukan Coryanata 2001 mengenai pelimpahan wewenang dan komitmen organisasi dalam hubungan antara partisipasi
penyusunan anggaran dan kinerja manajerial pada Perguruan Tinggi Swasta. Atau yang diperoleh dengan membuat daftar pertanyaan yang disampaikan kepada
responden melalui jasa pos. Hasilnya menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan pada pengaruh interaksi pelimpahan wewenang dan
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
komitmen organisasi dengan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.
Penelitian Sinambela 2003 bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada Perguruan Tinggi
Swasta yang ada di kota Medan. Pengujian menggunakan regresi linear sederhana, dengan hasil penelitian bahwa partisipasi anggaran berpengaruh sangat
kuat terhadap kinerja manajerial. Penelitian Deliana 2004 bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh
partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dan kepuasan kerja dengan gaya kepemimpinan dan persepsi ketidakpastian lingkungan sebagai variable
moderator. Sampel dalam penelitian ini adalah 119 responden. Pengujian dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi moderat, dengan hasil
penelitian bahwa partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial dan kepuasan kerja, gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi
hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial dan kepuasan kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Supriyono 2004 mengenai pengaruh
komitmen organisasi dan keinginan social terhadap hubungan antara partisipasi penganggaran dengan kinerja manajer. Unit analisis dalam penelitian ini adalah
para manajer perusahaan-perusahaan go public di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa partisipasi penganggaran mempunyai hubungan yang positif
dan signifikan engan kinerja manajerial, dan menyatakan hubungan antara
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
partisipasi penganggaran dengan kinerja dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh komitmen organisasi.
Sumarno 2005 meneliti pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja
manajerial. Responden penelitian ini adalah pimpinan manajer kantor cabang utama bank-bank di Jakarta, dengan populasi sebesar 170 kantor cabang utama.
Hasil penelitian adalah terdapat pengaruh dan hubungan yang negatif yang signifikan, dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara
partisipasi anggaran dan kinerja manajerial adalah tidak signifikan. Penelitian Khairul 2008 bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh
partisipasi anggaran dan motivasi terhadap kinerja manajerial pada PT. SIANTAR TOP Tbk cab. Medan. Pengujian dengan menggunakan regresi linear berganda,
dengan hasil penelitian bahwa partisipasi anggaran dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial dalam tingkat yang signifikan. Pengaruh positif
antara partisipasi anggaran dan motivasi terhadap kinerja manajerial. Penelitian Maria 2008 bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh partisipasi anggaran
terhadap senjangan anggaran dalam menyusun anggaran dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderat pada PT Carrefour Medan Fair. Pengujian
dengan menggunakan model regresi sederhana pada hipotesis I dan uji interaksi regresi pada pengujian hipotesis II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap senjangan anggaran. Komitmen bukan merupakan variabel moderator.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Sebagaimana telah disebutkan dimuka, bahwa penelitian ini hampir serupa dengan penelitian terdahulu yang walaupun pada penelitian terdahulu variabel-
variabel pada penelitian ini dilakukan secara terpisah. Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan dua variabel independen yaitu partisipasi anggaran dan
komitmen organisasi secara simultan, serta meneliti apakah kedua variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial sekaligus untuk melihat
konsistensi dari hasil peneliti sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian pada PT Perkebunan Nusantara III Sei
Sikambing Medan. Oleh karena itu, akan disajikan temuan-temuan empiris terdahulu dari beberapa penelitian yang berhubungan dengan partisipasi anggaran
dan komitmen organisasi pada tabel 2.1 di bawah ini :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul Penelitian
Hasil Penelitian 1.
Coryanata 2001
Pelimpahan wewenang dan komitmen organisasi dalam
hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan
kinerja manajerial pada Perguruan Tinggi Swasta.
Bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan pada pengaruh
interaksi pelimpahan wewenang dan komitmen organisasi dengan
partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
2. Sinambela
2003 Pengaruh partisipasi
anggaran terhadap kinerja manajerial.
Partisipasi dalam penyusunan anggaran mempunyai hubungan
yang kuat.
3. Deliana
2004 Pengaruh partisipasi
anggaran terhadap kinerja manajerial dan kepuasan
kerja dengan gaya kepemimpinan dan persepsi
ketidakpastian lingkungan sebagai variable moderator.
Partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
manajerial dan kepuasan kerja, gaya kepemimpinan tidak
mempengaruhi hubungan partisipasi anggaran dengan
kinerja manajerial dan kepuasan kerja.
4. Supriyono
2004 Pengaruh komitmen
organisasi dan keinginan social terhadap hubungan
antara partisipasi penganggaran dengan kinerja
manajer. Bahwa partisipasi penganggaran
mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan kinerja manajer,
dan menyatakan hubungan antara partisipasi penganggaran dengan
kinerja dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh komitmen
organisasi.
5. Sumarno
2005 Pengaruh komitmen
organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap
hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja
manajerial. Hasil penelitian adalah terdapat
pengaruh dan hubungan yang negatif yang signifikan, dan
pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara
partisipasi anggaran dan kinerja manajerial adalah tidak signifikan.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
6. Khairul
2008 Pengaruh partisipasi
anggaran dan motivasi terhadap kinerja manajerial.
Bahwa partisipasi anggaran dan motivasi berpengaruh terhadap
kinerja manajerial dalam tingkat yang signifikan.
7. Maria
2008 Pengaruh partisipasi
anggaran terhadap senjangan anggaran dalam menyusun
anggaran dengan komitmen organisasi sebagai variable
moderator. Partisipasi anggaran memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap senjangan anggaran.
Komitmen bukan merupakan variable moderat.
8. Octavia
2009 Pengaruh partisipasi
anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja
manajerial pada PT. Pos Indonesia.
Bahwa partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap
kinerja manajerial.
9. Refikha
2009 Pengaruh partisipasi
anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja
manajerial. Bahwa secara simultan, partisipasi
anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja
manajerial.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual Penelitian
Partisipasi anggaran menggambarkan keterlibatan manajer pusat pertanggungjawaban mulai dari tingkat bawah, menengah dan tingkat atas dalam
proses penyusunan anggaran. Keterlibatan para manajer ini sangat penting dalam upaya memotivasi mereka guna mencapai tujuan perusahaan. Partisipasi para
manajer dalam proses penyusunan anggaran menciptakan terjadinya komunikasi yang baik, interaksi satu sama lain serta bekerja sama dalam team guna mencapai
tujuan perusahaan. Dengan menyusun anggaran secara partisipatif diharapkan kinerja para manajer akan meningkat. Hal ini didasari pemikiran bahwa jika suatu
tujuan atau standar dirancang secara partisipatif disetujui, maka manajer akan menginternalisasikan tujuan atau standar yang ditetapkan dan manajer memiliki
rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapainya, karena mereka ikut serta terlibat dalam penyusunan anggaran. Semakin tinggi tingkat keterlibatan manajer dalam
proses penyusunan anggaran maka semakin meningkat pula kinerjanya Indriantoro dalam Ritonga, 2008:24.
Komitmen organisasi menggambarkan, keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan. Komitmen
organisasi dapat tumbuh dan berkembang karena manajer pusat pertanggungjawaban memiliki ikatan emosional terhadap perusahaan yang
meliputi dukungan moral dan menerima nilai yang ada serta tekad dari dalam dirinya untuk mengabdi kepada perusahaan. Komitmen organisasi yang kuat
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
dalam diri manajer pusat pertanggungjawaban akan menyebabkan partisipasi mereka dalam penyusunan anggaran semakin tinggi sehingga akhirnya
meningkatkan kinerja manajerial. Kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sesuai dengan gambar kerangka konseptual Gambar 2.1, dapat djelaskan
bahwa variabel partisipasi anggaran X
1
dan komitmen organisasi X
2
dalam penelitian ini secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial Y.
Partisipasi Anggaran
Kinerja Manajerial Komitmen Organisasi
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
2. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konseptual diatas dapat dibuat hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah partisipasi anggaran dan komitmen organisasi
berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja manajerial.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian assosiatif kasual. Penelitian assosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan
mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih Sugiono, 2007:11. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh antara partisipasi
anggaran dan komitmen organisasi sebagai variabel independen terhadap kinerja manajerial sebagai variabel dependen dengan objek penelitian terhadap PT
Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan.
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
Menurut Kuncoro 2001:103, “Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita
tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi tertarik menjadi objek penelitian.” Populasi dalam penelitian ini adalah para manajer yang terdiri dari Kepala Bagian,
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Kepala Tata Usaha, dan Kepala Urusan yang terdapat pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, yang terdiri dari bagian umum,
bagian sumber daya manusia, bagian keuangan, bagian akuntansi, bagian pengembangan. Keseluruhannya berjumlah 32 orang, dengan rincian sebagai
berikut : •
Kepala Bagian 5 Orang
• Kepala Urusan
17 Orang •
Kepala Tata Usaha 10 Orang
2. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus, karena seluruh Kepala Bagian, Kepala Tata Usaha, dan Kepala Urusan pada Kantor Direksi PT
Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan dalam penelitian ini dijadikan sampel, yaitu sejumlah 32 sampel. Teknik sensus digunakan dengan
pertimbangan : •
Relatif sedikitnya jumlah populasi dan tersebar di satu perusahaan yang berada di satu Kantor Direksi
• Makin besar jumlah sampel mendekati populasi maka peluang
kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi maka semakin besar kesalahan
generalisasi Sugiono, 2008:79.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
C. Jenis Data dan Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan adalah data kualitatif yang terdiri dari data primer dan
data sekunder, yaitu : 1.
data primer terdiri dari hasil jawaban responden yang dikumpulkan dengan mengirimkan kuesioner kepada seluruh manajer pusat
pertanggungjawaban pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan tentang partisipasi anggaran dan komitmen
organisasi serta kinerja manajerial. 2.
data sekunder terdiri dari sejarah singkat perusahaan dan struktur organisasi.
Data penelitian ini bersumber dari jawaban para manajer pusat pertanggungjawaban yang terdiri dari Kepala Bagian, Kepala Urusan, dan Kepala
Tata Usaha pada PT Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan. Kuesioner diambil dari penelitian sebelumnya yang telah teruji. Instrumen dalam kuisioner
partisipasi penyusunan anggaran diadopsi dari Milani dalam Octavia 2009; kuisioner komitmen organisasi dikembangkan oleh Mowday dalam Octavia
2009; dan kuisioner kinerja manajerial diadopsi dari Mahoney dalam Octavia 2009. Data ini merupakan data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada
satu waktu tertentu pada beberapa objek dengan tujuan menggambarkan keadaan Suliyanto, 2006:134.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
D. Teknik Pengumpulan Data