Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Gambar 4.3 Grafik Sctatterplot
Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2009
Berdasarkan gambar 4.4, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.
maka dapat didimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
4. Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian
dengan regresi berganda ditujukan dalam tabel-tabel di bawah ini:
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Tabel 4.12
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Komitmen
Organisasi, Partisipasi
Anggaran
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: KM
Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2009 Berdasarkan tabel 4.12 di atas, maka analisis statistik deskriptif adalah sebagai
berikut: a.
Variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel independen yaitu partisipasi anggaran dan komitmen organisasi,
b. Tidak ada variabel independen yang dikeluarkan,
c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Tabel 4.13 Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .673
a
.453 .415
8.375 a. Predictors: Constant, Komitmen Organisasi,
Partisipasi Anggaran
Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2009
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan R sebesar 0,673 yang berarti bahwa hubungan
antara partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial mempunyai hubungan yang cukup kuat yaitu sebesar 67,3.
Dikatakan cukup kuat karena angka tersebut berada di atas 0,5 atau 50. Sedangkan nilai Adjusted R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar
0,415. Yang berarti bahwa variabel independen kinerja manajerial mampu dijelaskan oleh variabel independen partisipasi anggaran dan komitmen
organisasi sebesar 41,5, dan selebihnya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini, kemungkinan seperti variabel
motivasi, gaya kepemimpinan, kenaikan gaji, kejelasan sasaran anggaran, dan sebagainya.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Tabel 4.14
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression 1681.876
2 840.938
11.989 .000
a
Residual 2034.124
29 70.142
Total 3716.000
31 a. Predictors: Constant, Komitmen Organisasi, Partisipasi Anggara
b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2009
Dari uji ANOVA Analysis of variance atau uji F, maka didapat F hitung sebesar 11,989 dengan tingkat signifikansi 0,000, jauh lebih kecil dari 0,05.
Oleh karena itu, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi kinerja manajerial. Dengan kata lain, partisipasi anggaran dan komitmen organisasi
secara simultan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Secara Quick Look bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka Ho dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain Ha diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan
mempengaruhi variabel dependen.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Tabel 4.15
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficient
s
t Sig.
B Std. Error Beta
1 Constant
27.837 8.386
3.320 .002
Partisipasi Anggaran
-.454 .223
-.283 -2.031 .052
Komitmen Organisasi
.773 .163
.662 4.744
.000 a. Dependent Variable: Kinerja
Manajerial
Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2009 Berdasarkan tabel 4.15, pada kolom Unstandarized Coefficients bagian B
diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 27,873 – 0,454X
1
+ 0,773X
2
Konstanta sebesar 27,837 menyatakan bahwa jika tidak berpartisipasi dan memiliki komitmen, maka kinerja manajerial adalah sebesar 27,873.
Berdasarkan tabel, diperoleh hasil uji t yang diperlukan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independen. Pada kolom signifikansi,
konstanta memiliki tingkat signifikansi jauh di atas 0,05 yaitu sebesar 0,002
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
dan variabel independen komitmen organisasi memiliki tingkat signifikansi jauh di bawah 0,05 yaitu 0,000. Sedangkan untuk variabel partisipasi
anggaran memiliki tingkat signifikansi sedikit di atas 0,05 yaitu 0,052. Dapat disimpulkan, bila bergerak secara parsial, komitmen organisasi
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial dengan tingkat signifikansi variabel independen 0,000 0,05, sedangkan partisipasi
anggaran berpengaruh negatif terhadap kinerja manajerial dengan tingkat signifikansi variabel independen 0,052 0,05. Hal ini berarti secara parsial,
semakin tinggi komitmen organisasi maka semakin tinggi pula kinerja manajerial PT Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan. Sebaliknya,
semakin tinggi partisipasi anggaran maka kinerja manajerial PT Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan akan semakin buruk.
Hasil penelitian ini secara parsial menemukan bahwa partisipasi angaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini sejalan dengan
teori yang diungkapkan oleh Becker dan Green dalam Djalil 2006 bahwa jika partisipasi diterapkan dalam situasi tidak tepat, partisipasi dapat merusak
motivasi dan menurunkan kemampuan untuk mencapai sasaran organisasi. Situasi tidak tepat dalam kasus ini, mungkin disebabkan oleh lingkungan
perusahaan yang memutuskan penentuan besar kecilnya anggaran berada di kantor pusat, sehingga penyusunan anggaran di kantor wilayah kurang
mendapat perhatian oleh kantor pusat. Partisipasi anggaran di kantor wilayah dengan kata lain bersifat semu, sehingga tidak berpengaruh terhadap kinerja
manajerial.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Komitmen organisasi yang kuat dalam diri para manajer tersebut terbukti secara signifikan mampu menaikkan kinerja manajerial. penelitian ini sejalan
dengan teori yang dikemukakan Nouri dan Parker dalam Ritonga 2008 bahwa komitmen organisasi yang kuat dalam diri individu akan menyebabkan
individu berusaha keras mencapai tujuan organisasi dan kemauan mengerahkan usaha atas nama organisasi guna meningkatkan kinerja
manajerial. Dengan demikian komitmen organisasi dalam diri para manajer tersebut telah menyebabkan individu tersebut berusaha keras demi
kelangsungan hidup perusahaan, maka semakin tinggi komitmen organisasi akan semakin memacu semangat mereka dalam hal peningkatan kinerja.
Hasil penelitian ini secara parsial agaknya sejalan dengan penelitian Octavia 2009 yang menemukan hubungan yang negatif antara partisipasi
anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT Pos Indonesia Persero Medan. Penelitian Refikha 2009 yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran
mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja SKPD Pemerintah Pemko Binjai. Ini berarti terdapat kesamaan fenomena pada perusahaan tempat
penelitian ini dilakukan dengan lingkungan perusahaan tempat penelitian yang sebelumnya dilakukan, meskipun dilakukan pada waktu berbeda-beda.
Partisipasi anggaran dalam hal ini kemungkinan tidak berlaku pada kantor- kantor maupun instansi-instansi pemerintah, seperti hasil penelitian Refikha
2009. Begitu pula pada perusahaan yang sifatnya BUMN, seperti pada lokasi penelitian ini.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Penelitian ini tidak sejalan penelitian Sinambela 2003 yang dilakukan terhadap Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Kota Medan menghasilkan
bahwa partisipasi yang diberikan oleh para manajer Dekan berinteraksi dengan sistem penganggaran yang berpengaruh langsung terhadap kinerja
manajerial. Begitu juga dengan penelitian Deliana 2004 yang menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial. Berbeda dengan penelitian ini yang mengambil sampel di PT Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Octavia 2009 yang melakukan penelitian terhadap PT Pos Indonesia Persero Medan,
dimana komitmen organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja manajerial. Selain itu dengan penelitian Sumarno 2008 yang menemukan
bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja pegawai pada kantor
cabang perbankan di Jakarta. Dengan demikian Ha diterima.
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah partisipasi anggaran dan komitmen organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT
Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan. Di sini dihubungkan dua variabel independen dengan satu variabel dependen. Sampel yang dipilih
sebanyak 32 karyawan di level manajer. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode statistik uji F, uji-t, dan koefisien determinasi setelah sebelumnya
dilakukan uji kualitas data dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian yang ditemukan diungkapkan di bawah ini.
1. Secara simultan, partisipasi anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh
terhadap kinerja manajerial pada PT Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan.
2. Secara parsial, ditemukan bahwa partisipasi anggaran tidak memberikan
pengaruh terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini secara parsial sejalan dengan penelitian Octavia 2009 yang menyatakan bahwa partisipasi
anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, dan juga Sumarno 2005 dan penelitian Saragih 2008. Penelitian ini tidak sejalan dengan