Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
apabila tujuan dari anggaran tercapai dan partisipasi dari bawahan memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan tersebut.
Siegel dalam Marconi, 1989 berpendapat bahwa partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran akan menimbulkan inisiatif bagi mereka
untuk menyumbangkan ide dan informasi, meningkatkan kebersamaan dan rasa memiliki, sehingga kerjasama diantara anggota dalam mencapai
tujuan juga akan meningkat. Para bawahan yang merasa aspirasinya dihargai dan pempunyai pengaruh pada anggaran yang disusun akan lebih
mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi moral untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan yang ditargetkan dalam anggaran Soepomo, 1998.
Ini menunjukkan bahwa individu yang dilibatkan dalam penyusunana anggaran akan lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya
dibandingkan dengan individu yang tidak dilibatkan dalam penyusunan anggaran. Selanjutnya Milani 1975 menyatakan bahwa tingkat
keikutsertaan dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan keputusan dalam proses penyusunan anggaran merupakan faktor utama yang
membedakan anggaran partisipatif dengan anggaran non partisipatif. Partisipasi sesungguhnya berarti bahwa individu dapat secara spontan atau
secara bebas melakukan diskusi atau memberikan masukan.
3. Komitmen Organisasi a. Pengertian Komitmen Organisasi
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
Komitmen organisasi menurut Rivai 2003:248 adalah sebagai “suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu
dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu”. Komitmen organisasi merupakan keyakinan dan
dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai organisasi, Mowday, 1979. Dalam arti lain, komitmen organisasi berarti
bahwa suatu keadaan dimana anggota organisasi tersebut mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tersebut.
b. Hubungan Komitmen Organisasi dengan Kinerja Manajerial Komitmen organisasi bisa tumbuh disebabkan karena individu
memiliki ikatan emosional terhadap organisasi yang meliputi dukungan moral dan menerima nilai yang ada serta tekad mengabdi kepada
organisasi. Komitmen organisasi yang kuat dalam diri individu akan menyebabkan individu berusaha keras mencapai tujuan organisasi an
kemauan mengerahkan usaha atas nama organisasi guna meningkatkan kinerja manajerial. Bagi individu dengan komitmen organisasi yang
tinggi, dengan pencapaian tujuan organisasi merupakan hal penting. Sebaliknya, individu dengan komitmen organisasi yang rendah akan
mempunyai perhatian yang rendah pada pencapaian tujuan organisasi dan cenderung berusaha memenuhi kepentingan pribadi. Penelitian telah
menemukan bahwa semakin individual memiliki komitmen terhadap
Ekha Yunora Sinaga : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan, 2009.
organisasi, semakin besar juga usaha mereka dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaannya Porter dan Steers dalam Sunjono, 2008. Komitmen
organisasi yang sangat kuat dalam diri individu akan menyebabkan individu berusaha keras mencapai tujuan organisasi dan kemauan
mengerahkan usaha atas nama organisasi guna meningkatkan kinerja manajerial Nouri dan Parker dalam Ritonga, 2008. Artinya individu
dengan komitmen organisasi tinggi akan menghasilkan kinerja yang baik demi tercapainya tujuan organisasi.
4. Kinerja Manajerial a. Pengertian Kinerja