Pengelolaan Risiko dan Pengidentifikasian Risiko

Farida Afriyani : Penerapan Manajemen Risiko Terhadap Pelaksanaan Kredit Multiguna Pada PT. Bank Bumiputera, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, 2009. USU Repository © 2009 4 Mengusahakan tetap berlanjutnya pertumbuhan usaha bagi perusahaan yang sedang melakukan pengembangan usaha seperti yang sedang memproduksi barang baru, memasuki pasar pasar baru dan sebagainya. Jadi harus berupaya untuk mengatur strategi agar pertumbuhan yang sedang dirintis tetap berlangsung sebab untuk melakukan perintisan tersebut sudah dikeluarkan biaya yang tidak kecil. 5 Berupaya tetap dapat melakukan tanggung jawab sosial dari perusahaan yang artinya harus dapat menyusun kebijaksanaan yang membuat seminimum mungkin pengaruh jelek dari suatu peril yang diderita perusahaan terhadap karyawannya, para pelanggan atau penyalur. Para supplier yang dapat mengakibatkan peril jangan sampai menimbulkan masalah sosial seperti jangan sampai terjadinya pengangguran. Selain tujuan di atas, manajemen risiko bertujuan untuk memastikan besarnya risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai kegiatan usaha yang dilakukan masih dalam batas yang relevan dan sesuai kemampuan modal yang dimiliki sehingga tidak menimbulkan kerugian yang dapat menggnggu kelangsungan usaha bank.

E. Pengelolaan Risiko dan Pengidentifikasian Risiko

Sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengenali peristiwa negatif yang mungkin terjadi atas sasaran sangat banyak. Untuk itu, perusahaan dapat membuka arsip organisasi untuk melihat risiko-risiko yang telah ada di masa lalu maupun keadaan sekarang. Setelah risiko yang terjadi maka dapat 18 Farida Afriyani : Penerapan Manajemen Risiko Terhadap Pelaksanaan Kredit Multiguna Pada PT. Bank Bumiputera, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, 2009. USU Repository © 2009 dilakukan pengelolaan risiko dan pengidentifikasian risiko. 1. Pengelolaan Risiko Langkah-langkah dari mengelola risiko yang harus dilalui pada intinnya adalah Sofyan, 2005:60: a. Mengidentifikasi atau menentukan terlebih dahulu keinginan obyektif atau tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan pengelolaan risiko. b. Mengidentifikasikan kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerugian atau mengidentifikasikan risiko-risiko yang sedang dihadapi. Langkah ini adalah yang paling sulit tetapi juga yang paling penting. c. Mengevaluasi dan mengukur besarnya kerugian potensiil, dimana yang dievaluasi dan diukur adalah: 1 Besarnya kesempatan atau kemungkinan peril yang akan terjadi selama suatu periode tertentu atau frekuensi. 2 Besarnya akibat dari kerugian tersebut terhadap kondisi keuangan perusahaan atau kegawatannya. 3 Kemampuan meramalakan besarnya kerugian yang jelas akan timbul. d. Mencari cara atau kombinasi cara-cara yang paling baik, paling tepat dan paling tepat dan paling ekonomis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat terjadinya suatu peril. Upaya-upaya tersebut antara lain: 1 Menghindari terjadinya peril. 2 Mengurangi kesempatan terjadinya peril. 3 Memindahkan kerugian potensiil kepada pihak lain mengasuransikan. 4 Menerima dan memikul kerugian yang timbul meretensi. Farida Afriyani : Penerapan Manajemen Risiko Terhadap Pelaksanaan Kredit Multiguna Pada PT. Bank Bumiputera, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, 2009. USU Repository © 2009 e Mengkoordinir dan mengimplementasikan atau melaksanakan keputusan- keputusan yang telah diambil untuk mengulangi risiko seperti membuat perlindungan yang layak terhadap kecelakaan kerja, menghubungi, memilih dan menyelesaikan pengalihan risiko. f. Mengadministrasi, memonitor dan mengevaluasi semua langkah-langkah atau strategi yang telah diambil dalam menanggulangi risiko. Hal ini sangat penting terutama untuk dasar kebijaksanaan pengelolaan risiko di masa yang akan datang. Disamping itu juga adanya kenyataan bahwa apabila kondisi suatu obyek berubah maka penanggulangannya juga berubah. 2. Pengidentifikasian Risiko Mengidentifikasi risiko ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain Sofyan, 2005:66: a. Menggunakan daftar pertanyaan questioner untuk menganalisa risiko yang mana jawaban-jawaban terhadap pertanyaan tersebut dapat memberikan petunjuk-petunjuk tentang informasi khusus yang dapat dirancang secara sistematis tentang risiko yang menyangkut kekayaan maupun operasi perusahaan. b. Menggunakan laporan keuangan yaitu dengan menganalisa neraca, laporan pengoperasian dan catatan pendukung lainnya sehingga dengan merangkaikan laporan-laporan tersebut dan berdasarkan ramalan-ramalan anggaran keuangan akan dapat menentukan penanggulangan risiko di masa yang akan datang. Farida Afriyani : Penerapan Manajemen Risiko Terhadap Pelaksanaan Kredit Multiguna Pada PT. Bank Bumiputera, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, 2009. USU Repository © 2009 c. Dengan inspeksi langsung di tempat artinya dengan mengadakan pemeriksaan secara langsung ditempat di mana dilakukan operasi atau kegiatan perusahaan sehingga dari pemeriksaan atau pengamatan itu manajer risiko dapat belajar banyak mengenai kenyataan-kenyataan di lapangan yang sangat bermanfaat bagi upaya penanggulangan risiko. d. Mengadakan interaksi dengan departemen atau bagian-bagian dalam perusahaan. e. Mengadakan interaksi dengan pihak luar yaitu mengadakan hubungan dengan perseorangan atau perusahaan-perusahaan lain, terutama pihak- pihak yang dapat membantu perusahaan dalam penanganan risiko seperti akuntan, penasehat hukum, konsultan manajemen, perusahaan lain-lain dimana perusahaan tersebut akan dapat banyak membantu dalam mengembangkan identifikasi terhadap kerugian-kerugian potensil. f. Melakukan analisa terhadap kontrak-kontrak yang telah dibuat dengan pihak lain. Dari analisa tersebut akan dapat diketahui kemungkinan adanya risiko dari kontrak tersebut seperti rekanan tidak dapat memenuhi kewajibannya, denda keterlambatan memenuhi kewajibannya dan sebagainya. g. Membuat dan menganalisa catatan atau statistik mengenai bermacam- macam kerugian yang telah pernah diderita. Dari catatan-catatan itu akan dapat diperhitungkan kemungkinan terulangnya suatu jenis risiko tertentu. Disamping itu akan dari catatan tersebut akan dapat diketahui penyebab, lokasi, jumlah dan variable-variable risiko lainnya yang perlu diperhitungkan dalam upaya penanggulangan risiko. Farida Afriyani : Penerapan Manajemen Risiko Terhadap Pelaksanaan Kredit Multiguna Pada PT. Bank Bumiputera, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, 2009. USU Repository © 2009 h. Mengadakan analisa lingkungan. Analisa lingkungan sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi yang mempengaruhi timbulnya risiko potensiil seperti konsumen, supplier, penyalur, pesaing dan penguasa atau pembuat peraturan atau perundang-undangan.

F. Unsur-unsur Manajemen Risiko