Farida Afriyani : Penerapan Manajemen Risiko Terhadap Pelaksanaan Kredit Multiguna Pada PT. Bank Bumiputera, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Batasan operasional dan identifikasi variabel penelitian berguna untuk menghindari ketidak fokusan dalam membahas dan menganalisis permasalahan
yang ada pada penelitian ini. Untuk lebih mengarahkan pembahasan agar tidak terjadi kesalahan dalam memecahkan masalah maka penulis memberikan batasan
bahwa ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada manajemen resiko yang harus diperhatikan dan dapat mempengaruhi pelaksanaan kredit multiguna
pada PT Bank Bumiputera, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Variabel- variabel yang dianalisis adalah:
X
1
: Risiko Kredit X
2
: Risiko Operasional X
3
: Risiko Pasar X
4
: Risiko Likuiditas X
5
: Risiko Hukum X
6
: Risiko Strategik X
7
: Risiko Reputasi X
8
: Risiko Kepatuhan
2. Defenisi Operasional Variabel
a. Variabel X
1
Risiko Kredit: yaitu risiko yang timbul akibat kegagalan debitur atau counterparty dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank.
b. Variabel X
2
Risiko Operasional: yaitu risiko yang terkait dengan operasional sehari-hari, termasuk kegiatan back office, kantor-kantor cabang,
fraud dan risiko operasional non-legal lainnya. c.
Variabel X
3
Risiko Pasar: yaitu risiko yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar mata uang atau suku bunga.
Farida Afriyani : Penerapan Manajemen Risiko Terhadap Pelaksanaan Kredit Multiguna Pada PT. Bank Bumiputera, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, 2009.
USU Repository © 2009
d. Variabel X
4
Risiko Likuiditas; yaitu risiko yang timbul dari akibat keerlambatan waktu jatuh tempo antara aktiva dan pasiva Bank.
e. Variabel X
5
Risiko Hukum: yaitu risiko yang disebabkan oleh kelemahan dokumentasi pada dokumen kredit dan surat berharga atau dokumen hukum
lainnya. f.
Variabel X
6
Risiko Strategis: yaitu risiko yang disebabkan oleh tidak efektifnya atau tidak memadainya strategi dalam menanggapi perubahan
kondisi eksternal. g.
Variabel X
7
Risiko Reputasi: yaitu risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank dalam memelihara kepercayaan nasabah dan
masyarakat terhadap nama baiknya, melalui kebijakan, prosedur dan tindakan yang dilakukan.
h. Variabel X
8
Risiko Kepatuhan: yaitu risiko yang dapat timbul dari ketidakpatuhan terhadap peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia. i.
Variabel Y Pelaksanaan Kredit Multiguna: yaitu bagaimana pengaruh dari resiko kredit, resiko operasional, resiko pasar, resiko likuditas, resiko hukum,
resiko strategik, resiko reputasi dan resiko kepatuhan terhadap pelaksanaan kredit multiguna pada PT Bank Bumiputera, Tbk Cabang Iskandar Muda
Medan.
3. Pengukuran Variabel
Kedua variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiono, 2006:104.
Farida Afriyani : Penerapan Manajemen Risiko Terhadap Pelaksanaan Kredit Multiguna Pada PT. Bank Bumiputera, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden, dengan menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini
yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1 Instrumen Skala Likert
No. Pertanyaan
Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber: Sugiono 2006:105
Responden diharuskan memilih salah satu dari sejumlah kategori jawaban yang tersedia pada penelitian ini, kemudian masing-masing jawaban diberi skor
tertentu 5, 4, 3, 2, 1. Skor jawaban dari responden dijumlahkan, dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang di tafsir sebagai posisi responden
dalam Skala Likert.
4. Waktu dan Lokasi Penelitian