Citra Julyana Sinaga : Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Informasi Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek IndonesiaBEI, 2009.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
D. Tinjauan Teoritis
1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberi bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang
bersifat rasional. Tujuan laporan keuangan dikemukakan secara jelas dalam Standar Akuntansi Keuangan SAK per September 2007 PSAK, Kerangka
Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 12,13,14 oleh Ikatan Akuntan Indonesia sebagai berikut;
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan imformasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajeman stewardship, atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan padanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau dipertanggungjawabkan manajemen berbuat
demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, keputusan ini mungkin mencakup misalnya; keputusan untuk menahan atau menjual
investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Laporan Keuangan terdiri dari lima laporan utama yaitu laporan posisi keuangan balance sheet, laporan hasil usaha atau laba rugi perusahaan income
Citra Julyana Sinaga : Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Informasi Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek IndonesiaBEI, 2009.
statement, laporan perubahan ekuitas pemilik the statement of owner’s equity, laporan arus kas cash flow statement, serta catatan atas laporan keuangan notes
of financial statement. 2.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahan bersih kas dari kegiatan operasi, investasi serta pembiayaan perusahaan
selama suatu periode, dalam bentuk yang dapat merekonsiliasi saldo kas awal dan akhir Kieso,dkk 2001:372.
Berdasarkan karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan, arus kas dikembangkan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Arus kas operasi
Arus kas yang melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang menyangkut operasi perusahaan. Menurut SAK per September 2007, arus kas
operasi meliputi aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan principal revenue producing activities dan aktivitas lain yang bkn merupakan aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan PSAK no.2, paragraf 5. Kegiatan operasi disini melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan
laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas lepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan
serta membayar beban. b.
Arus kas investasi Menurut SAK per September 2007, arus kas investasi meliputi meliputi
perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak
Citra Julyana Sinaga : Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Informasi Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek IndonesiaBEI, 2009.
termasuk setara kas PSAK no.2, paragraf 5. Misalnya, arus kas yang melaporkan transaksi kas untuk pembelian dan penjualan aktiva tetap atau permanen.
c. Arus kas pendanaan
Menurut SAK per September 2007, arus kas pendanaan meliputi aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan
pinjaman perusahaan PSAK no.2, paragraf 5. Arus kas pendanaan melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan kewajiban dan ekuitas pemegang saham,
serta mencakup perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas
ataupun dari investasinya.
3. Pasar Modal dan Perdagangan Saham