Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
4.4 Perkembangan ROA Bank Umum
Return on Assets ROA menjadi indikator kinerja suatu bank yang mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh profitabilitas secara
keseluruhan mengalami perekembangan yang cukup memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan usaha serta kinerja bank kedepannya. Bank Indonesia sendiri
sebagai otoritas moneter menetapkan ROA ≥ 2, agar suatu bank umum dapat
dikatakan dalam kondisi sehat. Bisa dikatakan pasca krisis moneter tahun 19971998 masih mempengaruhi
kinerja perbankan Indonesia. Kemampuan bank umum dalam memperoleh profitabilitas melalui ROA menunjukkan angka yang negatif. Menurut data yang
dipublikasikan BI sepanjang tahun 2001 hingga awal 2002, ROA menunjukkan nilai yang negatif yaitu dengan rata-rata tiap bulannya sebesar. Namun, mulai tahun
berikutnya perkembangan ROA mulai membaik. Untuk tahun 2004 tingkat ROA bank umum menujukkan rata-rata sebesar 2,12 tiap bulannya. Kemudian untuk
tahun 2005, nilai ROA menunjukkan peningkatan dengan tingkat rata-rata sebesar 2,66 . Lalu pada tahun 2006 mengalami penurunan dengan rata-rata ROA sebesar
1,56 di setiap bulannya. Selanjutnya, setahun kemudian pada 2007 dan diikuti tahun 2008, ROA bank umum kembali membaik dengan peningkatan dari tahun
sebelumnya menjadi rata-rata 2,1 tiap bulannya. Berikut adalah tabel perkembangan ROA Bank Umum di Indonesia tahun 2004-2008 dalam bulanan :
Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.3 ROA BANK UMUM 2004-2008
Tahun Bulan
ke- ROA
2004 1
0.64 2004
2 0.68
2004 3
0.93 2004
4 1.07
2004 5
2.04 2004
6 2.56
2004 7
2.48 2004
8 2.88
2004 9
2.62 2004
10 2.80
2004 11
3.42 2004
12 3.33
2005 1
1.90 2005
2 2.14
2005 3
2.65 2005
4 2.94
2005 5
2.06 2005
6 2.44
2005 7
2.48 2005
8 3.14
2005 9
3.25 2005
10 2.79
2005 11
3.50 2005
12 2.68
2006 1
2.36 2006
2 0.96
2006 3
1.66 2006
4 1.48
2006 5
1.43 2006
6 1.59
2006 7
1.44 2006
8 1.48
2006 9
1.56 2006
10 1.65
2006 11
1.67 2006
12 1.34
2007 1
1.31 2007
2 2.14
2007 3
1.88 2007
4 2.09
2007 5
1.84 2007
6 1.42
2007 7
1.84 2007
8 2.35
2007 9
2.36 2007
10 2.52
2007 11
3.11 2007
12 2.34
2008 1
1.38 2008
2 1.31
2008 3
1.95 2008
4 1.86
2008 5
2.32 2008
6 2.00
2008 7
1.98 2008
8 2.49
2008 9
3.61
Sumber: Statstik Perbankan Indonesia 2004-2008,BI
Tetapi peningkatan ROA di atas belum melampaui tingkat rata-rata ROA pada tahun 2005 yang merupakan terbesar sepanjang tahun. Namun, dengan perkembangan
ROA tersebut, telah memenuhi ketetapan BI tentang batas ROA jika dikatakan dalam
Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
kondisi sehat. Karena, rata-rata tingkat rasio ROA sebesar 2,1 tiap tahunnya waktu penelitan.
4.5 Perkembangan LDR Bank Umum