Gambaran Perekonomian Indonesia ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Perekonomian Indonesia

Indonesia terletak di posisi geografis antara benua Asia dan Eropa serta samudra Pasifik dan Hindia. Merupakan sebuah posisi yang strategis dalam jalur pelayaran niaga antar benua yang akan memberikan keuntungan begitu banyak yang berguna bagi pambangunan perekonomian. Oleh karena itu, Indonesia secara keseluruhan baik pertanian dan perniagaan memberikan pengaruh dalam perkembangan perekonomian Indonesia, bahkan hingga saat ini. Perekonomian Indonesia tumbuh dengan dinamika sesuai dengan alkuturasi kebudayaan yang terjadi sehingga lkut membuat perubahan sistem-sistem perekonomian yang pernah ada. Jika melihat gambaran perekonomian Indonesia mulai dari demokrasi liberal dan terpimpin pada era Orde Lama kemudian masuk pada era Orde Baru di mana mulai menunjukan hasil yang baik dengan mengutamakan stabilitas ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Kebijakan ekonominya diarahkan pada pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran pembangunan, dan peradilan. Semua itu dilakukan dengan pelaksanaan pola umum pembangunan jangka panjang 25-30 tahun secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita Pembangunan lima Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 tahun. Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat. Selanjutnya adalah masa reformasi di mana perekonomian lebih diprioritaskan dalam pemulihan dari krisis moneter 19971998 yang terjadi saat itu, yang merontokan peekonomian nasional. Salah satunya yaitu dengan Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing. Pemulihan Perekonomian terus dilanjutkan hingga saat ini di mana untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi nasional di segala bidang. Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi. Salah satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit pada bulan November 2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah. Menurut Keynes, investasi merupakan faktor utama untuk menentukan kesempatan kerja. Mungkin ini mendasari kebijakan pemerintah yang selalu ditujukan untuk memberi kemudahan bagi investor, terutama investor asing, yang salah satunya adalah revisi Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 undang-undang ketenagakerjaan. Jika semakin banyak investasi asing di Indonesia, diharapkan jumlah kesempatan kerja juga akan bertambah. Dalam menuju pembangunan ekonomi nasional, justru perekonomian Indonesia kembali di uji oleh apa yang disebut Krisis Ekonomi Global. Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat telah membawa dampak bagi stabilitas perekonomian dunia. Krisis tersebut berawal dari pemberian kredit yang sangat ekspansif mekanisme Sub Prime Mortgage,sehingga menyebabkan lembaga keuangan dan penjamin simpanan mengalami kerugian. Keadaan tersebut memicu hilangnya kepercayaan kepada lembaga keuangan dan pasar keuangan. Keterikatan sistem keuangan dengan pasar keuangan global pada akhirnya membawa dampak krisis tersebut bagi perekonomian dunia. Sebagai negara yang menjadi bagian dari perekonomian dunia, Indonesia akan terkena dampak langsung maupun tidak langsung dari krisis keuangan di Amerika Serikat

4.2 Perkembangan Perbankan dalam Perekonomian