Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
2. Tingkat Penggunaan Aktiva
Ukuran tingkat penggunaan aktiva asset utilization adalah rasio antara total pendapatan dengan total aktiva.
Asset Utilization = Total Asset
Total Revenue Tingkat penggunaan aktiva yang semakin baik disebabkan pertumbuhan
pendapatan yang lebih tinggi dari pertumbuhan aktiva. Karena itu pendapatan bunga dan non bunga harus ditingkatkan dengan cara
memperbanyak dan meningkatkan kualitas aktiva produktif, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas produk jasa-jasa perbankan.
Berdasarkan uraian di atas, walaupun perhitungan ROA sangat sederhana, namun angka yang dihasilkan memberikan gambaran kemampuan pengelolaan atau
manajemen bank umum tersebut. Dengan demikian ROA cukup baik digunakan untuk menilai tingkat kesehatankinerja bank umum dan tentunya prospek kedepan
sebuah bank umum. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter menetapkan angka ROA
≥ 2 , agar bank umum dapat dikatakan dalam kondisi sehat.
2.9.2 Net Interest Margin NIM
Kondisi rentabilitas suatu bank memberikan gambaran peningkatan kesahatan suatu bank yang baik. Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha
dengan modal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan biasanya dinyatakan dalam bentuk persentasekemampuan suatu perusahaan dengan seluruh
Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
modal yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba. Di sini termasuk juga NIM Net Interest Margin yang merupakan indikator rentabilitas sebagai rasio
keuangan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Atau dapat dilihat ke dalam bentuk
rumusan di bawah ini : NIM = Pendapatan Bunga – Biaya Bunga
Total Aktiva
x
100
Ini berkaitan juga dengan aspek Earning. Salah satu aspek penilain tingkat kesehatan suatu bank, di mana kegunaan aspek ini juga untuk mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank bersangkutan. Semakin besar angka rasio ini, tetunya akan semakin baik bagi kesehatan perbankan, karena berhasil
memperoleh profitabilitas dalam mengelola aktivanya. Biaya bunga atau sering disebut juga cost of money yaitu biaya atas dana-dana
bank seperti bunga deposito, bunga tabungan, jasa giro dan bunga pinjaman pada Bank Indonesia bunga kredit likuiditas, bunga pinjaman antar bank dan bunga
pinjaman pada pihak ketiga lainnya yang bukan bank. Sedangkan pendapatan bunga merupakan penghasilanpendapatan terbesar bank yang diperoleh dari bunga setiap
jasa-jasa bank yang ada.
Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
2.9.3 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Untuk mengukur efisiensi bank, salah satu indikator yang dipakai adalah perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional BOPO. Rasio
BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional termasuk beban bunga dan pendapatan opersional termasuk pendapatan bunga. Semakin besar rasio BOPO,
maka semakin tidak efisien suatu bank. Efisiensi bank dikatakan membaik ditunjukkan oleh penurunan nilai BOPO.
Rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap
pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu
bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional lainnya.
Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya. Berdasarkan Surat Edaran BI No. 330DPNP tgl 14
Desember 2001, maka rasio ini dirumuskan : BOPO = Biaya Operasional
Pendapatan operasional
x
100
Rasio BOPO Biaya Opersional terhadap Pendapatan Operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan
operasinya. Nilai BOPO Biaya Opersional terhadap Pendapatan Operasional yang ideal agar suatu bank dinyatakan efisien adalah 70 - 80. Bank Indonesia
Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
menetapkan BOPO ≥ 80 agar sebuah bank umum dapat dikatakan dalam kondisi
sehat. Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai
perantara yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana yang dihimpun dari masyarakat, maka biaya dan pendapatan operasional bank didominasi oleh biaya dan
hasil bunga. Secara teoritis, biaya bunga ditentukan berdasarkan perhitungan cost of
loanable funds COLF secara weighted average cost, sedangkan penghasilan bunga sebagian terbesar diperoleh dari interest income pendapatan bunga dari jasa
pemberian kredit kepada masyarakat, seperti bunga pinjaman, provisi kredit, appraisal fee, commitment fee, syndication fee dan lain-lain.
Marnov P.P. Nainggolan : Analisis Pengaruh LDR, NIM dan BOPO Terhadap ROA Bank Umum Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi empiris guna memecahkan masalah dan menguji hipotesis
dari penelitian.
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Untuk ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesehatan Bank Umum di Indonesia, yakni LDR Loan Deposit Ratio, NIM Net Interest
Margin ,BOPO Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dan ROA
Return ON Asset pada kurun waktu 2004-2008 dalam bulanan.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari sumber informasi yang berkaitan dengan penelitian ini, yakni melalui
Bank Indonesia kantor Cabang Medan dan Badan Pusat Statistik BPS provinsi Sumatera Utara.
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan Library Research yaitu penulisan yang dilakukan melalui bahan-bahan kepustakaan
berupa tulisan-tulisan ilmiah, jurnal, dan laporan-laporan penelitian ilmiah yang ada hubungan dengan topik yang diteliti. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data yang