Sejarah Perusahaan Ruang Lingkup Bidang Usaha

Muhammad Harizki Eko : Analisis Pengukuran Produktivitas Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di PTPN IV Pks Pabatu, Tebing Tinggi, 2010. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Pada mulanya Pabatu merupakan perkebunan tembakau dibawah kekuasaan Belanda BOCM Bandar Olie Culture Maschapay yang dikonversi menjadi perkebunan sawit. Pabatu berasal dari hak konsesi Pabatu gunung hataran dan dolok merawan milik Handless Vereninging Amsterdam yang diambil alih dan dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia dari BOCM pada tahun 1957 dengan luas areal keseluruhan saat itu 6.173 hektar pada awalnya sampai dengan tahun 1938. Pada tahun 1978 berubah menjadi PNP-VI. Berdasarkan konstatering No:110-PPTB, menteri dalam negeri. direktorat jendral agraria melalui surat keputusan No: 19HGUDA-1976 tanggal 26 Juni 1976, memberikan hak guna usaha kepada PNP-VI atas areal seluas 5.770 hektar yang terdiri atas pemeriksaan yang dilakukan oleh panitia B yang menetapkan bahwa areal tersebut bebas dari penduduk rakyat. Pada tahun 2005 dan 2007 berdasarkan keputusan kepala BPN nasional dalam SK No:40HGUBPN2005 tanggal 15 April 2005 dan No: 20-HGU-BPN RI-2007 tanggal 29 mei 2007 luas areal kebun Pabatu menjadi 5.754,04 hektar. Saat ini Pabatu merupakan salah satu unit dari PTPN IV Persero Medan - Sumatera Utara, yang bergerak dalam usaha perkebunan kelapa sawit. Muhammad Harizki Eko : Analisis Pengukuran Produktivitas Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di PTPN IV Pks Pabatu, Tebing Tinggi, 2010.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PTPN IV PKS Pabatu adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kelapa sawit menjadi CPO Crude Palm Oil dan inti sawit menjadi PKO Palm Kernel Oil. Kemudian CPO dan PKO tersebut akan disalurkan kepada perusahaan yang membutuhkan seperti: PT MUSIM MAS, PT. SAN – Belawan, dan PT. PACIFIC PALMINDO sebagai bahan baku yang akan diolah lebih lanjut. PTPN IV PKS Pabatu melaksanakan proses produksi dengan jaminan produksi yang memuaskan yang merupakan misi utama dari perusahaan tersebut serta memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan para karyawannya dan keharmonisan perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.

2.3. Organisasi dan Manajemen Perusahaan