Latar Belakang Analisis Pengukuran Produktivitas Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di PTPN IV Pks Pabatu, Tebing Tinggi

Muhammad Harizki Eko : Analisis Pengukuran Produktivitas Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di PTPN IV Pks Pabatu, Tebing Tinggi, 2010. BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Produktivitas sangat penting bagi perusahaan dalam rangka persaingan bisnis yang sangat kompetitif, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Produktivitas dapat menjadi suatu indikator keberhasilan perusahaan dalam pemanfaatan sumber daya dalam perusahaan untuk menghasilkan suatu produk yang diinginkan sehingga banyak perusahaan berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitasnya. Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara nilai yang dihasilkan suatu kegiatan terhadap nilai semua masukan yang digunakan dalam melakukan kegiatan tersebut. Pada tingkat perusahaan, produktivitas digunakan sebagai sarana manajemen menganalisa dan mendorong efisiensi produksi juga untuk mengetahui seberapa optimal perusahaan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dalam menghasilkan output yang ditargetkan, oleh karena itu dilakukan pengukuran produktivitas sebagai cara peningkatanperbaikan produktivitas. L.Greenberg mendefinisikan produktifitas sebagai perbandingan antara totalitas penggeluaran pada waktu tertentu bagi totalitas masukan selama periode tersebut. 1 1 Drs. Muchdarsyah Sinungan, Produktivitas Apa Dan Bagaimana ed.2. Jakarta:Bumi Aksara,2005 hal 12 Muhammad Harizki Eko : Analisis Pengukuran Produktivitas Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di PTPN IV Pks Pabatu, Tebing Tinggi, 2010. Produktivitas berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya input dalam memproduksi output. Efektivitas adalah merupakan derajat pencapaian output dari sistem produksi dan efisiensi adalah ukuran yang menunjuk sejauh mana sumber-sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output 2 Inti kegiatan dalam industri adalah proses produksi. Untuk dapat mengetahui produktivitas khususnya bagian produksi, maka perlu dilakukan pengukuran produktivitas dengan metode deskriptif sehingga gambaran tingkat . Penelitian dilakukan di. PTPN IV PKS Pabatu, Perusahaan ini bergerak dalam bidang pengolahan kelapa sawit menjadi CPO Crude Palm Oil dan inti sawit menjadi PKO Palm Kernel Oil. Ada beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kelapa sawit yang harus bersaing untuk mendapatkan dan mempertahankan pangsa pasar yang ada. Sebelummya di PTPN IV PKS Pabatu belum pernah dilakukan pengukuran produktivitas perusahaan. Perusahaan hanya menghitung profit keuntungan dari hasil penjualan produksi sebagai ukuran baik atau tidaknya produktivitas perusahaan. Berdasarkan data biaya produksi pengolahan minyak sawit yang terdapat dalam laporan manajemen bulanan dilihat bahwa pengeluaran biaya produksi mengalami peningkatan, hal ini mengindikasikan terjadinya penurunan produktivitas. Biaya realisasi yang dikeluarkan perusahaan meningkat, hal ini disebabkan penurunan produktivitas pada beberapa input produktivitas seperti tenaga kerja, material, energi, maintenance, depresiasi. 2 D.J.Summath. Productivity Enginering and Management New York : Mc Graw Hill Book Company,1984_ Muhammad Harizki Eko : Analisis Pengukuran Produktivitas Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di PTPN IV Pks Pabatu, Tebing Tinggi, 2010. produktivitas dapat diketahui dan dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana peningkatan produktivitas perusahaan dimasa mendatang. PT. Mulia Keramik Indah Raya melakukan pengukuran produktivitas dalam proses produksi, produk yang dihasilkan yaitu keramik dinding. Dalam pasar global, cakupan persaingan telah berubah, pasar domestik menjadi bagian dari pasar dunia, oleh karena itu semakin banyak perusahaan yang merubah strateginya dan perusahaan yang berusaha memanfaatkan sumber daya perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Perusahaan berusaha menemukan kombinasi optimal dari sumber daya perusahaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas produksi. Hanya produk bermutu yang akan memenangkan persaingan dan mempertahankan posisinya dipasar, dan memiliki nilai produktivitas yang tinggi. Untuk menjaga konsisten produk yang dihasilkan dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar, perusahaan melakukan pengukuran produktivitas menggunakan pendekatan angka indeks model Marvin E. Mundel atas aktivitas proses produksi yang dijalani. Produktivitas memerlukan suatu proses perbaikan yang terus menerus Countinous Improvement Process. Dengan sumber daya yang dapat diukur dan tujuan performansi nasional. Maka produktivitas sangat penting bagi suatu perusahaan, karena akan berdampak bagi perusahaan dalam hal reputasi perusahaan, penurunan biaya dan peningkatan pangsa pasar 3 PT.Sukuntex merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri penenunan kain mori. Mesin produksi yang digunakan dalam memproduksi kain yaitu mesin kain mori. Untuk mengetahui apakah produksi kain mori pada . 3 http:www.petra.ac.id~puslitjournalsdir.php?DepartmentID=IND Muhammad Harizki Eko : Analisis Pengukuran Produktivitas Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di PTPN IV Pks Pabatu, Tebing Tinggi, 2010. PT.Sukuntex mengalami peningkatan atau penurunan, maka perusahaan melakukan pengukuran produktivitas dengan menggunakan model Marvin E. Mundel. Data yang diperlukan diambil dari tahun 2001 sampai 2002 antara lain: tenaga kerja langsung, energi, peralatan dan perawatan, kuantitas produksi. Data ini dianalisis dengan menggunakan model Marvin E. Mundel. Dari hasil analisis didapatkan tingkat indeks produktivitas di bulan september, oktober, november, dan desember tahun 2002 lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat indeks produktivitas tahun 2001. Peningkatan indeks produktivitas paling tinggi di bulan september 2002 dengan angka indeks mencapai 110,64. Sedangkan penurunan indeks produktivitas terendah di bulan februari 2002 dengan angka indeksnya hanya sebesar 81,43. Dengan kondisi indeks produktivitas yang tidak stabil dan cenderung banyak mengalami penurunan, maka diperlukan peningkatan output serta seefisien mungkin dalam penggunaan input untuk produksi 4

1.2. Perumusan Masalah