Stasiun Penebah Threser Stasiun Pengempaan Pressing

96 33 88 2 Kgcm 3.0 2.5 2.2 9 23 2.0 Tekanan Waktu menit Gambar 2.2 Grafik Sistem Perebusan Tiga Puncak Triple Peak Sterilization Cyle

3. Stasiun Penebah Threser

Pada stasiun penebah, buah dituang dari lori ke rebusan ke auto feeder dengan menggunakan hoisting crane, auto feeder berfungsi untuk menampung serta mengatur pemasakan buah ke dalam alat penebah threser, buah yang masih melekat pada tandan akan lepas dan dipisahkan dengan menggunakan prinsip bantingan. Alat penebah ini berupa drum yang terpasang secara horizontal dan berputar dengan kecepatan ± 23 rpm. Akibat perputaran drum, tandan bergerak ke atas searah dengan perputarannya kemudian tandan akan jatuh terbanting sehingga buah atau brondolan terlepas dari tandannya. Keberhasilan perebusan jika tidak didukung pemipilan yang baik maka kehilangan minyak akan tinggi. Janjangan hasil pembantingan masuk menuju hopper tandan kosong sedangkan brondolan yang telah berhasil dipipil masuk ke fruit elevator untuk diangkut menuju proses selanjutnya. Timba buah fruit elevator adalah alat untuk mengangkut buah dari konveyor silang bawah ke konveyor silang atas, untuk kemudian dibawa ke konveyor pembagi. Alat ini terdiri dari sejumlah timba yang diikat pada rantai yang digerakkan oleh elektromotor.

4. Stasiun Pengempaan Pressing

Pada stasiun ini terjadi proses pemisahan daging buah dengan biji nut dan proses pengambilan minyak kasar dari daging buah. Alur proses stasiun kempa sebagai berikut : a. Pengadukan digesting Brondolan yang dihasilkan pada proses penebah dialirkan ke dalam digester, alat ini digunakan untuk melumatkan brondolan sehingga daging buah terpisah dari biji dan menghancurkan sel-sel yang mengandung minyak. Dalam waktu cepat agar minyak dapat diperas sebanyak-banyaknya pada saat pegempaan. Alat ini sering disebut ketel aduk yag terdiri dari bejana yang dilengkapi dengan alat perajang dan pemanas untuk mempersiapkan bahan agar lebih mudah dikempa dalam screw press. Digester dilengkapi dengan alat pengaduk yang berfungsi untuk merajang buah sehingga terjadi pelepasan daging buah dan biji sambil pemecahan kantong-kantong minyak. Pengadukan dilakukan dengan kondisi proses sebagai berikut: a. Ketel adukan selalu dalam keadaan penuh minimal ¾ dari volumenya. b. Temperatur pemanasan uap 90-95 c. Waktu pengadukan 15-20 menit d. Tekanan uap steam 2-3 kgcm 2 e. Jika kondisi ini tidak terpenuhi, masa adukan akan sulit diproses pada saat pengempaan,akibatnya kehilangan minyak dalam ampas akan meningkat. b. Pengempaan pressing Masa adukan yang berasal dari alat pengaduk digester dialirkan ke dalam alat pengempa Screw Press berfungsi untuk memeras daging buah dari digester sehingga didapat hasil minyak kasar, serabut fiber dan bijinya. Tujuan dari proses pengempaan ini adalah untuk mengambil minyak yang ada dalam massa adukan semaksimal mungkin dengan cara mengepress pada tekanan tertentu, tekanan kempa yang dibutuhkan 50-60 kgcm 2 . Alat pengempa yang digunakan adalah jenis kempa ulir ganda double screw press alat ini terdiri dari sebuah silinder press cylinder yang berlubang- lubang yang didalamnya terdapat 2 buah ulir feet screw dan main screw yang berputar yang berlawan arah dengan kecepatan yang sama. Mekanisme pengempaan adalah masuknya adonan ke dalam cylinder press dan mengisi worm, volume setiap space worm berbeda, semakin mengarah ke ujung as screw volume semakin kecil, sehingga perpindahan massa akan menyebabkan minyak terperas.

5. Stasiun Pemurnian Minyak Clarification Station