2.4.2.   Uraian Proses Produksi 2.4.2.1.Proses Pegolahan Minyak Sawit
Di  PTPN IV PKS Pabatu proses produksi dilakukan melalui beberapa
tahapan pengolahan, prosesnya adalah sebagai berikut:
1.  Stasiun Penerimaan Buah Kelapa Sawit
a. Jembatan Timbang Weighting Bridge
Setiap truk pengangkut TBS yang tiba di pabrik  ditimbang di jembatan timbang  Weighting Bridge. Penimbangan dilakukan 2 kali. Pertama, untuk
mengetahui berat kendaraan dalam keadaan berisi muatan. Kedua, untuk mengetahui berat kendaraan setelah dibongkar muatan.
b.   Penumpukan buah loading ramp Setelah melalui jembatan timbang kemudian truk membongkar muatannya di
loading  ramp. Buah sawit yang sudah di sortasi kemudian dituang ke penampungan buah fruit hoppers yang dibuat kemiringan 135
terhadap dasar alas kisi-kisi. Fruit hoppers dilengkapi dengan pintu-pintu yang dapat digerakkan
secara vertikal turun naik oleh tenaga elektris. c.   pemindahan buah transfer carier
TBS yang berada dalam lori rebusan diangkut dari stasiun penerimaan buah dengan bantuan transfer carier. Lori  rebusan ini selain sebagai alat angkut juga
sebagai wadah untuk merebus buah. Badan  lori  tersebut terbuat dari plat baja berlubang kecil dengan diameter 2 cm dan jarak antar luang 5 cm. Dengan adanya
lubang pada lori, uap steam lebih mudah masuk dan dapat memasak secara merata.
2.  Stasiun Rebusan Sterilizer
Ketel rebusan adalah bejana uap yang digunakan untuk merebus buah. Di PTPN IV PKS Pabatu, sterilizier dirancang untuk dapat memuat 10 lori dalam
sekali proses perebusan dengan tekanan kerja tertinggi 2,8 – 3 Kgcm
2
dan lama waktu perebusan ± 90 menit. Lori –  lori yang sudah berisi TBS dimasukkan ke
dalam ketel sesuai dengan kapasitasnya dengan bantuan alat penarik capstand yang digerakkan oleh electromotor. Lori  rebusan ini berisi penuh dan merata
dengan kapasitas rata 2,5 tonlori. Tujuan perebusan ini adalah sebagai berikut : a.
Mengurangi peningkatan ALB Asam Lemak Bebas b.
Mematikan enzim penghidrolisa minyak c.
Melunakkan daging buah dan  memudahkan pelepasan brondolan dari tandan pada threser
d. Memudahkan inti lepas dari cangkang
PTPN IV PKS Pabatu mempunyai 3 unit sterilizer  dan memakai sistem perebusan triple peaktiga puncak. Siklus Perebusan Triple Peak sebagai berikut:
1 Persiapan Perebusan 5 menit
Setelah lori-lori dimasukkan ke dalam rebusan selanjutnya pintu ditutup, kran uap bekas outlet steam dan kran kondesat ditutup.
2 Sistem Perebusan Peak pertama
a. Kran uap masuk inlet steam  dibuka selama 9 menit sampai tekanan
mencapai 2,0 kgcm
2
b. Selanjutnya inlet steam ditutup, sedangkan outlet steam dan kran kondensat
dibuka dengan cepat untuk menurunkan tekanan menjadi 0 kgcm
2
dengan waktu 2 menit.
c. Kemudian semua kran ditutup kembali.
3 Sistem Perebusan Peak ke dua
a. Kran Uap masuk inlet steam  dibuka selama 12 menit sampai tekanan
mencapai 2,5 kgcm
2
. b.
Selanjutnya inlet steam  ditutup, sedangkan outlet steam  dan kran kondensat dibuka dengan cepat untuk menurunkan tekanan menjadi 0 kgcm
2
dengan waktu 2 menit.
c. Kemudian semua kran ditutup kembali.
4 Sistem Perebusan  Peak ke tiga
a. Kran Uap masuk inlet steam  dibuka selama 8-10 menit sampai tekanan
mencapai 2,8-3 kgcm
2
. b.
Setelah tercapai tutup kran inlet steam dan tahan. c.
Selanjutnya kran outlet steam  dan kran kondensat dan dibuka dengan cepat untuk menurunkan tekanan menjadi 0 kgcm
2
dengan waktu 5-10 menit. 5
Akhir proses 5 menit Pintu sterilizer dibuka dan dengan bantuan capstand, lori-lori dikeluarkan
untuk di proses lebih lanjut.
96 33
88
2
Kgcm 3.0
2.5 2.2
9 23
2.0 Tekanan
Waktu menit
Gambar 2.2 Grafik Sistem Perebusan Tiga Puncak Triple Peak Sterilization Cyle
3. Stasiun Penebah Threser