yang melanggar hukum alam. Penulis ingin mengetahui mengenai bencana alam menurut Budhisme yang tersebut dalam sebuah skripsi penelitian yang berjudul
”Bencana Alam Dalam Pandangan Bhikku Agama Buddha Studi kasus Di Vihara Dhammacakka Jakarta.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Bencana alam Menurut ajaran Buddha, seluruh alam ini adalah ciptaan yang timbul dari sebab-sebab yang mendahuluinya serta tidak kekal. Oleh karena
itu ia disebut sankhata dharma yang berarti ada, yang tidak mutlak dan mempunyai corak timbul, lenyap, dan berubah. Sinonim dari dengan sanghata
adalah sankhara yaitu saling bergantungan, sesuatu yang timbul dari sebab yang mendahuluinya.
11
Hukum alam yang berarti alam menghukum manusia, karena alam sudah tidak mau lagi menghargai manusia lagi yang sudah terlalu kotor dengan
perbuatan jahatnya. Meskipun alam tidak punya jaksa, pengacara dan hakim namun nyatanya alam masih mampu menghukum manusia yang jahat, karena
biasanya kejahatan manusia kadang masih bisa lolos dari kejaran polisi, lolos dari hokum pengadilan. Maka selain hokum manusia, alam akan tetap menunggu
waktunya. Jika sudah sampai waktunya alam akan bekerja menghukum manusia dengan gempa bumi, tsunami, badai, topan, tanah longsor,banjir, kebakaran.
12
Dan bencana yang terjadi bukan hanya saat ini saja, akan tetapi masa lalu pun pernah terjadi bencana dimana-mana. Maka dari itu disamping sebagai makhluk
11
H.A. Mukti Ali, Agama-Agama Di Dunia Yogyakarta: IAIN SUNAN KALIJAGA PRESS, 1988, H.121.
12
Artikel diakses pada tanggal 1 Desember 2009 http:mail-archive.com...commsg05607.html
ciptaan Tuhan bukan saja hanya diciptakan di bumi ini, akan tetapi mempunyai tugas untuk menjaga, memelihara alam ini.
Dengan melihat latar belakang di atas, maka penulis dalam skripsi ini membahas bencana alam dalam keyakinan agama Buddha dengan perumusan
masalah sebagai berikut : 1.
Bagaimanakah Bencana Alam bisa terjadi pada manusia ? 2.
Bagaimanakah cara menjaga bumi ini agar terjaga dari bencana alam? 3.
Bagaimana Bencana Alam Dalam Pandangan Bhikku Agama Buddha studi kasus Di Vihara Dhammacakka Jakarta”.
C. Tujuan Penelitian
Dengan mengangkat topik Bencana Alam Dalam Keyakinan Agama Buddha di Vihara Dhamaccaka Jakarta, diharapkan sikap individu atau sesorang
dapat mengetahui hakekat bencana yang terjadi di sekitar kita hingga setiap orang tak perlu lagi berburuk sangka dan berduka lara terhadap bencana yang terjadi. di
samping tujuan umum dalam penulisan dalam skripsi ini diantaranya : 1.
Agar penulis dapat menerapkan ilmu yang didapat dan mempraktekkan pada permasalahan yang ada.
2. Untuk mengungkap hakekat bencana alam yang terjadi disekitar kita.
3. Sebagai sumbangan pemikiran tentang bencana alam dalam keyakinan
agamaBuddha. 4.
Sebagai pengkaji agama-agama, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian secara lebih jauh atau spesifik, dan untuik
dijadikan perbandingan manakala meneliti agama Buddha yang memiliki ajaran yang berbeda-beda dengan ajaran agama lain.
5. Secara formal akademik, penelitian ini bertujuan untuk menjadi laporan
ilmiah, yang merupakan salah satu syarat untuk melengkapi gelar sarjana pada program Strata Satu S1.
D. Metode Penelitian