Kelahiran dapat terjadi di alam yang lain. Ada 31 alam kehidupan yang dapat menjadi tempat kelahiran kembali makhluk berdasarkan pada karma baik
atau buruk dari makhluk yang bersangkutan. 31 Tiga puluh satu alam kehidupan itu adalah sebagai berikut: Kelompok
pertama terdiri dari sebelas jenis alam, yaitu empat alam yang menyedihkan apaya atau duggati dan tujuh alam yang menyenagkan sugati. Kelompok
kedua, rupa-loka atau alam kehidupan dari Rupa-Brahma, terdiri dari enam belas jenis alam dengan kebahagiaan rupa-jhana, tanpa nafsu keinginan indra.
Kelompok ketiga, arupa-loka atau alam kehidupan dari Arupa-Brahma, terdiri dari empat jenis alam sesuai dengan arupa-jhana.
B. Alam kehidupan indrawi Kama-loka
Kama-loka atau kama-bhumi terdiri dari 11 alam kehidupan yang masih senang dengan napsu birahi dan terikat dengan panca indra.
4
Yang terbagi menjadi dua bagian yaitu, 4 alam tak menyenagkan, dan tujuh alam yang
menyenangkan. a. Empat alam tak menyenangkan Duggati yaitu:
1. Niraya
Niraya ni+aya : tanpa kebahagiaan alam menyedihkan, tempat makhluk- makhluk menerima dan mengalami hasil dari perbuatan karma buruk. Niraya
terkenal juga sebagai neraka, tetapi bukan merupakan alam yang kekal bagi makhluk. Setelah kekuatan karma buruknya melemah maka makhluk itu
4
Pandit Jinaratana Kaharuddin, Rampaian Dhamma Jakarta: DPP PERVITUBI, H. 73.
dapat terlahir kembali di alam yang lebih baik atau menyenangkan sebagai akibat dari karma baik mereka yang lampau.
5
Nirayabhumi terbagi dalam tiga macam golongan kelompok alam, diantaranya yang disebut dengan : 1. Maha Naraka Neraka Utama, 2.
Neraka kecil Ussadaniraya, 3. Lokantarika neraka terpencil. Maha naraka terbagi menjadi dua diantaranya : Asta Usana-Naraka 8 neraka
panas atau 8 neraka besar dan Asta Sitanaraka 8 neraka dingin. Yang termasuk Asta Usana-Naraka diantaranya yaitu : Sajiva-Naraka,
Kallasuta-Naraka, Sanghata-Naraka, Roruva-naraka, Maharoruva-naraka, Tapana-naraka, Mahatapana-naraka, Avici-naraka Devadatta diam di alam
Avici-Naraka ini.
6
Kemudian yang termasuk neraka dingin Asta Sitanaraka yaitu : a.
Aruba : karena dinginnya kulit tubuh sampai timbul gelembung- gelembung
b. Nirarbuda : karena semakin dingin, gelembung-gelembung pada kulit
tubuh pecah-pecah. c.
Atata : karena terlalu dinginnya, hanya suara atata yang dapat dikeluarkan dari mulut yang bibirnya sudah membeku
d. Havava apapa : karena sangat dingin, hanya suara Havava atau Apapa
yang dapat dikeluarkan dari mulutnya e.
Huhuva hahadhara : karena dinginnya bukan main, hanya suara Huvuvu yang dapat dikeluarkan dari mulutnya.
5
Carnelis Wowor MA., Hukum Kamma Buddhis, H. 91-92.
6
Pandit J. Kaharuddin, Hidup dan Kehidupan Jakarta: Graha Metta Sejahtera, 2002, h.84
f. Utpala nilotpala: karena dingin yang amat sangat, kulit tubuh memeku
seperti pucuk-pucuk bunga teratai. g.
Padma : karena dinginnya bukan main, kulit tubuh membeku dan pecah- pecah seperti bunga terataimerah yang mekar-mekar.
h. Mahapadma : karena dinginnya luar biasa, kulit tubuh membeku dan
pecah-pecah seperti bunga teratai merah besar yang mekar-mekar.
7
Selanjutnya yang termasuk neraka kecil Ussadaniraya yang terdiri dari delapan kelompok alam : aogarakasu, loharasa, kukkula, aggisamohaka, lohakhumbi,
gutha, simpalivana, vettaraoi. Dan yang terakhir Lokantarika neraka terpencil, neraka-neraka ini berada di gunung-gunung, hutan, di angkasa, atau di atas bumi
dan sebagainya, karena perbuatan masing-masingyang mengakibatkannya demikian. Neraka-neraka ini tidak seperti 8 neraka panas dan 8 neraka dingin
yang mempunyai tempat tertentu.
8
2. Tiracchana-Bhumi