Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data penelitian, sehingga harus dapat dipercaya, benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Salah satu ciri-ciri penelitian naturalistik adalah peneliti sebagai instrumen penelitian. Peneliti adalah “key instrumen” atau alat penelitian utama. Hanya manusia sebagai instrumen dapat memahami makna interaksi-manusia, membaca gerak muka, menyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam ucapan atau perbuatan responden Nasution, 2003:9. Oleh karena itu pada penelitian ini, instrumen utama adalah peneliti, sedangkan instrumen pendukung adalah tes pemecahan masalah metakognisi, think aloud, dan pedoman wawancara. Tes yang digunakan sebagai instrumen penelitian terdapat dua jenis, yaitu tes pemecahan masalah sebanyak tiga soal dan tes pemecahan masalah metakognisi sebanyak dua soal. Kedua tes yang akan diberikan berupa soal cerita dengan jawaban yang tidak langsung diketahui menggunakan pokok bahasan perbandingan. Metode think aloud digunakan ketika subjek penelitian mengerjakan tes pemecahan masalah metakognisi. Hal ini bertujuan agar pengetahuan metakognisi yang dimiliki siswa saat mengerjakan tes tersebut dapat tersurat dengan jelas. Subjek diharuskan untuk menyuarakan pemikirannya selama pengerjaan tes berlangsung. Pelaksanaan metode ini cukup membutuhkan alat perekam suara dan video. Pedoman wawancara yang digunakan berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan nantinya pada subjek penelitian. Pedoman ini dibuat agar hasil waancara yang dilakukan sesuai dengan tujuan peneliti yaitu mengetahui sejauh mana pengetahuan metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tak terstruktur, artinya pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan peneliti hingga mendapat informasi terinci dari subjek penelitian.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbasis Polya Sub Pokok Bahasan PLSV Kelas VII-A SMP Negeri 3 Jember;

2 39 174

Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbasis Polya Subpokok Bahasan PLSV Kelas VII-A SMP Negeri 3 Jember

1 18 5

ANALISIS KETERAMPILAN METAKOGNISI BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT SISWA KELAS AKSELERASI DI MTs NEGERI 2 JEMBER

0 18 48

ANALISIS KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERBASIS POLYA SUBPOKOK BAHASAN GARIS DAN SUDUT KELAS VII-C DI SMP NEGERI 1 GENTENG BANYUWANGI

4 57 259

Analisis Keterampilan Metakognitif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis Polya Subpokok Bahasan Garis dan Sudut Kelas VII-C di SMP Negeri 1 Genteng Banyuwangi

1 31 7

Analisis Pengetahuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis Polya Pokok Bahasan Perbandingan Kelas VII

0 57 6

ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH TERBUKA BERBASIS POLYA SUB POKOK BAHASAN TABUNG KELAS IX SMP NEGERI 7 JEMBER

3 37 18

Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Matematika Kelas VII-E SMP Negeri 1 Jember;

0 12 256

Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP 4 Kudus Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Pokok Bahasan Segiempat Dengan Panduan Kriteria Polya

3 23 123

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 BANDA ACEH DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT BERDASARKAN KRITERIA POLYA Nurul Fajri

0 4 13