Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

g. Kemampuan memecahkan masalah matematika adalah kesanggupan individu untuk menemukan solusi atau menyelesaikan permasalahan matematika yang diberikan. Kemampuan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: 1 Kemampuan pemecahan masalah tinggi jika 66,66 nilai ≤ 100. 2 Kemampuan pemecahan masalah sedang jika 33,33 nilai ≤ 66,66. 3 Kemampuan pemecahan masalah rendah jika 0 ≤ nilai ≤ 33,33.

3.4 Prosedur Penelitian

Untuk mencapai tujuan penelitian ini, diperlukan suatu prosedur penelitian. Prosedur penelitian adalah langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus dilalui atau dikerjakan dalam suatu penelitian. a. Melakukan Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan dalam penelitian ini adalah menentukan subjek yang akan diteliti dengan cara menentukan daerah penelitian, membuat surat ijin penelitian, dan berkoordinasi dengan guru matematika di tempat penelitian untuk menentukan jadwal pelaksanaan penelitian. b. Membuat Tes dan Pedoman Wawancara Terdapat dua macam tes yang dibuat oleh peneliti, yaitu tes pemecahan masalah dan tes pemecahan masalah metakognisi, pembuatan kedua tes ini dilakukan dengan membuat soaltes, pedoman penskoran, dan kunci jawaban sedangkan untuk pedoman wawancara hanya berupa garis besar atau kerangka pertanyaan yang akan dilakukan pada tahap wawancara untuk menjaga agar percakapan tetap fokus dalam tujuan penelitian. c. Memvalidasi Tes dan Pedoman Wawancara Memvalidasi tes dan pedoman wawancara dilakukan sebelum diadakan penelitian. Melakukan validasi tes pemecahan masalah matematika dan pedoman wawancara dengan cara diberikan kepada dua dosen Pendidikan Matematika dan seorang guru SMP Negeri 4 Jember. Lembar validasi berisi kesesuaian validasi isi, validasi konstruksi, bahasa soal, alokasi waktu, dan petunjuk pengerjaan soal. d. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas tes dilakukan sebelum diadakan penelitian. Melakukan uji reliabilitas tes permasalahan matematika dengan cara diujicobakan kepada kelas VII-G. e. Menentukan Subjek Penelitian Penentuan subjek dilakukan setelah mendapatkan hasil jawaban seluruh siswa kelas VII-F pada tes pemecahan masalah yang diberikan sehingga diperoleh siswa berkemampuan pemecahan masalah matematika tinggi, sedang, dan rendah. f. Mengumpulkan data Pengumpulan data dilakukan setelah memperoleh ketiga subjek penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan tes pemecahan masalah metakognisi kepada tiga subjek penelitian di kelas VII-F. Sebelumnya, ketiga subjek penelitian tersebut dipilih berdasarkan hasil tes pemecahan masalah matematika. Pada saat pengerjaan tes pemecahan masalah metakognisi, juga dilakukan metode think aloud. Selanjutnya diadakan wawancara terhadap subjek untuk memperoleh analisis yang lebih rinci dan mendalam tentang pengetahuan metakognisi siswa. g. Menganalisis data Pada tahap ini hasil jawaban siswa akan dianalisis dari tes pemecahan masalah, think aloud dan wawancara yang telah dilakukan. Analisis ini adalah tujuan utama dari penelitian, bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pokok bahasan perbandingan. h. Menyimpulkan Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil analisis data yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Secara ringkas prosedur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 Keterangan: :Jenis kegiatan :Hasil analisis :Hasil kegiatan :Alur kegiatan Ya Menentukan subjek dengan memberi tes pemecahan masalah pada kelas VII-F Pengumpulan data: 1. Tes Pemecahan Masalah Metakognisi 2. Think aloud 3. Wawancara Ya Melakukan kegiatan pendahuluan Tidak Tidak Tes dan pedoman wawancara telah dibuat Membuat tes dan pedoman wawancara Valid? Validasi tes dan pedoman wawancara Revisi Reliabel? Uji Reliabel Revisi Subjek penitian telah didapat Kesimpulan Analisis data

3.5 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbasis Polya Sub Pokok Bahasan PLSV Kelas VII-A SMP Negeri 3 Jember;

2 39 174

Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbasis Polya Subpokok Bahasan PLSV Kelas VII-A SMP Negeri 3 Jember

1 18 5

ANALISIS KETERAMPILAN METAKOGNISI BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT SISWA KELAS AKSELERASI DI MTs NEGERI 2 JEMBER

0 18 48

ANALISIS KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERBASIS POLYA SUBPOKOK BAHASAN GARIS DAN SUDUT KELAS VII-C DI SMP NEGERI 1 GENTENG BANYUWANGI

4 57 259

Analisis Keterampilan Metakognitif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis Polya Subpokok Bahasan Garis dan Sudut Kelas VII-C di SMP Negeri 1 Genteng Banyuwangi

1 31 7

Analisis Pengetahuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis Polya Pokok Bahasan Perbandingan Kelas VII

0 57 6

ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH TERBUKA BERBASIS POLYA SUB POKOK BAHASAN TABUNG KELAS IX SMP NEGERI 7 JEMBER

3 37 18

Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Matematika Kelas VII-E SMP Negeri 1 Jember;

0 12 256

Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP 4 Kudus Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Pokok Bahasan Segiempat Dengan Panduan Kriteria Polya

3 23 123

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 BANDA ACEH DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT BERDASARKAN KRITERIA POLYA Nurul Fajri

0 4 13