4.2.2 Uji Validitas Pedoman Wawancara
Uji validitas pedoman wawancara berisi kesesuaian pertanyaan dengan indikator yang telah dibuat. Hasil validasi dari ketiga validator adalah semua
indikator telah tersurat pada pertanyaan yang akan diajukan pada subjek penelitian. Adapun saran revisi yang diberikan oleh validator diantaranya:
a. Terdapat beberapa pertanyaan yang merupakan pertanyaan lanjutan dari
pertanyaan sebelumnya, sehingga lebih baik dijadikan satu yaitu pada pertanyaan nomor 5, 7, 9, dan 19.
b. Pada pertanyaan nomor 8 diberi tambahan kata “kembali”.
c. Terdapat kesalahan penulisan pada nomor 18, kata “langkh” seharusnya
“langkah”. d.
Pada pertanyaan nomor 11 merupakan pertanyaan lanjutan dari nomor 10, kata “jenis perbandingan” diganti dengan kata “operasi hitungkonsep” karena
belum tentu jenis perbandingan yang muncul pada pikiran siswa pertama kali. e.
Terdapat pertanyaan yang kurang jelas apakah kalimat tersebut merupakan pertanyaan atau perintah yaitu nomor 16 karena terdapat kata “coba jelaskan”
dan “apa”, saran dari validator untuk memisahkan kalimat tersebut.
Hasil revisi pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran N1. Hasil validasi oleh ketiga validator dapat dilihat pada lampiran O1, O2, dan O3.
4.2.3 Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan revisi atau perbaikan terhadap kedua jenis tes yang telah divalidasi, selanjutnya diadakan uji reliabilitas pada kelas VII-G yang berisi 35 siswa.
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas dengan rumus alpha pada tes pertama yaitu tes pemecahan masalah, diperoleh
�
11
= 0,62 artinya tingkat reliabilitas tes yang dibuat termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga soal yang
dibuat sudah baik dan cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas tes pemecahan masalah dapat
dilihat pada lampiran P. Kemudian diadakan pula uji reliabilitas pada tes kedua yaitu tes pemecahan masalah metakognisi pada kelas yang sama.
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas dengan rumus alpha pada tes kedua yaitu tes pemecahan masalah metakognisi dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang,
diperoleh �
11
= 0,68 artinya tes yang dibuat termasuk dalam kategori tinggi maka kedua soal tersebut dapat dikatakan sudah baik dan cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas tes pemecahan masalah metakognisi dapat dilihat pada lampiran Q.
4.2.4 Penentuan Subjek Penelitian