Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian

sebesar 0,3327 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR yang lebih besar daripada modal yang dimilikinya. Nilai standar deviasi sebesar 0,0710636 menunjukkan bahwa tidak terdapat sampel yang mempunyai nilai rasio CAR yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier. Rentang nilai range, senilai 0,5547 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Normalitas Dari grafik histogram terlihat bahwa pola distribusi yang menceng dan tidak normal dan pada grafik normal probability plot menggambarkan titik – titik yang menyebar menjauh dari garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa normalitas data tidak terpenuhi. Hasil uji normalitas dengan grafik terkadang bisa menyesatkan karena kelihatannya distribusinya normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Normalitas data dapat dilihat dari grafik histogram dan normal probability plot yang ditunjukkan gambar 4.1 dan 4.2 berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Grafik Histogram 1 Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Gambar 4.2 Normal Probability Plot 1 Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Universitas Sumatera Utara Normalitas data diuji secara statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov yang terdapat pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LDR NPL ROA BOPO CAR N 76 76 76 76 76 Normal Parameters a Mean .680763 .035722 .006601 .897201 .162446 Std. Deviation .1919916 .0353953 .0624822 .1548138 .0710636 Most Extreme Differences Absolute .109 .189 .407 .161 .139 Positive .109 .189 .278 .161 .096 Negative -.100 -.166 -.407 -.066 -.139 Kolmogorov-Smirnov Z .949 1.651 3.550 1.404 1.214 Asymp. Sig. 2-tailed .329 .009 .000 .039 .105 a. Test distribution is Normal. Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Dari hasil uji Kolmogorov Smirnov, dapat diketahui bahwa nilai sigifikansi dari variabel LDR dan CAR dengan probalilitas signifikansi masing – masing 0,329; 0,105 yang nilainya 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa variabel LDR dan CAR berdistribusi normal. Sedangkan variabel NPL, ROA dan BOPO dengan probabilitas signifikansi masing – masing 0,009; 0,000; 0,039 yang nilainya 0,05. Hal ini berarti hipotesis nol ditolak atau variabel NPL, ROA dan BOPO tidak terdistribusi secara normal. Untuk memperoleh data yang berdistribusi secara normal, dilakukan transformasi data menjadi bentuk LN. Setelah dilakukan transformasi Universitas Sumatera Utara data, maka hasil uji normalitas dapat dilihat pada grafik histogram, normal probability plot, dan tabel Kolmogorov Smirnov sebagai berikut: Gambar 4.3 Grafik Histogram setelah transformasi data LN 2 Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Gambar 4.4 Normal Probability Plot setelah transformasi data LN 2 Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Universitas Sumatera Utara Grafik histogram setelah transformasi data memperlihatkan pola distribusi yang mendekati normal. Titik – titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada normal probability plot juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Tabel 4.3 Uji Kolmogorov Smirnov setelah transformasi data LN One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LN_LDR LN_NPL LN_ROA LN_BOPO LN_CAR N 76 76 72 76 75 Normal Parameters a Mean -.4326 -3.7316 -4.5636 -.1215 -1.8387 Std. Deviation .33379 .92782 .98821 .15892 .32482 Most Extreme Differences Absolute .132 .069 .144 .126 .076 Positive .098 .056 .072 .126 .067 Negative -.132 -.069 -.144 -.072 -.076 Kolmogorov-Smirnov Z 1.149 .598 1.219 1.099 .661 Asymp. Sig. 2-tailed .143 .867 .102 .179 .774 a. Test distribution is Normal. Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Dari hasil uji normalitas yang diperoleh melalui grafik histogram, normal probability plot, dan Kolmogrov Smirnov, variabel LDR, NPL, ROA, BOPO dan CAR telah berdistribusi secara normal. Tindakan perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini agar model regresi memenuhi asumsi normalitas, yakni dengan menggunakan transformasi seluruh variabel penelitian ke dalam fungsi logaritma natural atau LN, menghasilkan nilai signifikansi LN_LDR 0,143; LN_NPL 0,867;, LN_ROA 0,102; LN_BOPO 0,179; dan LN_CAR 0,774. Transformasi Universitas Sumatera Utara data dalam bentuk LN menyebabkan variabel LN_LDR, LN_NPL, LN_ROA, LN_BOPO dan LN_ CAR memiliki nilai signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel terdistribusi secara normal, dan hasil pengujian statistik Kolmogorov Smirnov ini sejalan dengan hasil pengujian grafik yang menggambarkan data terdistribusi secara normal. b. Multikolinearitas Uji multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukan hasil seperti pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.909 .380 -2.394 .019 LN_LDR .031 .111 .034 .283 .778 .776 1.288 LN_NPL .021 .044 .059 .471 .639 .703 1.422 LN_ROA .178 .049 .557 3.607 .001 .458 2.185 LN_BOPO .036 .340 .015 .107 .915 .523 1.912 a. Dependent Variable: LN_CAR Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Tabel 4.4 di atas memperlihatkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Hal ini bisa dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing – masing variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,01 Universitas Sumatera Utara yaitu untuk LN_LDR nilai tolerance 0,776; LN_NPL nilai tolerance 0,703; LN_ROA nilai tolerance 0,458; LN_BOPO nilai tolerance 0,523. Jika dilihat dari VIF-nya, bahwa masing – masing variael bebas lebih kecil dari 10, yaitu untuk VIF LN_LDR sebesar 1,288; VIF LN_NPL sebesar 1422; VIF LN_ROA sebesar 2,185; VIF LN_BOPO sebesar 1,912. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel bebasnya. c. Heteroskedastisitas Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik – titik menyebar secara acak dengan tidak adanya pola yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas sehingga model ini layak dipakai untuk mengetahui pengaruh terhadap kecukupan modal perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan masukan variabel independen yaitu Loan to Deposit Ratio LDR, Non Performing Loan NPL, Return On Assets ROA, dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO. Ada tidaknya heterokedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat dari grafik scatterplot pada gambar 4.5 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Grafik Scatterplot Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 d. Autokorelasi Hasil uji Autokorelasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .518 a .268 .224 .27797 2.307 a. Predictors: Constant, LN_BOPO, LN_LDR, LN_NPL, LN_ROA b. Dependent Variable: LN_CAR Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai DW sebesar 2,307. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 0,05 5, jumlah sampel 72 n dan jumlah variabel independen 4 k=4. Dari tabel Durbin Watson didapat nilai batas atas du 1,7398 dan nilai batas bawah dl 1,5188, dan 4-du = 2,2602. Nilai DW lebih besar dari du dan tidak lebih kecil dari 4 – du 1,7398 2,307 2,2602, sehingga diduga terjadinya autokorelasi. Untuk memperoleh data yang bebas dari autokorelasi, dilakukan transformasi data menjadi bentuk LAG. Transformasi data dalam bentuk LAG, yakni menambah variabel LAG sebagai variabel bebas, yang kemudian akan di regresi lagi agar mengurangi nilai DW-nya. Setelah dilakukan transformasi data, maka hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel 4.6 Uji Autokorelasi setelah tranformasi LAG Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .520 a .270 .214 .27897 2.164 a. Predictors: Constant, LAG_CAR, LN_NPL, LN_LDR, LN_BOPO, LN_ROA b. Dependent Variable: LN_CAR Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai DW setelah di trasformasi dalam bentuk LAG sebesar 2,164. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 0,05 5, jumlah sampel 71 n dan jumlah variabel independen 5 k=5. Dari tabel Universitas Sumatera Utara Durbin Watson didapat nilai batas atas du 1,7684 dan nilai batas bawah dl 1,468, dan 4-du = 2,2316. Nilai DW lebih besar dari du dan lebih kecil dari 4–du 1,7398 2,164 2,2316, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dari autokorelasi. Dengan demikian, dari hasil seluruh pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis statistik selanjutnya untuk memprediksi kecukupan modal perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan masukan variabel independen LDR, NPL dan ROA.

4. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 44 110

Pengaruh LDR(Loan To Deposit Ratio),NPL(Non Perfoming Loan), ROE (Retrn On Eqity),IML(Instert Margin On Loan) Dan BOPO (Biaya Operasional Terhdap Pendapatan Operasinal ) Terhadap Kecupan Modal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 35 119

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

0 5 118

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96