Data Penelitian Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. Data yang digunakan merupakan data laporan keuangan publikasi yang sudah diaudit selama periode 2005 – 2008.

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata – rata, variance serta standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Statistik data penelitian disajikan dalam tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic LDR 76 .9260 .2030 1.1290 .680763 .0220230 .1919916 .037 NPL 76 .1603 .0014 .1617 .035722 .0040601 .0353953 .001 ROA 76 .5704 -.5200 .0504 .006601 .0071672 .0624822 .004 BOPO 76 .9926 .6423 1.6349 .897201 .0177584 .1548138 .024 CAR 76 .5547 -.2220 .3327 .162446 .0081516 .0710636 .005 Valid N listwise 76 Universitas Sumatera Utara 1. Variabel independen pertama yaitu Loan to Deposit Ratio LDR, pada sampel penelitian berjumlah 76, mempunyai nilai terendah yaitu 0,2030 dan nilai tertinggi adalah 1,1290, dengan nilai rata – rata adalah 0,680763. Hal ini menunjukkan bahwa bank – bank yang menjadi sampel mempunyai nilai LDR bernilai positif. Artinya, tidak ada satu sampel pun pada penelitian ini, yang nilai LDR-nya bernilai negatif. Nilai maksimum rasio ini sebesar 1,1290 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai total simpanan deposit yang lebih besar daripada nilai pinjaman kredit yang diberikan yang dimilikinya. Nilai standar deviasi sebesar 0,1919916 menunjukkan bahwa tidak terdapat sampel yang mempunyai nilai rasio LDR yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier. Rentang nilai range, senilai 0,9260 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 2. Variabel independen kedua yaitu Non Performing Loan NPL, pada sampel penelitian berjumlah 76, mempunyai nilai terendah yaitu 0,0014 dan nilai tertinggi adalah 0,1617, dengan nilai rata – rata adalah 0,035722. Hal ini menunjukkan bahwa bank – bank yang menjadi sampel mempunyai nilai NPL bernilai positif. Artinya, tidak ada satu sampel pun pada penelitian ini, yang nilai NPL-nya bernilai negatif. Nilai maksimum rasio ini sebesar 0,1617 menunjukkan bahwa pada Universitas Sumatera Utara penelitian ini, seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai total kredit yang lebih besar daripada nilai kredit bermasalah yang dimilikinya. Nilai standar deviasi sebesar 0,0353953 menunjukkan bahwa tidak terdapat sampel yang mempunyai nilai rasio NPL yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier. Rentang nilai range, senilai 0,1603 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 3. Variabel independen ketiga yaitu Return On Assets ROA, sampel penelitian berjumlah 76, mempunyai nilai terendah yaitu -0,5200 dan nilai tertinggi adalah 0,0504, dengan nilai rata – rata adalah 0,006601. Hal ini menunjukkan bahwa bank – bank yang menjadi sampel mempunyai nilai ROA yang bernilai positif dan negatif. Artinya, ada beberapa sampel pada penelitian ini, yang mempunyai laba bersih negatif pada periode pengamatan. Nilai maksimum rasio ini sebesar 0,0504 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai total aset yang lebih besar daripada laba bersih yang dihasilkan. Nilai standar deviasi sebesar 0,0624822 menunjukkan bahwa tidak terdapat sampel yang mempunyai nilai rasio ROA yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier. Rentang nilai range, senilai 0,5704 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum Universitas Sumatera Utara 4. Variabel independen keempat yaitu Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, pada sampel penelitian berjumlah 76, mempunyai nilai terendah yaitu 0,6423 dan nilai tertinggi adalah 1,6349, dengan nilai rata – rata adalah 0,897201. Hal ini menunjukkan bahwa bank – bank yang menjadi sampel mempunyai nilai BOPO bernilai positif. Artinya, tidak ada satu sampel pun pada penelitian ini, yang nilai BOPO-nya bernilai negatif. Nilai maksimum rasio ini sebesar 1,6349 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai total pendapatan operasional yang lebih besar daripada biaya operasional yang dimilikinya. Nilai standar deviasi sebesar 0,1548138 menunjukkan bahwa tidak terdapat sampel yang mempunyai nilai rasio BOPO yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier. Rentang nilai range, senilai 0,9926 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 5. Variabel dependen, yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, pada sampel penelitian berjumlah 76, mempunyai nilai terendah yaitu -0,2220 dan nilai tertinggi adalah 0,3327, dengan nilai rata – rata adalah 0,162446. Hal ini menunjukkan bahwa bank – bank yang menjadi sampel mempunyai nilai CAR yang bernilai positif dan negatif. Artinya, ada beberapa sampel pada penelitian ini, yang mempunyai kecukupan modal negatif pada periode pengamatan. Nilai maksimum rasio ini Universitas Sumatera Utara sebesar 0,3327 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR yang lebih besar daripada modal yang dimilikinya. Nilai standar deviasi sebesar 0,0710636 menunjukkan bahwa tidak terdapat sampel yang mempunyai nilai rasio CAR yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier. Rentang nilai range, senilai 0,5547 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum.

3. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 44 110

Pengaruh LDR(Loan To Deposit Ratio),NPL(Non Perfoming Loan), ROE (Retrn On Eqity),IML(Instert Margin On Loan) Dan BOPO (Biaya Operasional Terhdap Pendapatan Operasinal ) Terhadap Kecupan Modal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 35 119

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

0 5 118

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96