5.2.4 Hubungan Pengakuan Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB
Hasil uji statistik uji korelasi pearson didapatkan bahwa pengakuan tidak berhubungan secara signifikan terhadap kinerja bidan desa dalam pelayanan KB
di wilayah kerja Puskesmas Kampung Mesjid dengan p = 0,391. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden 29 96,7 memiliki pengakuan tinggi
dan 1 3,3 memiliki pengakuan rendah. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Makta
2013 tentang pengaruh motivasi kerja dengan kinerja perawat pelaksana di Unit Rawat Inap Stella Marris Makassar. Pada analisis bivariat terdapat hubungan yang
signifikan antara pengakuan dengan kinerja. Begitu juga dengan hasil penelitian Siregar 2008 tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat pelaksana di
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008. Pada hasil uji bivariat didapat bahwa ada hubungan
yang signifikan antara pengakuan terhadap kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli
Utara. Berdasarkan wawancara dengan bidan desa, sebagian besar bidan desa
mengaku jarang mendapat penghargaan dari Kepala Puskesmas atas hasil kerja mereka. Sehingga bidan desa kurang termotivasi untuk mendapatkan hasil yang
baik, karena hasil itu tidak akan diberi penghargaan oleh Kepala Puskesmas. Bidan desa merasa lebih dihargai atau diaku i oleh sesama rekan kerja. Selain itu,
bidan desa juga merasa senang karena diterima oleh masyarakat dan tokoh masyarakat sebagai pelaksana program KB di wilayah kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan Notoatmodjo 2007 bahwa pengakuan berupa penghargaan pimpinan organisasi terhadap karyawan merupakan dorongan
semangat kerja dan akhirnya mempengaruhi kinerja mereka. Dengan kata lain, semakin diakui seseorang dalam pekerjaannya, maka semakin bagus kinerjanya.
Namun menurut peneliti, seharusnya ada tidaknya pengakuan terhadap bidan desa, dia tetap harus melaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya.
Tidak ada alasan karena tidak ada pengakuan yang diterima baik dari atasan maupun masyarakat, menjadikan bidan desa melalaikan tugasnya.
5.3 Hubungan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam