pernah menangani masalah KB dan belum punya pengalaman. Sehingga kinerja bidan baru, masih relatif rendah untuk memenuhi cakupan KB.
5.1.2 Hubungan Masa Kerja Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB
Masa kerja merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan kinerja seseorang. Dari hasil analisis bivariat, didapatkan bahwa tidak ada hubungan
antara masa kerja dengan kinerja dengan p= 0,724. Berdasarkan hasil penelitian, didapat sebagian besar responden 24 80 memiliki masa kerja 5 tahun
dengan 14 responden berkinerja kurang baik dan 10 responden berkinerja baik, dan 6 20 memiliki masa kerja ≥ 5 tahun dengan 3 responden berkinerja kurang
baik dan 3 berkinerja baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Beratha
2013 tentang hubungan karakteristik, motivasi, dan dana BOK dengan kinerja petugas KIA Puskesmas di Kabupaten Gianyar. Pada analisis bivariat, diperoleh
bahwa tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kinerja. Menurut Depkes RI 1996, masa kerja seseorang bidan dapat dikaitkan
dengan banyaknya pengalaman yang sudah dimilikinya. Dengan semakin banyak pengalaman yang diperoleh selama bekerja, maka semakin bertambah juga
pengetahuan dari seseorang tersebut. Berdasarkan observasi di lapangan, bidan desa yang sudah lama bekerja
mempunyai pengalaman yang lebih banyak dibandingkan dengan bidan desa yang masih baru. Bidan desa yang sudah lama bekerja juga, lebih memahami setiap
keadaan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas, sehingga lebih mudah untuk menyesuaikan dalam setiap program KB yang akan dilaksanakan. Selain itu,
Universitas Sumatera Utara
bidan desa yang turun ke lapangan dalam melaksanakan program KB adalah bidan-bidan senior yang sudah terampil dan sudah lama bekerja. Hal ini
menunjukkan bahwa , masa kerja sebenarnya berhubungan dengan kinerja seseorang.
5.1.3 Hubungan Sikap Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB
Sikap merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan kinerja. Dari hasil bivariat menyatakan bahwa ada hubungan antara sikap terhadap kinerja
bidan desa dengan p= 0,003, dan dari hasil multivariat dengan menggunakan uji regresi linear berganda diperoleh hasil tidak ada pengaruh antara sikap dengan
kinerja p= 0,359. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden 16 bidan 53,3
memiliki sikap negatif dengan 13 responden 81,3 berkinerja kurang baik dan 3 responden 18,7 berkinerja baik, dan 14 bidan 46,7 memiliki sikap positif
dengan 4 responden 28,6 berkinerja kurang baik dan 10 responden 71,4 berkinerja baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Domen 2013 tentang pengaruh karakteristik individu psikologi dan beban kerja terhadap
kinerja petugas kesehatan ibu dan anak dalam melaksanakan program di Puskesmas Se-Kota Pematang Siantar. Pada analisis bivariat, diperoleh bahwa ada
hubungan antara sikap dengan kinerja. Namun pada analisis multivariat dengan uji regresi linear berganda mempunyai hasil yang berbeda, yaitu didapatkan bahwa
ada pengaruh yang bermakna antara sikap dengan kinerja bidan desa dalam memberikan pelayanan kebidanan di Kota Pematang Siantar.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Hubungan Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam