5.2.2 Hubungan Kemajuan Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB
Hasil uji statistik uji korelasi pearson didapatkan bahwa kemajuan tidak berhubungan secara signifikan terhadap kinerja bidan desa dalam pelayanan KB
di wilayah kerja Puskesmas Kampung Mesjid dengan p = 0,118. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden 27 90,0 memiliki kemajuan tinggi
dan 3 10,0 memiliki kemajuan rendah. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Makta
2013 tentang pengaruh motivasi kerja dengan kinerja perawat pelaksana di Unit Rawat Inap Stella Marris Makassar. Pada analisis bivariat terdapat hubungan yang
signifikan antara kemajuan dengan kinerja. Rendahnya kemajuan yang dirasakan bidan desa dalam pelayanan KB di
wilayah kerja Puskesmas Kampung Mesjid diakibatkan karena bidan desa kurang merasa senang dalam melaksanakan program KB, tidak memiliki kemampuan
sesuai dengan program KB yang dilaksanakan, memiliki pemahaman yang kurang mengenai program KB, dan penetapan sasaran program KB yang tidak sesuai
dengan rencana. Hal tersebut menyebabkan bidan desa kurang termotivasi untuk memajukan atau mencapai program KB yang ada di Puskesmas.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan bidan desa diketahui bahwa, tidak ada peningkatan karier pada bidan desa jika kinerja mereka dalam
program KB bagus. Begitu juga yang dirasakan oleh bidan-bidan honorer, tidak ada perbedaan dengan kinerja mereka bagus maupun jelek. Oleh sebab itu, tidak
ada yang memotivasi bidan desa untuk memenuhi cakupan program KB tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3 Hubungan Pencapaian Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB
Hasil uji statistik uji korelasi pearson didapatkan bahwa pencapaian berhubungan secara signifikan terhadap kinerja bidan desa dalam pelayanan KB
di wilayah kerja Puskesmas Kampung Mesjid dengan p = 0,038. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden 20 66,7 memiliki pencapaian rendah
dan 10 33,3 memiliki pencapaian tinggi dan dari hasil multivariat dengan menggunakan uji regresi linear berganda diperoleh hasil tidak ada pengaruh antara
pencapaian dengan kinerja p= 0,167. Rendahnya pencapaian bidan desa dalam pelayanan KB di wilayah kerja
Puskesmas Kampung Mesjid disebabkan oleh kurangnya usaha bidan desa dalam mencapai target program KB yang telah ditetapkan, bidan desa tidak memiliki
target dalam program KB, serta kurangnya sumber dana yang dibutuhkan untuk mencapai program KB yang ada.
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Makta 2013 tentang pengaruh motivasi kerja dengan kinerja perawat pelaksana di Unit
Rawat Inap Stella Marris Makassar. Pada analisis bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara pencapaian prestasi dengan kinerja.
Menurut Herzberg dalam Munandar, 2001 bahwa pencapaian adalah besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai prestasi kerja tinggi.
Demikian juga dengan bidan desa akan mampu mencapai prestasi target yang ditetapkan apabila aspek lain yang terkait dengan pelaksana program itu sendiri
dapat terpenuhi, khususnya dana pelaksanaan program.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4 Hubungan Pengakuan Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB