Sumber: Profil Kesehatan Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara 2014
4.1.3 Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang terdapat di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Jumlah Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid Tahun 2014
No Tenaga Kesehatan
Jumlah 1.
Dokter Spesialis
2.
Dokter Umum 1
3. Bidan
30
4. Perawat
15
5. Apoteker Tenaga Kefarmasian
6.
Kesmas 1
7.
Gizi
Sumber: Profil Kesehatan Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara 2014
4.2 Analisis Univariat
4.2.1 Karakteristik Individu
Pada penelitian ini karakteristik responden yang diamati adalah umur, masa kerja, dan sikap.
a. Distribusi Karakteristik Individu Berdasarkan Umur dan Masa Kerja
Karakteristik responden berdasarkan umur dikategorikan menjadi 2 dua yaitu umur 30 tahun dan umur ≥ 30 tahun dan karakteristik responden
berdasarkan masa kerja dikategorikan menjadi 2 dua yaitu masa kerja 5 tahun dan masa kerja ≥ 5 tahun. Secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid Tahun 2014
Umur Jumlah
Persentase 30 tahun
22 73,3
≥ 30 tahun 8
26,7
Masa Kerja Jumlah
Persentase
5 tahun 24
80,0 ≥ 5 tahun
6 20,0
Jumlah 30
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dilihat distribusi responden terbesar berdasarkan kategori umur 30 tahun terdapat 22 bidan 73,3 dan distribusi
responden terbesar berdasarkan kategori masa kerja yaitu masa kerja 5 tahun terdapat 24 bidan 80 .
b. Sikap
Distribusi sikap pada responden dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini.
Tabel 4.6 Distribusi Sikap Responden Bidan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid
N o
Pertanyaan TS
RR S
Jumlah n
n n
n
1 Memberikan obat dan alat
kontrasepsi oral, suntikan, dan alat kontrasepsi dalam
rahim,
alat kontrasepsi
bawah kulit dan kondom 2
6,7 8 26,7 20
66,6 30 100
2 Memberikan
penyuluhankonseling pemakaian kontrasepsi
8 26,7 13
43,3 9 30,0 30
100
3 Melakukan pencabutan alat
kontrasepsi dalam rahim dan alat kontrasepsi bawah
kulit tanpa penyulit 4
13,3 16 53,3 10
33,4 30 100
4 Memberikan
konseling untuk pelayanan kebidanan,
keluarga berencana, dan kesehatan masyarakat
1 3,3 11
36,7 18 60,0 30
100
Dari Tabel 4. 6 dapat dilihat bahwa sikap bidan desa dalam melakukan pelayanan KB yang paling dominan adalah ragu-ragu dan setuju. Sikap bidan desa
paling banyak yaitu setuju untuk memberikan obat dan alat kontrasepsi oral, suntikan, dan alat kontrasepsi dalam rahim, alat kontrasepsi bawah kulit dan
Universitas Sumatera Utara
kondom ; serta setuju memberikan konseling untuk pelayanan kebidanan, keluarga berencana, dan kesehatan masyarakat.
Sikap bidan desa dalam pelayanan KB dikategorikan menjadi 2 dua yaitu sikap negatif dan sikap positif untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7 di
bawah ini:
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid
Sikap Jumlah
Persentase
Negatif 16
53,3 Positif
14 46,7
Jumlah 30
100
Dari Tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa sikap bidan desa dalam pelayanan KB di wilayah kerja Puskesmas Kampung Mesjid adalah sikap negatif
53,3 16 bidan dan sikap positif 46,7 14 bidan.
4.2.2 Motivasi Intrinsik Pengukuran motivasi kerja bidan desa dalam pelayanan KB dilihat dari
motivasi intrinsik meliputi aspek tanggung jawab, kemajuan, pencapaian dan pengakuan. Dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini:
Tabel 4.8 Distribusi Motivasi Intrinsik Responden Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid
No Pernyataan
Tidak Kadang-
kadang Ya
Jumlah n
n n
N A.
1. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab
dengan program KB yang
dipercayakan atasan
0,0 11
36,7 19
63,3 30
100
2. Bertanggungjawab bila
pencapaian program KB tidak
sesuai dengan
target 9
30,0 10
33,3 11
36,7 30
100
3.
Melaksanakan 2
6,7 19
63,3 9
30,0 30
100
Universitas Sumatera Utara
pelayanan KB sesuai dengan rencana
4. Merasa
harus melakukan tugas dan
fungsi sebagai bidan desa dalam memberikan
pelayanan KB sesuai dengan
kewenangan anda
1 3,3
13 43,3
16 53,3
30 100
B. 1.
Kemajuan Merasa
senang melaksanakan program
KB 1
3,3 8
26,7 21
70,0 30
100
2.
Program KB
yang dilaksanakan
sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
0,0 14
46,7 16
53,3 30
100
3. Memahami dan mampu
melaksanakan program KB
seperti yang
ditetapkan 0,0
2 6,7
28 93,3
30 100
4.
Setiap sasaran dalam program
KB yang
dilaksanakan sesuai
dengan yang
direncanakan 3
10,0 14
46,7 13
43,3 30
100
C. 1.
Pencapaian
Berusaha untuk
mencapai target dalam program KB
1 3,3
9 30,0
20 66,7
30 100
2.
Dalam menjalankan
tugas dan fungsi anda sebagai
bidan desa
dalam memberikan
pelayanan KB untuk mendapatkan hasil yang
paling maksimal 0,0
19 63,3
11 36,7
30 100
3. Target
yang telah
ditetapkan mampu
dicapai tepat
pada waktunya
4 13,3
20 66,7
6 20,0
30 100
4.
Pencapaian program KB sesuai sumber daya dan
dana yang ada 3
10,0 20
66,7 7
23,3 30
100
D. 1.
Pengakuan Menjalankan tugas dan
fungsi sebagai bidan desa dalam memberikan
pelayanan KB agar di senangi dan dihargai
6 20,0
13 43,3
11 36,7
30 100
Universitas Sumatera Utara
oleh atasan
2.
Merasa diakui sebagai pelaksana program KB
oleh rekan kerja anda 0,0
7 23,3
23 76,7
30 100
3.
Dapat diterima
masyarakat sebagai
pelaksana program KB 0,0
0,0 30
100 30
100
4.
Dapat diterima
oleh tokoh
masyarakat di
wilayah kerja anda 1
3,3 0,0
29 96,7
30 100
Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa motivasi intrinsik bidan desa dalam pelayanan KB berdasarkan variabel tanggung jawab didapatkan bahwa sebagian
besar bidan desa yaitu 19 bidan 63,3 bertanggung jawab dengan program KB yang
dipercayakan atasan,
sebanyak 11
bidan 36,7
menjawab bertanggungjawab bila pencapaian program KB tidak sesuai dengan target,
sebanyak 19 bidan 63,3 menjawab kadang-kadang melaksanakan pelayanan KB sesuai dengan rencana, dan 16 bidan 53,3 menjawab merasa harus
melakukan tugas dan fungsi sebagai bidan desa dalam memberikan pelayanan KB sesuai dengan kewenangannya. Sedangkan motivasi intrinsik berdasarkan variabel
kemajuan, menunjukkan bahwa sebanyak 21 bidan 70,0 menjawab merasa senang melaksanakan program KB, sebanyak 16 bidan 53,3 menjawab
program KB yang dilaksanakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, sebanyak 28 bidan 93,3 menjawab memahami dan mampu melaksanakan
program KB seperti yang ditetapkan, dan sebanyak 14 bidan 46,7 menjawab kadang-kadang pada pertanyaan setiap sasaran dalam program KB yang
dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. Berdasarkan variabel pencapaian program KB, sebanyak 20 bidan 66,7
menjawab berusaha mencapai target dalam program KB, sebanyak 19 bidan
Universitas Sumatera Utara
menjawab kadang-kadang pada pertanyaan menjalankan tugas dan fungsi sebagai bidan desa dalam memberikan pelayanan KB untuk mendapatkan hasil yang
paling maksimal , sebanyak 20 bidan 66,7 menjawab kadang-kadang target yang telah ditetapkan mampu dicapai tepat pada waktunya, dan sebanyak 20 bidan
66,7 menjawab kadang-kadang pencapaian program KB sesuai sumber daya dan dana yang ada. Sedangkan pada variabel pengakuan sebanyak 13 bidan
43,3 menjawab kadang-kadang menjalankan tugas dan fungsi sebagai bidan desa dalam memberikan pelayanan KB agar di senangi dan dihargai oleh atasan,
sebanyak 23 bidan 76,7 menjawab merasa diakui sebagai bidan pelaksana program KB oleh rekan kerja, sebanyak 30 bidan 100 menjawab diterima
masyarakat sebagai pelaksana program KB, dan sebanyak 29 bidan 96,7 menjawab diterima oleh tokoh masyarakat di wilayah kerjanya.
Motivasi intrinsik bidan desa dalam pelayanan KB dikategorikan menjadi motivasi rendah dan motivasi tinggi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
4.9 di bawah ini:
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Intrinsik Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung
Mesjid
No Tanggung Jawab
n 1.
Rendah 18
60,0 2.
Tinggi 12
40,0 No
Kemajuan n
1. Rendah
3 10,0
2.
Tinggi 27
90,0 No
Pencapaian n
1. Rendah
20 66,7
2. Tinggi
10 33,3
No Pengakuan
n 1.
Rendah 1
3,3 2.
Tinggi 29
96,7 Jumlah
30 100.0
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.10 di bawah ini dapat dilihat bahwa secara akumulasi motivasi intrinsik bidan desa dalam pelayanan KB sebanyak 25 bidan 83,3 mempunyai
motivasi instrinsik pada ketegori tinggi sedangkan 5 bidan 16,7 memiliki motivasi instrinsik dalam kategori rendah.
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Secara Akumulasi Motivasi Intrinsik Bidan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung
Mesjid
Motivasi Intrinsik n
Rendah 5
16,7 Tinggi
25 83,3
Total 30
100
4.2.3 Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik diukur berdasarkan aspek administrasi dan kebijaksanaan organisasi, gaji, hubungan antar pribadi, dan kondisi kerja. Dapat
dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini :
Tabel 4.11 Distribusi Motivasi Kerja Ekstrinsik Responden Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid
No Pernyataan
Tidak Kadang-
kadang Ya
Jumlah n
n n
N A.
1. Administrasi
dan kebijaksanaan
Organisasi Perencanaan
program KB telah dilaksanakan
dengan kondisi wilayah dan masyarakat yang
ada 0,0
11 36,7
19 63,3
30 100
2. Manajemen pengelolaan
anggaran pelaksanaan
program KB
sesuai dengan kebutuhan
1 3,3
14 46,7
15 50,0
30 100
3.
Penyusunan personil
tenaga pelaksana
program KB
telah 3
10,0 12
40,0 15
50,0 30
100
Universitas Sumatera Utara
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
4. Sarana prasarana serta
fasilitas yang disediakan dalam
pelaksana program
KB sesuai
dengan kebutuhan 4
13,3 18
60,0 8
26,7 30
100
B. 1.
Gaji Gaji
yang diterima
sesuai dengan beban kerja pelaksanaan dalam
program KB 6
20,0 17
56,7 7
23,3 30
100
2. Menerima
insentif sebagai
pelaksana program KB
26 86,7
1 3,3
3 10,0
30 100
3.
Pimpinan memberikan tambahan dana untuk
pelaksanaan program
KB di lapangan 22
73,3 0,0
8 26,7
30 100
4. Mendapat
penghasilan tambahan
dari pelaksanaan
program KB di Puskesmas
13 43,3
9 30,0
8 26,7
30 100
C. 1.
Hubungan Antar Pribadi Hubungan antara atasan
dengan bawahan dalam program
KB berlangsung
secara harmonis
0,0 8
26,7 22
73,3 30
100
2. Hubungan antara rekan
kerja dalam program KB berlangsung
secara harmonis
0,0 11
36,7 19
63,3 30
100
3.
Kerjasama antara rekan kerja
anda dalam
program KB
berlangsung secara
harmonis 0,0
10 33,3
20 66,7
30 100
4. Hubungan
antara pelaksana program KB
dengan instansi
lain yang terkait berlangsung
secara harmonis 0,0
11 26,7
19 63,3
30 100
D. 1.
Kondisi Kerja Sasaran program KB di
wilayah kerja anda dapat dijangkau sesuai dengan
fasilitas yang ada 1
3,3 10
33,3 19
63,3 30
100
2. Target pencapaian yang
ditetapkan atasan anda 5
16,7 19
63,3 6
20,0 30
100
Universitas Sumatera Utara
dalam program
KB dapat dicapai dengan
dana yang tersedia
3. Pengguna
pelayanan program
KB di
masyarakat dapat
menerima kegiatan yang dilaksanakan
0,0 4
13,3 26
86,7 30
100
4. Pelaksanaan
program KB
didukung oleh
petugas yang
melaksanakan Pemantauan
Program KB
0,0 12
40,0 18
60,0 30
100
Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa motivasi ektrinsik bidan desa dalam pelayanan KB berdasarkan administrasi dan kebijaksanaan organisasi
menunjukkan bahwa sebanyak 19 bidan 63,3 merasa perencanaan program KIA telah dilaksanakan dengan kondisi wilayah dan masyarakat yang ada,
sebanyak 15 bidan 50,0 menjawab manajemen pengelolaan anggaran pelaksanaan program KB sesuai dengan kebutuhan, sebanyak 15 bidan 50,0
menjawab penyusunan personil tenaga pelaksana program KB telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, dan 18 bidan 60,0 menjawab kadang-
kadang saranaprasarana serta fasilitas yang disediakan dalam pelaksana program KB sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan berdasarkan variabel gaji bidan desa
dalam pelayanan KB didapat bahwa 17 bidan 56,7 menjawab kadang-kadang gaji yang diterima sesuai dengan beban kerja pelaksanaan dalam program KB,
sebanyak 26 bidan 86,7 menjawab tidak menerima insentif sebagai pelaksana program KB, sebanyak 22 bidan 73,3 menjawab tidak diberikan tambahan
dana oleh pimpinan untuk pelaksanaan program KB di lapangan, dan sebanyak 13
Universitas Sumatera Utara
bidan 43,3 menjawab tidak mendapat penghasilan tambahan dari pelaksanaan program KB di Puskesmas.
Berdasarkan hubungan antar pribadi bidan desa dalam pelayanan KB didapatkan 22 bidan 73,3 menjawab hubungan antara atasan dengan bawahan
dalam program KB berlangsung secara harmonis, sebanyak 19 bidan 63,3 menjawab hubungan antara rekan kerja dalam program KB berlangsung secara
harmonis, sebanyak 20 bidan 66,7 menjawab kerjasama antara rekan kerja dalam program KB berlangsung secara harmonis, dan sebanyak 19 bidan 63,3
menjawab hubungan antara pelaksana program KB dengan instansi lain yang terkait berlangsung secara harmonis. Sedangkan berdasarkan kondisi kerja bidan
desa dalam pelayanan KB diperoleh bahwa sebanyak 19 bidan 63,3 menjawab sasaran program KB di wilayah kerja Puskesmas dapat dijangkau sesuai dengan
fasilitas yang ada, sebanyak 19 bidan 63,3 menjawab kadang-kadang target pencapaian yang ditetapkan atasan dalam program KB dapat dicapai dengan dana
yang tersedia, sebanyak 26 bidan 86,7 menjawab pengguna pelayanan program KB di masyarakat dapat menerima kegiatan yang dilaksanakan, dan
sebanyak 18 bidan 60 menjawab pelaksanaan program KB didukung oleh petugas yang melaksanakan Pemantauan Program KB.
Motivasi ekstrinsik bidan desa dalam pelayanan KB dikategorikan menjadi motivasi rendah dan motivasi tinggi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
4.12 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Kerja Ekstrinsik Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas
Kampung Mesjid
No Administrasi dan
Kebijaksanaan Organisasi n
1. Rendah
15 50,0
2.
Tinggi 15
50,0 No
Gaji n
1. Rendah
26 86,7
2. Tinggi
4 13,3
No Hubungan antar pribadi
n 1.
Rendah 9
30,0 2.
Tinggi 21
70,0 No
Kondisi Kerja n
1. Rendah
7 23,3
2. Tinggi
23 76,7
Jumlah 30
100.0
Dari tabel 4.13 di bawah ini dapat dilihat bahwa secara akumulasi motivasi ekstrinsik bidan desa dalam pelayanan KB sebanyak 16 bidan 53,3
mempunyai motivasi ekstrinsik pada ketegori tinggi sedangkan sebanyak 14 bidan 46,7 mempunyai motivasi ekstrinsik pada kategori rendah.
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori secara Akumulasi Motivasi Kerja Ekstrinsik Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah
Kerja Puskesmas Kampung Mesjid
Motivasi Ekstrinsik n
Rendah 14
46,7 Tinggi
16 53,3
Total 30
100
4.3 Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB
Pengukuran kinerja bidan desa dalam pelayanan KB dilakukan dengan penilaian diri sendiri self-assesment dengan 15 pertanyaan. Distribusi kinerja
pada responden dapat dilihat pada Tabel 4.14 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Distribusi Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid
No Pernyataan
Tidak Kadang-
kadang Ya
Jumlah n
n n
N
1. Penilaian Diri Sendiri
Saya mampu menyusun laporan
0,0 7
23,3 23
76,7 30
100
2. Saya
mampu menyelesaikan
tugas dengan cepat
0,0 18
60,0 12
40,0 30
100
3. Saya tekun dan rajin
dalam melaksanakan
pekerjaan 0,0
21 70,0
9 30,0
30 100
4. Saya
mampu menyelesaikan
tugas secara
teliti dan
memberikan hasil yang akurat
0,0 21
70,0 9
30,0 30
100
5. Saya bertanggung jawab
terhadap pekerjaan 0,0
19 63,3
11 36,7
30 100
6.
Saya mampu
mengorganisir pekerjaan 0,0
25 83,3
5 16,7
30 100
7. Saya
memiliki kreativitas inisiatif
0,0 25
83,3 5
16,7 30
100
8. Saya
memiliki jiwa
kepemimpinan 1
0,0 24
80,0 5
16,7 30
100
9. Saya
jujur dalam
melaksanakan pekerjaan 0,0
22 73,3
8 26,7
30 100
10.
Saya berupaya
memberikan hasil
terbaik 0,0
10 33,3
20 66,7
30 100
11.
Saya memiliki sikap disiplin dalam bekerja
0,0 22
73,3 8
26,7 30
100
12. Saya memiliki sikap
percaya diri 1
3,3 21
70,0 8
26,7 30
100
13. Saya mampu bekerja
sama dengan karyawan lain
0,0 7
23,3 23
76,7 30
100
14. Saya
mampu berkomunikasi dengan
baik 0,0
9 30,0
21 70,0
30 100
15. Saya memahami dan
melaksanakan instruksi kerja dari atasan
0,0 11
36,7 19
63,3 30
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.14 di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja bidan desa dalam pelayanan KB di wilayah kerja Puskesmas Kampung Mesjid
dapat dilihat pada tabel 4. 15 berikut ini:
Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid
No Kinerja
n 1.
Kurang Baik 17
56,7 2.
Baik 13
43,3 Jumlah
30 100.0
Dari tabel 4.15 di atas dapat dilihat bahwa kinerja bidan desa dalam pelayanan KB adalah kinerja kurang baik sebanyak 17 bidan 56,7 dan kinerja
kurang baik sebanyak 13 orang 43,3.
4.4 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan karakteristik bidan desa umur, masa kerja, dan sikap dan motivasi kerja terhadap kinerja
bidan desa dalam pelayanan KB di wilayah kerja Puskesmas Kampung Mesjid dengan menggunakan uji korelasi pearson. Berikut ini hasil uji korelasi pearson
karakteristik dan motivasi kerja terhadap kinerja bidan desa, dapat dilihat pada
tabel 4.16 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Hasil Uji Korelasi Pearson Karakteristik dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja
Puskesmas Kampung Mesjid
Variabel Koefisien Pearson
P
Umur 0,071
0,709 Masa Kerja
0,067 0,724
Sikap 0,530
0,003 Tanggung jawab
0,796 0,001
Kemajuan 0,291
0,118 Pencapaian
0,381 0,038
Pengakuan Motivasi Intrinsik Total
0,162 0,391
0,391 0,033
Administrasi dan Kebijakan Organisasi 0,471
0,009 Gaji
0,449 0,013
Hubungan Antar Pribadi 0,572
0,001 Kondisi Kerja
Motivasi Ekstrinsik Total Motivasi Kerja Total
0,482 0,548
0,527 0,007
0,002 0,003
4.4.1 Hubungan Karakteristik Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB
a.
Umur
Hasil analisis hubungan antara umur dengan kinerja bidan desa dalam pelayanan KB diperoleh bahwa dari 22 responden yang berumur 30 tahun
terdapat 12 bidan 54,5 berkinerja kurang baik dan 10 bidan 45,5 berkinerja baik. Sedangkan dari 8 responden yang berumur ≥ 30 tahun terdapat 5 bidan
62,5 berkinerja kurang baik dan 3 bidan 37,5 berkinerja baik. Hasil uji statistik korelasi pearson menunjukkan bahwa diperoleh nilai p = 0,709 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan proporsi umur dengan kinerja bidan desa dalam pelayanan KB.
b. Masa Kerja
Hasil analisis hubungan antara masa kerja dengan kinerja bidan desa dalam pelayanan KB diperoleh bahwa dari 24 responden yang masa kerjanya 5
Universitas Sumatera Utara
tahun terdapat 14 bidan 58,3 berkinerja kurang baik dan 10 bidan 41,7 berkinerja baik. Sedangkan dari 6 responden yang masa kerjanya ≥ 5 tahun
terdapat 3 bidan 50,0 berkinerja kurang baik dan 3 bidan 50,0 berkinerja baik. Hasil uji statistik korelasi pearson menunjukkan bahwa diperoleh nilai
p=0,724 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan proporsi masa kerja dengan kinerja bidan desa dalam pelayanan KB.
c. Sikap