d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup closed system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.
Sistem terbuka open system adalah sistem yang berhubungan dan terpegaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem
sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang
baik.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Untuk lebih mengenal apa itu data dan apa itu informasi, terlebih dahulu harus mengenal definisi dari data dan informasi itu sendiri.
2.2.1. Data Versus Informasi
Data adalah deskripsi dari sesuatu atau kejadian yang kita hadapi the description of things and events that we face. Definisi data
yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah
berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul- betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen,
maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Ladjamudin, 2005.
Informasi adalah data yang telah diproses sehingga lebih bermakna. McLeod, 2004:12. Definisi lain menyebutkan bahwa
informasi adalah data yang telah diproses atau disusun kedalam suatu format lebih berarti untuk seseorang. Informasi dibentuk dari data yang
dengan penuh harapan dapat mempunyai arti bagi penerimanya. Whitten, 2004:27.
2.2.2. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah
melalui suatu model untuk menghasilkan suatu informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-
angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar, dan sebagainya Jogiyanto, 1999. Jadi, pada intinya adalah bahwa hasil
dari pengolahan data adalah berupa informasi yang sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat dilihat pada gambar 2.1 yang
dikemukakam oleh Ladjmudin, berpendapat bahwa untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan
bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi Ladjmudin, 2005. Siklus informasi atau siklus pengolahan
data adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1. Siklus Informasi Ladjamudin, 2005
2.2.3. Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu : manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan
untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah
tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan
Jogiyanto, 2005. Tidak jauh beda dengan pendapat Ladjamudin, 2005, yang berpendapat bahwa suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya dan sebagian informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectivennes atau cost benefit.
M asukan Data
Proses M odel
Keluaran Informasi
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi