Kesimpulan  yang  dapat  penulis  ambil  dari  para  informan  mahasiswa  ini adalah  dibukanya  forum  tanya  jawab  atau  sharing  atau  menyebarkan  kuisioner
sebelum  ujian  semester  ke  kami  para  mahasiswa  untuk  mengevaluasi  kebutuhan dan  keinginan  para  mahasiswa  untuk  kemajuan  jurusan  ke  depan.  Mulailah
departemen  dan  mahasiswa  merapatkan  ‗barisan‘  untuk  Departemen  Ilmu Komunikasi terbaik di Indonesia dengan akreditasi A setiap periodenya.
2. Sikap Afektif
Menurut informan Yolanda, ia belum merasakan perubahan di jurusan ini seperti kutipan berikut ini,
―Saya  merasa  belum  tampak  perubahan  yang  berarti  di  departemen  kita  ini‖. Karena  menurutnya,
―Memang,  kalau  dibandingkan  dengan  Ilmu  Komunikasi universitas  di  Jawa,  perlu  perubahan  untuk  departemen  kita.  Terihat  memang
pengalaman kita yang dulu bagaimana, ya kalau dibilang kurang puas‖. Ketidakpuasan  Yolanda  terhadap  Jurusan  ini  terlihat  dari  pernyataannya
berikut, ―Kami  mempunyai  lab  namun  penggunaannya  masih  terlalu  sedikit  sehingga
terbatas  makenya.  Padahal  sekarang  sudah  ada  UKT  khan  seharusnya peralatannya  bisa  ditambah  karena  duit  sudah  ada.  Perasaan  saya  sama
departemen ini bingung, kayak tanpa arah, mau belajar serius tapi sepertinya gak
ada yang bisa bimbing‖. Ketidakpuasan  terhadap  jurusan  ini  juga  dialami  oleh  informan  Inka,
seperti penyataannya berikut, ―Perasaannya  jenuh,  karena  sepertinya  akupun  sudah  masuk  di  semester  6,
sepertinya mata kuliahnya makin banyak tugas, trus yang lagi sibuk eksternal dan internal  kampus  yang  imbasnya  ke  kuliah  aku‖.  Dilanjutkan  dengan  kutipan
berikut  ini  tentang  jurusan  ini,  yaitu.  Perasaannya  senang  sih,  tapi  kok  terbatas ya.  Dari  aspek  sarana  dan  prasarana  tadi,  terus  dari  suasana  kampus  yang
mungkin  kurang  kondusif,  misalnya  dari  kamar  mandi,  terus  pelayanan  dari kemahasiswaan, yang kadang kayak sulit untuk birokrasinya.
Sama halnya dengan informan Yolanda dan Inka, Rivanda juga merasakan hal yang sama seperti kutipannya berikut,
―Perasaan  saya  kok  bingung  aja  di  departemen  ini.  Birokasinya  memberatkan mahasiswa.  Tolonglah  dengar  aspirasi  kami  sebagai  mahasiswa,  saya  belum
merasakan ide- ide segar yang mendongkrak departemen ini‖.
Informan Rivanda menyarankan hal berikut, ―Menurut saya, dosen didepartemen
ini  harus  kompak  dulu  sehingga  menjadi  tim  sukses  untuk  membawa  perubahan yang lebih baik lagi‖.
Adapun  kesimpulan  saya  atas  sikap  afektif  ini  adalah  keseluruhan informan  yang  saya  pilih  acak  yang  bisa  mewakili  dari  keseluruhan  mahasiswa
Departemen  Ilmu  Komunikasi  FISIP  USU,  mahasiswa  masih  kecewa  dengan proses  kegiatan  belajar  mengajar  yang  belum  mengena  di  hati  mahasiswa.
Aspirasi, masukan dan kritik dari mahasiswa juga harus didengar agar input dari Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU bisa lebih ditingkatkan lagi.
3. Sikap Konatif