BAB III SEKILAS TENTANG PROFIL LEMBAGA YANG DI TELITI
A. LAZNAS PKPU
1. Sejarah Berdirinya Laznas PKPU
Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian bangsa dan rakyat Indonesia. Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September
1998, sejumlah anak-anak muda mereka kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis. Maka pada 10 Desember 1999
lahirlah lembaga sosial yang bernama Pos Keadilan Peduli Ummat. Dalam perkembangannya, PKPU menyadari bahwa potensi dana ummat
yang berasal dari Zakat, Infaq dan Shadaqah sangat besar. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia bisa mengoptimalkan dana ZIS-
nya untuk memberdayakan masyarakat miskin, 8 Oktober 2001, PKPU mendapat pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai dengan SK. Menteri
Agama RI No 441. Hal itu membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada PKPU semakin besar.
35
Pada hari Selasa, 22 Juli 2008, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU telah memperoleh register di PBB sebagai lembaga dengan status “Special
Consultative Status” dari Economic and Social Council Ecosoc.
35
http:www.pkpu.or.id diakses pada tanggal 28 februari 2014
35
PKPU berkomitmen dalam rangka memfasilitasi antara dermawan agniya disatu pihak dengan fakir miskin dhuafa dilain pihak, kerja yang
amanah dan profesional merupakan keharusan bahkan tuntutan yang kami wujudkan dalam kultur dan etos kerja.
Lembaga menunaikan dan menyampaikan kewajiban serta hak sesuai dengan amanah secara profesional, adil dan transparan hingga kepercayaan
donatur dan bantuan yang diberikan pada dhuafa meningkatkan menjadi harapan kami.
36
2. Visi Dan Misi
Visi Menjadi Lembaga Terpercaya Dalam Membangun Kemandirian.
Misi Misi Kemanusiaan yang kami lakukan meliputi kegiatan :
a. Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi dan pemberdayaan untuk
mengembangkan kemandirian. b.
Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.
c. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan advokasi kepada
masyarakat penerima manfaat beneficiaries.
36
http:www.pkpu.or.id diakses pada tanggal 28 februari 2014
3. Struktur Organisasi
Secara umum struktur oraganisasi LAZ PKPU sebagai berikut: Sumber : Deputi Humas dan Sumber Daya LAZ PKPU
Dewan Pembina :
Ketua : Agus Nurhadi
Anggota : Abdul Hasib Hasan
Achmad Satori Ismail Naharus Surur
Salim Segaf Al Jufri
Dewan Pengawas:
Ketua : Surahman Hidayat
Anggota : - Achmad Zaki
- Hardiono
Dewan Pengurus :
Ketua : Suryama Madjana Sastra
Ketua Umum : Sahabudin
Sekretaris : Agung Notowiguno
Bendahara : Dedi Sularso
Dewan Direksi:
Presiden Direktur : Agung Notowiguno
Managing Director : Wildhan Dewayana
Deputi Humas dan Sumber Daya : Tomy Hendrajati
Deputi Jaringan dan Aliansi Strategis : Sri Adi Bramasetia
Direktur Keuangan dan Akuntansi : Eddy Nursantio
Direktur Kemitraan : Nana Sudiana
Direktur Pendayagunaan : Rully Barlian Thamrin
Biro Pengawas Syariah : - M. Suharsono
- Agus Setiawan
Disamping itu, PKPU didukung pula dengan relawan yang cepat dalam kerja
serta tanggap dalam merespon tuntutan lapangan. 4.
Program Pemberdayaan Pendidikan LAZ PKPU
a. Wisata Kemah yatim, wisata kemah yatim merupakan edukasi alam
dimana anak yatim di ajak untuk berinteraksi langsung kepada alama
seperti melakukan pertanian, perternakan.
b. Kafalah Yatim, merupakan program penanganan, pembinanaan dan
pengasuhan anak-anak yatim piatu dengan multi pendekatan, demham cara
pendekatan personal anak, keluarga dan struktural.
c. Beasiswa Pendidikan, beasiswa pendidikan ini di tujukan bagi anak yang
kurang mampu dari tingkat SLTP sampai perguruan tinggi, tidak hanya yang berprestasi saja tapi yang kurang brprestasi juga aslkan dia
mempunyai keinginan yang kuat untuk bersekolah.
d. Mobil Pintar, mobil pintar ini adalah perpusatakaan keliling yang
merupakan bantuan sarana belajar, yang terdiri dari buku pelajaran dan
mainan edukatif di dalamnya.
e. Rumah Guru Indonesia, rumah guru indonesia merupakan program
komprehensif yang di peruntukan untuk peningkatkan kualitas guru-guru
honorer di daerah-daerah.