d. Kesempatan Terakhir.
Dalam hal ini Wajib Pajak di berikan kesempatan selama 10 hari setelah jatuh tempo, untuk melnasi kewajiban-kewajibannya sebagai Wajib
Pajak. e.
Apabila hutang Pajak dan biaya Penagihan yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak setelah lewat waktu 14 hari sejak
tanggal pelaksanaan penyitaan, akan segera dilaksanakan pengumuman Lelang, dan segera dilakukan Penjualan barang sitaan Penanggung
Pajak melalui Kantor Lelang.
5. Penagihan Seketika dan Sekaligus
Yaitu tindakan penagihan pajak yang dilaksanakan oleh juru sita pajak kepada penanggung pajak tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran yang meliputi
seluruh hutang pajak dari semua jenis pajak, masa pajak dan tahun pajak. Dalam artinya dapat juga dikatakan pajak adalah suatu peristiwa atau keadaan
yang mendesak dan untuk menjaga kemungkinan terjadinya sesuatu yang akan mengakibatkan pajak yang terhutang tidak dapat ditagih, maka dari itu fiskus diberi
wewenang untuk melakukan penagihan seketika dan sekaligus. Keadan ini merupakan suatu penyimpangan dari ketentuan yang diatur dalam pasal 9 ayat 3
undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 yang berbunyi “STP, SKPKB, SKPKBT, Surat keputusan pembetulan, surat keberatan, surat putusan banding, putusan
Universitas Sumatera Utara
peninjauan kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah harus dilunasi dalam jangka waktu 1 bulan sejak tanggal diterbitkan”.
Namun fiskus dapat menyimpang dri jangka waktu 1 bulan sebagaimana disebut, dengan alasan-alasan sebagaimana diatur dalam Pasal 20 ayat 2 undang-
undang Nomor 16 Tahun 2000 yaitu : a.
Penanggung pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat untuk itu ;
b. Penanggung pajak akan memindah tangankan barang yang dimiliki atau
yang dikuasai dalam rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan perusahaan atau pekerjaan yang dilakukannya di Indonesia;
c. Terdapat tanda-tanda bahwa penanggung pajak akan membubarkan
badan usaha atau menggabungkan atau memekarkan usaha, atau memindah tangankan perusahaan yang dimiliki atau yang dikuasinya;
d. Badan usaha akan dibubarkan oleh Negara;
e. Terjadinya penyitaan atas barang penanggung pajak oleh pihak ketiga
atau terdapat tanda-tanda kepailitan. Logika hukum dalam pernagihan seketika dan sekaligus tanpa menunggu
tanggal jatuh tempo pembayaran sebagaimana tercantum dalam STP, SKPKB, SKPKBT, surat keputusan pembetulan, putusan banding, SK keberatan yang
menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah yang dimaksud yaitu dalam rangka pengenaan dan pengawasan penerimaan Negara di sektor perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
Apabila urusan-urusan yang ada pada pasal 20 ayat 2 undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 tentang kententuan umum perpajakan KUP, maka kepala kantor
pelayanan pajak segera menerbitkan surat perintah penagihan pajak seketika dan sekaligus.
6. Pengertian Juru Sita Pajak dan Tugasnya