Pengertian Penagihan Pajak Hutang Pajak Penanggung Pajak

j. Bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan.

4. Pengertian Penagihan Pajak

Menurut Rochmat Soemitro, 1988;67 diartikan bahwa penagihan adalah perbuatan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, karena wajib pajak tidak mematuhi ketentuan undang-undang pajak, mengenai pembayaran pajak. Menurut Moeljo Hadi 1988;67 mengemukakan ada empat unsur penagihan: a. Serangkaian Tindakan Yaitu bahwa penagihan dilakukan tahap demi tahap dari diterbitkan surat teguran, surat paksa, surat perintah melakukan penyitaan dan permohonan jadwal waktu, tempat, tanggal, bulan pelelangan pada kantor lelang Negara. b. Aparatur Direktorat Jenderal Pajak Yaitu Juru Sita Pajak Negara yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan, telah mendapat pendidikan khusus, diangkat serta telah disumpah lebih dhulu sebelum tugas. c. Wajib pajak tidak melunasi sebagian atau seluruh. Yaitu hutang pajak yang terdapat dalam Surat Teguran Pajak SPT, Surat Ketetapan Pajak SKP, Surat Ketetapan Pajak Tambahan SKPT. Surat Tagihan Pajak STP adalah surat untuk melakukan tagihan pajak atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda. Universitas Sumatera Utara SKP Surat Keetapan Pajak adalah surat ketetapan yang meliputi SKPKB atau SKPKBTSKPKLNSKPN. d. Menurut Undang-undang Perpajakan. Yaitu tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan serta penagihan pajak Negara dengan surat paksa. Apabila perkataan pembayaranpenyetoran pajak dibandingkan dengan penagihan, maka perkataan pajak dimaksud bahwa aktifitas dan inisiatifnya dan aktifitasnya dating dari pihak fiskus.

5. Hutang Pajak

Adalah pajak yang harus dibayar termasuk sanksi administrasi berupa bunga denda atau kenaikan yang tercantum dalam surat ketetapan pajak atau surat sejenisnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakkan.

6. Penanggung Pajak

Adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil menjalankan hak dan memenuhi kewajiban pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan. Universitas Sumatera Utara

III. Tujuan Penagihan

Adapun tujuan penagihan pajak adalah sebagai berikut : a. Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan : a Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB b Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT c Surat Tagihan Pajak SPT d Memberikan kerpercayaan terhadap wajib pajak akan melakukan hak dan kewajiban Self Assessment

IV. Pelaksanaan Penagihan Pajak

Penagihan pajak dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1. Penagihan Pasif Dilakukan melalui Surat Tagihan Pajak atau Surat Ketetapan Pajak adalah tindakan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak KPP dengan cara dapat dilakukan pencatatan, pengawasan atas kepatuhan pembayaran masa dan pembayaran lainnya yang dilakukan oleh wajib pajak. 2. Penagihan Aktif Adalah penagihan pajak yang dilakukan melalui Surat Paksa diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 1997 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2000 pasal 7 ayat 1 adalah : Surat Paksa diterbitkan apabila : Universitas Sumatera Utara a Penanggung Pajak tidak melunasi hutang pajak dan kepadanya telah diterbitkan Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lainnya yang sejenisnya. b Terhadap penanggung pajak telah di laksanakan Penagihan Seketika dan Sekaligus. c Penanggung pajak tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam keputusan persetujuan angsuran atau penundaan pembayaran pajak.

V. Dasar Penagihan Pajak

Menurut Undang-Undang Nomor. 16 Tahun 2000 pasal 18 1 menyatakan Surat Tagihan Pajak STP, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB, Surat Ketetapan kurang Bayar Tambahan SKPKBT, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keberatan, Keputusan Banding yang menyebabkan jumlah yang harus dibayar bertambah, merupakan dasar Penagihan Pajak. Setiap wajib pajak sebelum melakukan pembayaran, ia wajib mendaftarkan dirinya kepada Direktorat Jenderal Pajak dalam wilayah wajib pajak bertempat tinggal atau berkedudukan untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak dari KPP Kantor Pelayanan Pajak. Tugas Administrasi Perpajakan tidak lagi melakukan kegiatan pada tugas merampungkan atau menetapkan surat pemberitahuan pajak, guna menentukan jumlah yang terhutang dan jumlah pajak yang seharusnya dibayar Universitas Sumatera Utara pada fiskus, namun tugasnya sekarang adalah melakukan pembinaan, penelitian, pengawasan dan penerapan sanksi administrasi. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DATA DAN EVALUASI

1. SURAT TAGIHAN PAJAK STP