Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan

a. Bagaiman bentuk-bentuk aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief melalalui Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang.

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuannya adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui bentuk-bentuk aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief melalui Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang. Manfaat Penelitian: 1. Segi Akademis. Kajian tentang Aktifitas Dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief melalui pondok pesantren Daar El-Qolam, belum pernah di teliti, oleh karena itu kajian ini diharapkan dapat memberikan kajian yang menarik dan dapat memberikan motivasi bagi para mahasiswa dan masyarakat dalam bidang dakwah. 2. Manfaat Praktis. Kiranya penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi pembaca, praktisi dakwah, khususnya yang berada di Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tanggerang, dalam meningkatkan kualitas Pondok Pesantren melalui kegiatan dakwah. 3. Manfaat Penulis. Menambah khazanah ilmu pengetahuan yang tidak didapatkan di bangku kuliah, hal ini sebagai landasan motifasi bagi penulis sendiri.

D. Metodologi Penelitian 1. Metodelogi dan bentuk Penelitian

Dalam hal ini peneliti lakukan adalah jenis penelitian Kualitatif menurut Dogdan Taylor Definisi metode kualitatif adalah penelitian prosedur yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 13 Untuk mengumpulkan data bagi penulisan penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari melalui karya ilmiah, buku-buku, media massa, majalah, internet dan lainnya yang memusatkan pada aktifitas dakwah KH.Ahmad Rifa’i Arief melalui Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a.Subjek Penelitian: Profil KH Ahmad Rifa’i Arief b. Objek Penelitian : Aktifitas dakwah KH.Ahmad Rifa’i Arief melalui Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang.

3. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan pada sumber di atas maka teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumentasi, untuk memperkuat informasi atau teknik dokumentasi yang disebut sebagai strategi yang digunakan dengan mengumpulkan data-data yang dilakukan berdasarkan buku-buku, media 13 Lexy .J.Moleong,Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004 cet. Xx.h.3 massa, internet yang di peroleh lengkap dan akurat. Tak lupa data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.

4. Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan ke dalam bentuk yang lebih mudah dan diinterpretasikan. 14 Setelah penulis menghimpun data-data yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan penelitian ini, maka selanjutnya penulis mengolah atau menganalisis data-data tersebut: a. Data dan informasi di peroleh melalui wawancara, peneliti memasukan hasil wawancara tersebut kedalam uraian pembahasan-pembahasan skripsi ini. b. Data dan Dokumentasi, digunakan sebagai bahan dan kerangka analisis dalam menimbang dan memperkuat penelitian kedalam skripsi ini.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, sebelum penulis mengadakan penelitian lebih jauh dan kemudian menyusunnya menjadi sebuah karya ilmiah, maka langkah awal yang penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu karya ilmiah yang mempunyai judul hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Sepanjang pengetahuan penulis, belum ada dalam suatu penelitian skripsi yang meneliti dan mengkaji secara spesifik tentang aktifitas dakwah KH.Ahmad Rifa’i Arief melalui Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang. Adapun maksud dari tinjauan pustaka ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang penulis teliti sekarang tidak sama dengan skripsi-skripsi terdahulu. 14 Masri Singarimbun Sofian Efendy, Metode Pennelitian Survey, Jakarta: LP3S, 1989,cet. Ke-1, h. 263.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diuraikan dalam penulisan ini, maka penulis membagi sistematika penyusunan ke dalam lima bab. Dimana masing-masing bab dibagi kedalam sub-sub sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan, Berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. BAB II : Dalam bab kedua ini membahas tentang Landasan Teoritis, Pada bab ini menguraikan mengenai, Ruang lingkup dakwah, pengertian aktifitas, pengertian pondok pesantren. BAB III : Pada bab ini menjelaskan tentang profil KH Ahmad Rifa’i Arief dan Pondok Pesantren Daar el-qolam, riwayat pendidikan, sejarah singkat Pon-pes Daar el-qolam, visi Pon-pes Daar el-qolam, misi Pon-pes Daar el-qolam, motto ponpes Daar el-qolam, Pon-pes Daar el-qolam mulai berbenah, landasan filosofis Pon-pes Daar el qolam. BAB VI : Pada bab ini menjelaskan tentang analisis aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief melalui Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang mulai tahun berdiri 1968, sampai dengan tahun wafat 1997, diantaranya Bentuk-bentuk aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’I Arief di Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang. BAB V : Berisi Penutup yang didalamnya dibahas tentang kesimpulan dan saran- saran, daftar pustaka, dan lampiran.

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian dan Ruang lingkup Dakwah

1. Pengertian Dakwah Secara Umum

Menurut bahasa kata dakwah berasal dari bahasa arab yang merupakan bentuk masdar dari kata kerja Da’aa, Yad’uu, da’watan yang mempunyai arti meyeru, mengajak dan memanggil. 15 Arti kata dakwah dapat dijumpai dalam ayat Al-Qur’an yang berbunyi: Artinya:”Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mumin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan wanita-wanita mumin sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mumin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya perintah-perintah-Nya kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” 16 15 Mahmud yunus, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Yayasan PenyelenggaraPenerjemah Penafsiran Al-Qur’an, 1972, h.127 16 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghoni,Alqur’an dan Terjemahan Semarang: CV.Wicaksana ,h. 33.