semangat yang tinggi, maka siswa bisa menuliskan secara ulang berita yang disajikan dengan singkat, padat dan jelas.
Dari pemaparan yang disampaikan oleh guru serta penerapan- penerapan yang langsung dipraktikkan siswa melalui teknik objek langsung, diharapkan
akan memudahkan siswa untuk mendapatkan bahan informasi muatan 5W+1H dalam menyusun teks berita jenis Straight news yang notabene singkat,
padat dan jelas sesuai dengan indikator dari kompetensi dasar menulis teks berita.
D. Hipotesis Tindakan
Terdapat peningkatan keterampilan menulis teks berita jenis straight news melalui teknik pengamatan objek langsung pada siswa kelas VIII Mts
Al Ishlahat Tangerang.
E. Penelitian yang Relevan
Upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis pada siswa telah banyak dilakukan. Hal ini terbukti dengan banyaknya penelitian yang dilakukan
oleh para ahli bahasa maupun para mahasiswa. Dengan adanya penelitian yang relevan diharapkan hasil yang dilakukan peneliti lebih baik dari penelitian
sebelumnya. m aka peneliti mengambil judul “peningkatan keterampilan menulis
teks berita jenis Straight News melalui teknik pengamatan objek langsung pada siswa Kelas VIII”
Beberapa hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian ini yaitu penelitian mengenai peningkatan keterampilan menulis yang
akan dijadikan sebagai kajian pustaka dalam penelitian. Penelitian tersebut dilakukan oleh Farhan 2005 dan Istikomah 2006.
Penelitian yang pertama disusun oleh Farhan dengan judul “Keterampilan
Menulis Teks Berita dengan Pembelajaran kontekstual Komponen Pemodelan pada Siswa Kelas VIIIA MTS Negeri I Kajoran Kabupaten Magelang Tahun
Pengajaran 20042005 ” metode yang digunakan dalam penelitian tersebut
adalah menggunakan pembelajaran kontekstual komponen pemodelan berhasil
meningkatkan keterampilan menulis teks berita siswa kelas VIIIA MTS Negeri I Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pengajaran 20042005 dan
adanya perubahan perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan dengan membandingkan hasil tes prasiklus, tes siklus I, dan tes siklus II. Hasil prasiklus, siswa hanya mencapai rata-rata skor sebesar 68,29. Hasil tes
siklus I rata-rata skor sebesar 74,51 atau meningkat 6,22 dari prasiklus. Hasil tes tersebut belum memenuhi target yang ditentukan, sehingga dilakukan
tindakan siklus II. Pada siklus II rata-rata skor sebesar 80,68 atau meningkat sebesar
6,17 dari rata-rata skor siklus I. Skor tersebut telah mencapai target yang ditentukan sehingga tindakan siklus III tidak diadakan. Hasil penelitian juga
menunjukkan perubahan perilaku siswa menjadi lebih baik. Perubahan tingkah laku yang tampak dalam pembelajaran menulis teks berita dengan pembelajaran
kontekstual komponen pemodelan yaitu siswa merasa senang, lebih bersemangat, aktif dan lebih mandiri dalam mengerjakan tugasnya.
Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan peneliti di atas terletak pada metode yang digunakan dalam proses pembelajaran menulis teks berita.
Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode Tehnik objek langsung sedangkan farhan menggunakan metode pembelajaran kontekstual
dalam pembelajaran menulis teks berita. Sedangkan persamaan peneliti dengan penelitian diatas terletak pada penelitian tindakan kelas dan menggunakan teks
berita sebagai obyek penelitian Penelitian yang dilakukan berikutnya adalah penelitian yang dilakukan
oleh Istikomah dalam penelitiannya dengan judul “Optimalisasi Keterampilan
Menulis Buku Harian dengan Pendekatan CTL Komponen Pemodelan pada Siswa Kelas VIIA MTS Negeri 1Wonopringgo Kabupaten Pekalongan
” metode yang digunakan pada penelitian tersebut adalah menggunakan metode
pendekatan CTL. Hasil penelitiannya adalah pengaruh pemodelan berhasil meningkatkan
keterampilan menulis buku harian siswa dan adanya perubahan perilaku siswa