dimasukkan dalam amplop yang masing-masing ada 2 tulisan. Teknik ini dapat dijalankan secara perseorangan maupun kelompok.
Cara menerapkan 1 guru menyampaikan tentang teknik pelaksanaan kegiatan, 2 guru memberikan amplop yang berisi fotokopi tulisan yang sama
tema namun lain bentuk kepada semua siswa, 3 setelah siswa membuat dan membaca 2 tulisan tersebut, siswa mulai mengidentifikasi itu siswa menulis
perbandingan secara runtut dan logis, 4 guru bertanya kepada siswa tentang alasan tulisan yang dibuatnya, dan 5 guru merefleksikan pembelajaran
tersebut. Upayakan tulisan yang disajikan sesuai dengan tema pembelajaran yang dipelajari pada minggu itu. Guru dapat memilih tulisan yang cocok
dengan karakteristik kelas. Tulisan yang telah digunakan siswa dapat ditarik kembali untuk bahan pembelajaran berikutnya.
5. Meneruskan Tulisan
Dari teknik pembelajaran meneruskan tulisan, diperoleh kemampuan siswa dalam melengkapi ide atau gagasan secara baik dalam sebuah tulisan
melalui penambahan beberapa paragraf.
20
Dalam proses melengkapi tersebut, siswa berada pada kondisi senang, ceria, dan pennuh dengan tantangan dalam
komunitas belajar yang kompetitif. Alat yang digunakan adalah lembaran fotokopi tulisan yang belum selesai gagasannyatulisan tersebut semestinya 10
paragraf, tetaapi yang 3 paragraf dibuang kemudian siswa menambahkan paragraf sesuai dengan idenya. Fotokopi sessuai dengan jumlah siswa.
Pelaksanaan teknik ini bisa perseorangan atau kelompok. Biasakan sebelum memulai kegiatan persepsi lewat berbagai cara,
misalnya nyanyian, puisi, permainan, dan gerakan. Dalam pelaksanaan teknik ini 1 guru memberikan persepsi atau pengantar, 2 Setelah itu, teknik
meneruskan tulisan dijalankan lewat membagi kelompok kalau penerapannya dalam kelompok, 3 guru memberikan rambu-rambu pelaksanaan, 4 guru
memberikan lembar fotokopi kepada siswa, 5 setelah diberi waktu dan aba- aba, siswa mengerjakan tugas berupa meneruskan tulisan yang belum selesai
20
Ibid, 85
dengan idenya sendiri, 6 setelah waktu yang diberikan habis, siswa melaporkan hasilnya di depan kelas, 7 guru bertanya kepada siswa alasan
tulisan tersebut, dan 8 guru merefleksikan hasil kegiatan tersebut. Upayakan fotokopi tulisan yang diberikan berbeda-beda dalam setiap
kelompok,untuk menguji kemampuannya. Anggota kelompok dapat diganti- ganti dalam setiap uji kemampuan tersebut. Setelah dipandang siswa
mempunyai kemampuan, guru bertanya kepada siswa tentang kesan mereka. Upayakan dari kesan tersebut, siswa dapat menyimpulkan karakteristik
tulisan. Di akhir pembelajaran, siswa merefleksikan aktivitas yang dilakukannya.
C. Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini memanfaatkan pembelajaran bahasa menggunakan teknik objek langsung pada kompetensi dasar menulis teks berita.
Upaya meningkatkan keterampilan menulis teks berita dilakukan dengan melakukan perbaikan proses pembelajaran melalui tindakan yang mengarah pada
rangsangan siswa untuk menulis dan menunjukkan kompetensinya secara total. Keterampilan menulis teks berita siswa kelas VIII MTs Al Ishlahat
Tangerang belum memuaskan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut di antaranya dari siswa itu sendiri, maupun teknik pembelajaran yang
digunakan oleh guru. Pemilihan teknik dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar.Selama ini pembelajaran teks berita
yang dilakukan oleh guru masih dengan strategi ceramah. Hal ini menyebabkan siswa tidak menunjukkan kompetensinya secara total.
Dalam kurikulum kelas VIII MTs, indikator dari kompetensi dasar menulis teks berita adalah mampu mencatat 5W1H dan mampu menulis berita
secara singkat, padat dan jelas. Dari indikator itu, tampak jelas bahwa yang dibutuhkan adalah keterampilan menulis teks berita jenis Straight news, yaitu
berita yang bisa dilihat siswa secara langsung terhadap objek yang akan diamati. Melalui objek secara langsung ini, siswa akan lebih
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Dengan adanya motivasi dan