pembelajaran menulis teks berita jenis straightnews karena dalam teknik ini merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan anggota masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa.
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan disekolah MTs. Al Ishlahat yang berlokasi di No. 52 Jatiuwung Tangerang
2. Waktu Penelitian Data
Waktu penelitian data dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2014 sampai 30 Agustus 2014
B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas PTK, artinya penelitian yang dilakukan di
kelas dalam satu sekolah. Penelitian tindakan kelas merupakan sebagai penelitian tindakan action re-search yang dilakukan dengan tujuan untuk
memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.
1
Dan bersifat leflektif artinya pihak pelaku tindakan secara sadar merenungkan serta mengukur kembali sejauh mana hasil dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan. Ekawarna menyatakan PTK adalah penelitian tindakan kelas action
research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas . penelitian tindakan pada hakekatnya merupakan rangkaian “risat-tindakan-riset-tindakan-…”
yang dilakukan secara siklus dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan.
2
Hal yang sama dinyatakan oleh masnur muslich, melalui PTK, masalah-masalah pendidikan dan pembelajran dapat dikaji, ditingkatkan, dan
dituntaskan sehingga proses pendidikan dan pembelajaran inovatif dan hasil
1
H.E. Mulyasa, Praktik Penelitian tindakan Kelas, PT Remaja Rosda Karya, 2012, cet.5 h. 10
2
Ekawarna, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:Gaung persada Press, 2011, cet.2, h. 4
23
24
belajar yang optimal dapat diwujudkan dengan sistimatis.
3
Dalam penelitian tindakan kelas ini berisi refleksi awal dan perencanaan umum. Refleksi awal
berupa suatu renungan dalam sehingga dapat menemukan kelemahan- kelemahannya, yang nantinya diperoleh kemanfaatan berupa perbaikan praktis
yang meliputi penanggulangan berbagai permasalahan belajar yang dialami siswa.
Sebagaimana di ungkapkan oleh Nelson Siregar Penelitian kelas merupakan suatu upaya untuk menjelaskan berbagai aspek dari hubungan
antar-ketergantungan materi-subyek pembelajar dan pengajar sehubungan dengan isu totalitas dan logika-internal dari tugas social mengkonstruksi
penetahuan dari PBM.
4
Secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk bagian yang bersifat refleksi oleh pelaku tindakan, yang dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan rasional dan tindakan-tindakan mereka dalam melakukan tugas menurut kemmis dkk dalam Suwarsih Madya para
anggota kelompok menyusun rencana tindakan bersama sama, bertindak dan mengamati secara individual dan bersama sama dan melakukan refleksi
bersama sama pula kemudian mereka secara sadar merumuskan kembali rencana berdasarkan yang lebih lengkap dan kristis. Itulah empat aspek pokok
dalam penelitian tindakan.
5
Setelah dilakukan refleksi yang berupa analisis dan penilaian terhadap proses tindakan tersebut, akan muncul permasalahan baru yang
perlu mendapat perhatian, sehingga perlu merencanakan ulang dan refleksi ulang.
1. Prosedur Tindakan pada Siklus I
Prosedur tindakan pada siklus I berupa perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tahap perencanaan. Perencanaan ini dilakukan sebagai upaya memecahkan segala
3
Masnur Muslich, Pelaksanaan PTK itu Mudah, Jakarta:PT Bumi Aksara, 2011, cet 11, h.6
4
Nelson Siregar, Penelitian kelas :teori , Metodologi, analisis, 1998. cet 1, h. 8
5
Suwarsih Madya, Teori dan Praktik Penelitian Tindakan, bandung:ALFABETA 2009 cet. 3 h.59
25
permasalahan yang ditemukan pada refleksi awal dan segala sesuatu yang perlu dilakukan pada tahap tindakan. Dengan adanya perencanaan, tindakan
pembelajaran yang akan dilakukan lebih terarah dan sistematis. Pada tahap perencanaan ini dilakukan persiapan pembelajaran menulis
teks berita jenis straight news. Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah menyusun rencana pembelajaran, membuat dan menyiapkan instrument
penelitian berupa lembar observasi, wawancara, jurnal dan objek yang akan digunakan dalam pembelajaran, menyiapkan perangkat tes yang berupa kisi-
kisi soal dan pedoman penskoran. Tindakan merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah
dipersiapkan. Tindakan yang akan dilakukan secara garis besar dalam pembelajaran menulis teks berita jenis straight tnews dengan teknik objek
langsung. Pada tahap ini, dilakukan tiga tahap proses belajar mengajar, yaitu apersepsi, proses pembelajaran dan evaluasi.
Pada tahap apersepsi, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran. Guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan
pembelajaran serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Setelah siswa siap mengikuti kegiatan, pembelajaran menulis teks berita jenis straight news dilaksanakan. Siswa membentuk kelompok, satu kelas
terdiri dari 4 kelompok. Masing-masing kelompok hunting mencari berita pada tempat yang telah ditentukan. Pencarian utama mengacu pada aspek
5W 1H. Setelah merasa informasidata yang diperoleh cukup, siswa kembali ke kelas. Kemudian masing-masing siswa menulis teks berita jenis straight
tnews berdasarkan data yang diperoleh bersama kelompoknya. Saat menulis teks berita, masing-masing siswa mengembangkan sendiri data yang telah
diperoleh menjadi teks berita jenis straight news. Setelah itu guru berinteraksi sebagai mediator ketika siswa mengalami kesulitan dan berusaha
mengarahkan siswa. Lalu bersama-sama membahas beberapa teks berita yang telah ditulis siswa agar mendapatkan gambaran sementara tentang hasil teks
berita jenis straight news yang dibuat oleh siswa tersebut. Hasil tulisan siswa
26
yang berupa teks berita dinilai oleh guru untuk mengetahui sampai di mana keterampilan siswa dalam menulis teks berita.
Observasi merupakan mengamati perhatian dan sikap siswa dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menulis berlangsung. Dalam melakukan
pengamatan peneliti dibantu oleh tim penelitian dan guru pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Sasaran yang diamati meliputi kerjasama dengan
kelompoknya atau teman, keaktifan dalam mengerjakan tugas, keaktifan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran, sharing dengan teman, sikap
dan keseriusan siswa saat hunting mencari berita dan melakukan reportase, sikap atau tanggapan siswa terhadap teknik pembelajaran, dan pembelajaran
menyenangkan. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru membagikan jurnal kepada
siswa untuk mengetahui kesan, tanggapan dan saran siswa terhadap pembelajaran yang baru saja dilakukan, baik terhadap materi, teknik maupun
cara mengajar guru. Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan
sebagai upaya mengkaji segala hal yang telah terjadi pada tahap tindakan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai bahan masukan dalam menetapkan
langkah selanjutnya. Dalam penelitian tindakan kelas ini, refleksi pada siklus I dijadikan masukan dalam menentukan langkah pada siklus II. Dengan
demikian,akan dilakukan perbaikan perencanaan dan tindakan pada siklus II sehingga hasil pembelajaran yang didapatkan semakin meningkat. Masalah-
masalah pada siklus I dicari pemecahannya, sedangkan kelebihan- kelebihannya dipertahankan dan ditingkatkan.
2. Prosedur Tindakan pada Siklus II
Proses tindakan pada siklus II dilakukan berdasarkan hal-hal yang kurang sesuai pada siklus I. Siklus II merupakan perbaikan- perbaikan dari
siklus I. Pelaksanaan siklus II ini melalui tahap yang sama dengan siklus I.