Izin Angkutan Udara Perusahaan Penerbangan

dalam perlindungan konsumen. Barang danatau jasa yang tidak memberikan kenyamanan, terlebih lagi yang tidak aman atau membahayakan keselamatan konsumen jelas tidak layak untuk diberikan dalam masyarakat. 33 Guna menjamin bahwa suatu barangatau jasa dalam penggunaanya konsumen nyaman, aman dan tidak membahayakan konsumen yang menggunakannya, konsumen dalam hal ini diberikan hak untuk memilih barang danatau jasa yang dikehendaki berdasarkan atas keterbukaan informasi yang benar, jelas dan jujur. Jika terdapat penyimpangan yang merugikan, konsumen berhak untuk didengar, memperoleh advokasi, pembinaan, perlakuan yang adil, kompensasi sampai ganti rugi. Selain memperoleh hak tersebut, sebagai keseimbangan konsumen juga mempunyai kewajiban yang diatur dalam Pasal 5 UUPK yang menyatakan bahwa: Kewajiban konsumen adalah: a. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatanbarang danatau jasa, demi keamanan dan keselamatan; b. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau jasa; c. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; d. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. Kewajiban tersebut dimaksudkan agar konsumen sendiri dapat memperoleh hasil yang maksimal atas perlindungan dan kepastian hukum. Keseimbangan atas hak-hak yang diberikan kepada konsumen dan untuk menciptakan kenyamanan berusaha. Pelaku usaha diberikan suatu hak yang diatur dalam Pasal 6 UUPK yang menyatakan bahwa: Hak pelaku usaha adalah : a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisidan nilai tukar barang danatau jasa yang diperdagangkan; b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidakbaik; c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen; 33 Gunawan wijaja dan Ahmad yani, 2001, “Hukum Tentang Perlindungan Konsumen”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Hlm 30. d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugiankonsumen tidak diakibatkan oleh barang danatau jasa yang diperdagangkan; e. Hak-hakyang diatur dalam ketentuan peraturan perundang- undangan lainnya. Terkait dengan penyeimbang hak konsumen, maka kepada pelaku usaha dibebankan pula kewajiban-kewajiban yang diatur dalam Pasal 7 UUPK yang menyatakan bahwa: Kewajiban pelaku usaha adalah : a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya; b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barangdanatau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan; c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidakdiskriminatif; d. Menjamin mutu barang danatau jasa yang diproduksi danatau diperdagangkanberdasarkan ketentuan standar mutu barang danatau jasa yang berlaku; e. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, danatau mencoba barangdanatau jasa tertentu serta memberi jaminan danatau garansi atas barang yang dibuatdanatau yang diperdagangkan; f. Memberi kompensasi, ganti rugi danatau penggantian atas kerugian akibatpenggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang danatau jasa yang diperdagangkan; g. Memberi kompensasi, ganti rugi danatau penggantian apabila barang danatau jasayang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian. Setelah mencermati baik-baik yang terdapat dalam pasal 7 UUPK yang mengenai kewajiban konsumen. Bahwa kewajiban-kewajiban tersebut merupakan konsekuensi dari hak konsumen. Bertujuan untuk menciptakan tanggung jawab bagi pelaku usaha. Tanggung jawab akan memaksimalkan pelayanan terhadap konsumen sehingga pelaku usaha tidak semena-mena memberikan pelayanan terhadap konsumen. Kemajuan dalam bidang tranportasi dengan adanya pengangkutan udara dapat mempercepat dalam berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pelaksanaan dalam pengangkutan udara tidak lepas dari hambatan-hambatan, misalnya keterlambatan keberangkatan yang telah disepakati antara penumpang