Akibat Keterlambatan Penerbangan Keterlambatan Penerbangan

24

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengaturan Penerbangan Komersial Nasional Yang Terkait Dengan Pelayanan Penumpang Penerbangannya. Penerbangan atau angkutan udara mempunyai keunggulan dengan bergerak cepat dan teknologi modern sehingga akan menciptakan alat transportasi nasional yang dinamis. Pada perkembangannya banyak pelaku usaha yang mendirikan perusahaan di bidang jasa pengangkutan udara. Kegiatan jasa pengangkutan udara akan secara tidak langsung akan menimbulkan suatu perjanjian. Hubungan hukum antara kedua belah pihak akan menentukan hak-hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Penumpang sebagai konsumen dalam kegiatan transportasi udara mempunyai hak untuk memberikan pendapat atas jasa yang digunakan. Hak konsumen diatur dalam Pasal 4 UUPK yang menyatakan bahwa: Hak konsumen adalah : a. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang danatau jasa; b. Hak untuk memilih barang danatau jasa serta mendapatkan barang danatau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; c. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa; d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang danatau jasa yangdigunakan; e. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketaperlindungan konsumen secara patut; f. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; g. Hak unduk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; h. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi danatau penggantian, apabila barangdanatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimanamestinya; i. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang- undangan lainnya. Berdasarkan sembilan butir tersebut hak konsumen dapat terlihat bahwa masalah kenyamanan, keamanan, keselamatan konsumen yang paling pokok