Alokasi anggaran tahun 2014 mencapai Rp. 53,987,621,00, sedangkan realisasi anggaran hanya menggunakan Rp.28,455,270,086 dari dana yang
dianggarkan. Dari data alokasi dan dibandingkan dengan realisasi pelaksanaan kegiatan, ternyata realisasi anggaran tahun 2014 pada Dinas Perhubungan
Provinsi Sumatera Utara secara keseluruhan adalah ±52 .
F. Rencana Kegiatan
Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2015 merupakan rencana tahun ketiga pelaksana pembangunan Rencana Strategis Dinas PerhubunganProvinsi
Sumatera Utara Tahun 2014 - 2018.Rencana Kerja Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 disusun berdasarkanRencana Kerja Pemerintah
RKP Provinsi Sumatera Utara,dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam pelaksaanaan tugas Dinas PerhubunganProvinsi Sumatera Utara Tahun 2015.
Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2015 berisi kebijakan pembangunan perhubungan, yaitu transportasi dan kegiatan pendukungnya, yang akan dibiayai
baik melalui APBD dan APBN. Uraian ini akan diawali dengan kondisi umum yang secara singkat menguraikan pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2013
dan perkiraan tahun 2015, masalah dan tantangan yang harus dihadapi pada tahun 2015. Dari perkembangan keadaan tersebut kemudian dirumuskan prioritas-
prioritas pembangunan tahun 2015 dan sasaran pembangunan yang hendak dicapai pada masing-masing prioritas dengan mengacu kepada agenda
pembangunan.
35
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Arsip
Kata arsip berasal dari Bahasa Belanda yakni “archief”. Menurut Atmosudirdjo, 2003, 157-158, archief dalam Bahasa Belanda mempunyai
beberapa pengertian sebagai berikut: a.
Tempat penyimpanan secara teratur bahan-bahan arsip, bahan-bahan tertulis, piagam-piagam, surat-surat, keputusan-keputusan, akte-akte,
daftar-daftar, dokumen-dokumen, peta-peta. b.
Kumpulan teratur, daripada bahan-bahan kearsipan tersebut. c.
Bahan-bahan yang harus diarsip itu sendiri. Dalam Bahasa Inggris, arsip dinyatakan dengan istilah “file”, yang berasal
dari bahasa latin “filum”, yang berarti tali atau benang. Pada awalnya orang-orang Inggris menyatukan warkat dengan cara mengikatnya dengan tali atau benang.
Menurut Barthos, 2003:43, filling atau kearsipan adalah proses pengaturan dan penyimpanan bahan-bahan secara sistematis, sehingga bahan
tersebut dengan mudah ditemukan kembali bila diperlukan. Menurut Kamus Administrasi Perkantoran, oleh Gie, 2013, Arsip adalah
kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, terencana, karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali.
Dengan demikian arsip adalah himpunan lembaran-lembaran tulisan.
Kearsipan merupakan bagian pekerjaan kantor yang sangat penting. Informasi tertulis yang tepat harus tersedia apabila diperlukan agar kantor dapat memberikan
pelayanan yang efektif.
B. Syarat- syarat Arsip
Adapun syarat-syarat arsip menurut Anggraeni Dian 2013 : 1.
Merupakan kumpulan warkat 2.
Disimpan menurut system tertentu 3.
Mempunyai nilai kegunaan 4.
Saat diperlukan cepat dan tepat ditemukan C.
Jenis- Jenis Arsip
Adapun jenis-jenis arsip menurut aggrawati Dewi 2010 :
1. Berdasarkan Fungsi
a. Arsip Dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung
dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu
tertentu UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
b. Arsip Statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena
memiliki nilai guna kesejarahan yang telah habis masa retensinya, dan memiliki keterangan permanen setelah diverifikasi baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh arsip Nasional Republik Indonesia danatau lembaga kearsipan UU Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan
2. Berdasarkan Nilai Guna
a. Nilai guna primer meliputi: nilai guna administrasi, nilai guna
hukum, nilai guna keuangan, nilai guna ilmiah dan teknologi.