Lokasi Penelitian Teknik Analisis Data

47

3.4.1 Lokasi Penelitian

Sebagai lokasi penelitian, penulis memilih Perhimpunan Keluarga Besar Wijaya, yang dipimpin oleh Bapak Indra Wahidin. Beliau juga adalah Ketua INTI Indonesia Tionghoa Sumatera Utara. Tempat yang beliau pimpin ini berada di jalan Mahoni no.9, kecamatan Medan Timur. Lokasi penelitian ini ditetapkan dengan beberapa alasan sebagai berikut. 1 Perhimpunan Keluarga Besar Wijaya ini merupakan tempat pelatihan tari yang sudah lama didirikan, sejak tahun 1907, dan dikelola oleh keturunan turun-temuran keluarga asli orang Tionghoa. 2 Sekarang Perhimpunan Keluarga Besar Wijaya ini memang sudah mengikuti perkembangan zaman, namun orang-orang lama di dalamnya masih mengetahui pengetahuan gerakan tari Tibet ini. Gambar 3.4 Perhimpunan Keluarga Besar wijaya Dokumentasi Juli Veronika, 2015 48

BAB IV GAMBARAN UMUM MASYARAKAT TIONGHOA

DI KOTA MEDAN

4.1 Asal-Usul Masyarakat Tionghoa di Indonesia

Para imigran Tionghoa yang datang ke Indonesia, sebahagian besarnya berasal dari kelompok etnik Han. Daerah budaya mereka ini adalah di daerah yang sekarang merupakan Provinsi Fujian dan Guangdong di Cina Selatan, daerah ini dikenal dengan keragaman wilayahnya Suryadinata, 2008:12. Sejumlah besar etnik Han, yakni juga kelompok etnik terbesar di dunia, tinggal di Asia Tenggara Skinner, 1963:101. Sebahagian besar orang Tionghoa Indonesia, baik yang merupakan keturunan patrilineal dari para imigran awal maupun para imigran baru, lahir di Cina daratan Gernet, 1996:6. Sebagai kelompok pertama orang Tionghoa yang menetap dalam jumlah yang besar, bangsa Hokkien dari Fujian Selatan merupakan kelompok imigran yang mendominasi hingga pertengahan abad ke-19. Kebudayaan maritim sambil berdagang mereka dipercaya muncul dari kegiatan berdagang mereka sewaktu di Indonesia. Keturunan suku Hokkien adalah kelompok etnik yang dominan di Indonesia Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan pantai barat Sumatera. Selain itu ada juga suku Tiochiu, bangsa yang menetap di sebelah selatan daerah Hokkien, dapat dijumpai di seluruh pantai timur Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat. Suku Tiochiu ini memilih bekerja sebagai buruh perkebunan di Sumatera, tetapi kemudian menjadi pedagang di daerah dimana tidak terdapatnya bangsa Hokkien Skinner, 1963:97.