64
Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria
Jumlah perusahaan yang listing di BEI tahun 2009-2011 451
Perusahaan yang tidak mengalami financial distress 404
Perusahaan yang mengalami financial distress 47
Perusahaan tidak menerbitkan annual report periode 2009- 2011
22 Perusahaan tidak menyajikan informasi yang lengkap
mengenai komite audit 4
Jumlah sampel perusahaan financial distress yang digunakan 21 Sampel perusahaan yang tidak mengalami financial distress
21 Jumlah sampel yang diolah dalam 1 tahun.
42 Sumber: Data olahan
Jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 s.d 2011 berjumlah 451. Dari 451 perusahaan yang terdaftar di BEI
tersebut terdapat 404 perusahaan yang tidak mengalami financial distress sehingga didapat 47 perusahaan yang mengalami financial distress. Dari
47 perusahaan yang mengalami financial distress sebanyak 22 perusahaan yang tidak menerbitkan dengan lengkap annual report
periode 2009 s.d 2011 dan 4 perusahaan yang tidak menyajikan secara lengkap mengenai informasi komite audit sehingga didapat sampel
perusahaan financial distress yang dapat digunakan berjumlah 21 perusahaan. Hasil sampel tersebut dikalikan 2 sebagai sampel tandingan
yaitu perusahaan yang tidak mengalami financial distress.
2. Deskripsi sampel penelitian
Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Sampel dipilih bagi perusahaan yang mengalami laba bersih negatif selama dua tahun berturut-turut. Perusahaan yang diambil sebagai sampel
65
adalah perusahaan yang menyajikan informasi mengenai komite audit, dewan komisaris dan direksi, dan struktur kepemilikan sahamnya. Selain
mengambil sampel dari financially distressed company, peneliti juga mengambil non-financially distress company sebagai sampel penanding.
Sampel penanding dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Ringkasan sampel penelitian disajikan dalam Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Sampel Penelitian
Industri
2009 2010
2011
JMLH FD
NFD FD
NFD FD
NFD
Agriculuture 1
1 1
1 1
1 6
Basic Industry Chemical 3
3 3
3 3
3 18
Finance 3
3 3
3 3
3 18
Infrastructur, utilities Transportation
5 5
5 5
5 5
30 Mining
1 1
1 1
1 1
6 Property, real estate building
constructiom 3
3 3
3 3
3 18
Trade, service, Investment 5
5 5
5 5
5 30
TOTAL 21
21 21
21 21
21 126
Sumber: Data olahan Pada Tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa dari masing-masing
perusahaan financial distress terdapat sampel penanding dari perusahaan non-financial distress yang berasal dari industri yang sama. Pada tabel
diatas jumlah sampel antara perusahaan financial distress dan perusahaan non financial distress pada masing-masing tahun dan industri
menunjukkan jumlah yang sama. Pada Tabel 4.3 dibawah ini dapat dilihat bahwa sampel yang
terpilih tersebar secara acak dan hampir tersebar merata pada 7 sektor
66
industri. Perusahaan yang paling banyak berasal dari sektor trade, service, Investment dan Infrastructure, Utilities, Transportation, masing-
masing sebesar 23,81 dengan jumlah 10 perusahaan yang terdiri dari 5 perusahaan financial distress dan 5 perusahaan non-financial distress.
Tabel 4.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Sektor Industri
Industri FD NFD
Total
Basic Industry Chemical 3
3 6
14.29 Trade, service, Investment
5 5
10 23.81
Finance 3
3 6
14.29 Property, real estate building
constructiom 3
3 6
14.29 Infrastructur, utilities Transportation
5 5
10 23.81
Agriculuture 1
1 2
4.762 Mining
1 1
2 4.762
TOTAL 21
21 42
100 Sumber: Data olahan
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian