63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Deskripsi Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI mulai tahun 2009 s.d 2011.
Perusahaan tersebut telah terdaftar di BEI sebelum 1 Januari 2009 dan selama periode penelitian tersebut tidak keluar dari BEI atau mengalami
delisting. Seluruh perusahaan di BEI dipilih karena jumlah perusahaan yang mengalami financial distress relatif sedikit dan untuk mendapatkan
jumlah sampel yang sesuai dengan keinginan peneliti. Fokus penelitian ini adalah ingin melihat pengaruh ukuran dewan komite audit, frekuensi
pertemuan komite audit, proporsi komite audit independen, ukuran dewan direksi, ukuran dewan komiaris, kepemilikan saham manajerial,
dan kepemilikan saham institusional terhadap financial distress. Alasan penggunaan data tiga tahun mulai tahun 2009 s.d 2011
karena pengukuran yang digunakan pada variabel dependen financial distress yaitu perusahaan yang mengalami laba bersih negatif selama dua
tahun berturut-turut. Dua tahun mengalami laba negatif berturut-turut dari tiga tahun cukup untuk menggambarkan kondisi financial distress.
Tabel 4.1 di bawah ini menyajikan tahapan seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
64
Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria
Jumlah perusahaan yang listing di BEI tahun 2009-2011 451
Perusahaan yang tidak mengalami financial distress 404
Perusahaan yang mengalami financial distress 47
Perusahaan tidak menerbitkan annual report periode 2009- 2011
22 Perusahaan tidak menyajikan informasi yang lengkap
mengenai komite audit 4
Jumlah sampel perusahaan financial distress yang digunakan 21 Sampel perusahaan yang tidak mengalami financial distress
21 Jumlah sampel yang diolah dalam 1 tahun.
42 Sumber: Data olahan
Jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 s.d 2011 berjumlah 451. Dari 451 perusahaan yang terdaftar di BEI
tersebut terdapat 404 perusahaan yang tidak mengalami financial distress sehingga didapat 47 perusahaan yang mengalami financial distress. Dari
47 perusahaan yang mengalami financial distress sebanyak 22 perusahaan yang tidak menerbitkan dengan lengkap annual report
periode 2009 s.d 2011 dan 4 perusahaan yang tidak menyajikan secara lengkap mengenai informasi komite audit sehingga didapat sampel
perusahaan financial distress yang dapat digunakan berjumlah 21 perusahaan. Hasil sampel tersebut dikalikan 2 sebagai sampel tandingan
yaitu perusahaan yang tidak mengalami financial distress.
2. Deskripsi sampel penelitian