58
4.2.2 Penentuan Lag Length
Sebelum melakukan pengujian dengan metode Granger Causality, maka terlebih dahulu kita melakukan pengujian untuk menentukan panjang lag atau lag length.
Penentuan panjang lag atau lag length dilakukan dengan menggunakan program Eviews 5.0 dengan metode Lag Length Criteria.
Tabel 4.8 Penentuan Lag Length
VAR Lag Order Selection Criteria Endogenous variables: IHK M1 M2 PDB
Exogenous variables: C Date: 061515 Time: 23:43
Sample: 2000Q1 2014Q4 Included observations: 56
Lag LogL
LR FPE
AIC SC
HQ -2289.152
NA 4.35e+30
81.89827 82.04294
81.95436 1
-2043.009 448.3317
1.17e+27 73.67888
74.40222 73.95932
2 -2008.921
57.21847 6.21e+26
73.03290 74.33491
73.53768 3
-1977.172 48.75714
3.62e+26 72.47044
74.35112 73.19957
4 -1919.035
80.97623 8.40e+25
70.96555 73.42491
71.91904 indicates lag order selected by the criterion
LR: sequential modified LR test statistic each test at 5 level FPE: Final prediction error
AIC: Akaike information criterion SC: Schwarz information criterion
HQ: Hannan-Quinn information criterion
Dari hasil pengujian lag length diketahui bahwa tanda bintang berada pada lag 4. Hal ini menunjukkan bahwa lag optimal yang direkomendasikan oleh Eviews
adalah lag 4.
Universitas Sumatera Utara
59
4.2.3 Uji Kausalitas Granger
Selanjutnya, dilakukan pengujian dengan metode Granger Causality untuk melihat hubungan kausalitas timbal balik antara variabel M1, M2, IHK dengan PDB
selama periode waktu Januari 2000 sampai dengan Desember 2014. Tabel 4.9 berikut akan menunjukkan hasil pengujian metode Granger Causality antar variabel penelitian.
Tabel 4.9 Hasil Uji Granger Causality
Pairwise Granger Causality Tests Date: 061615 Time: 00:17
Sample: 2000Q1 2014Q4 Lags: 4
Null Hypothesis: Obs
F-Statistic Probability
M1 does not Granger Cause IHK 56
1.35422 0.26414
IHK does not Granger Cause M1 0.16018
0.95738 M2 does not Granger Cause IHK
56 1.26443
0.29730 IHK does not Granger Cause M2
0.23103 0.91958
PDB does not Granger Cause IHK 56
1.53885 0.20636
IHK does not Granger Cause PDB 1.33878
0.26959 PDB does not Granger Cause M1
56 8.28543
3.8E-05 M1 does not Granger Cause PDB
6.67257 0.00024
PDB does not Granger Cause M2 56
10.7712 2.8E-06
M2 does not Granger Cause PDB 5.56833
0.00094
Dari hasil pengujian Granger tersebut dapat diketahui bahwa:
Universitas Sumatera Utara
60 1.
H : M1 tidak mempengaruhi IHK
H
1
: M1 mempengaruhi IHK Jika nilai probabilitas F-statistik
daripada α , maka H ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu
0.26414
0.05, maka H diterima. Artinya, M1 tidak
mempengaruhi IHK. 2.
H : IHK tidak mempengaruhi M1
H
1
: IHK mempengaruhi M1 Jika nilai probabilitas F-statistik
daripada α , maka H ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu
0.95738
0.05, maka H diterima. Artinya, IHK tidak
mempengaruhi M1. 3.
H : M2 tidak mempengaruhi IHK
H
1
: M2 mempengaruhi IHK Jika nilai probabilitas F-statistik
daripada α , maka H ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu
0.29730
0.05, maka H diterima. Artinya, M2 tidak
mempengaruhi IHK. 4.
H : IHK tidak mempengaruhi M2
H
1
: IHK mempengaruhi M2 Jika nilai probabilitas F-statistik
daripada α , maka H ditolak.
Universitas Sumatera Utara
61 Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar
daripada α = 5 yaitu
0.91958
0.05, maka H diterima. Artinya, IHK tidak
mempengaruhi M2. 5.
H : PDB tidak mempengaruhi IHK
H
1
: PDB mempengaruhi IHK Jika nilai probabilitas F-statistik
daripada α , maka H ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu
0.20636
0.05, maka H diterima. Artinya, PDB tidak
mempengaruhi IHK. 6.
H : IHK tidak mempengaruhi PDB
H
1
: IHK mempengaruhi PDB Jika nilai probabilitas F-statistik
daripada α , maka H ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu
0.26959
0.05, maka H diterima. Artinya, IHK tidak
mempengaruhi PDB. 7.
H : PDB tidak mempengaruhi M1
H
1
: PDB mempengaruhi M1 Jika nilai probabilitas F-statistik
daripada α , maka H ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu
3.8E-05
0.05, maka H ditolak. Artinya, PDB
mempengaruhi M1. 8.
H : M1 tidak mempengaruhi PDB
Universitas Sumatera Utara
62 H
1
: M1 mempengaruhi PDB Jika nilai probabilitas F-statistik
daripada α , maka H ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu
0.00024
0.05, maka H ditolak. Artinya, M1
mempengaruhi PDB. 9.
H : PDB tidak mempengaruhi M2
H
1
: PDB mempengaruhi M2 Jika nilai probabilitas F-statistik
daripada α , maka H ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu
2.8E-06
0.05, maka H ditolak. Artinya, PDB
mempengaruhi M2. 10. H
: M2 tidak mempengaruhi PDB H
1
: M2 mempengaruhi PDB Jika nilai probabilitas F-statistik
daripada α , maka H ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu
0.00094
0.05, maka H ditolak. Artinya, M2
mempengaruhi PDB. Dari hasil uji Kausalitas Granger tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa
jumlah uang beredar M1 dan M2 tidak mempengaruhi inflasi IHK pada tingkat signifikansi α = 5.
Universitas Sumatera Utara
63 Dari hasil uji Kausalitas Granger tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa
jumlah uang beredar M1 dan M2 mempengaruhi PDB pada tingkat signifikansi α = 5.
4.2.4 Estimasi VAR