Teori Kuantitas Uang Teori Irving Fisher

13 � = � + � Dimana: QM = quasy money Di negara yang menganut sistem devisa bebas seperti di Indonesia, memang sedikit sekali perbedaan antara TD dan SD dalam rupiah dan TD dan SD dalam dollar. Setiap kali kita butuh rupiah dollar kita bisa langsung menjualnya ke bank, atau sebaliknya. Dalam hal ini perbedaan antara M2 dan M3 menjadi tidak jelas. TD dan SD dollar milik bukan penduduk tidak termasuk dalam defenisi uang kuasi.

2.3 Teori-teori Uang

2.3.1 Teori Kuantitas Uang

Teori kuantitas uang quantity theory of money, pertama sekali dikemukakan oleh seorang filsuf dan ekonom David Hume 1711-1776 yang memandang kuantitas uang merupakan sebagai alat utama menjelaskan bahwa uang dapat mempengaruhi ekonomi jangka panjang Mankiw, 2006:82. Teori kuantitas uang sebenarnya merupakan teori mengenai permintaan dan sekaligus penawaran akan uang, beserta interaksi antara keduanya. Fokus dari teori ini adalah hubungan antara penawaran uang jumlah uang beredar dengan nilai uang tingkat harga. Hubungan kedua variabel tersebut dijabarkan lewat konsep permintaan akan uang. Perubahan jumlah uang beredar atau penawaran uang berinteraksi dengan permintaan akan uang dan selanjutnya menentukan nilai uang Boediono, 1985.

2.3.2 Teori Irving Fisher

MV T = PT Universitas Sumatera Utara 14 Di dalam setiap transaksi selalu ada pembeli dan penjual. Jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli harus sama dengan jumlah uang yang diterima oleh penjual. Hal ini berlaku pula untuk seluruh perekonomian: di dalam suatu periode tertentu nilai dari barang-barangjasa-jasa yang dibeli harus sama dengan nilai dari barang-barang yang dijual. Nilai dari barang-barang yang dijual MV T sama dengan volume transaksi T dikalikan harga rata-rata dari barang tersebut P. Implikasi dari teori moneter dari Fisher adalah sebagai berikut: 1. Permintaan akan uang di dalam suatu masyarakat merupakan suatu proporsi tertentu dari volume transaksi, dan volume transaksi merupakan suatu proporsi konstan pula dari tingkat output masyarakat pendapatan nasional. Jadi permintaan akan uang pada analisa akhir ditentukan oleh tingkat pendapata nasional saja, dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti tingkat bunga. 2. Dari segi kebijaksanaan ekonomi makro, teori ekonomi moneter ini mempunyai implikasi yang penting, yaitu bahwa tingkat pendapatan nasional equiibrium atau tingkat harga umum bila tingkat full employment sudah tercapai, tidak bisa dipengaruhi oleh kebijaksanaan fiskal.

2.3.3 Teori Cambridge Marshall – Pigou