Rumusan Masalah Kerangka Pemikiran

10 Konsep diplomasi juga menjadi salah satu cara untuk melaksanakan penyelesaian masalah pelanggaran hak asasi manusia. Diplomasi menurut R. P. Barston dalam bukunya “Modern Diplomacy” yaitu, diplomasi memberi masukan, membentuk dan merupakan implementasi dari kebijakan luar negeri. Diplomasi pada level internasional adalah memberi masukan kepada usaha perdamaian dalam menyelesaikan pertikaian antara negara-negara dan aktor-aktor lain. Diplomasi berkaitan dengan manajemen hubungan antar negara dan juga antar dengan aktor-aktor lainnya 1997: 1. Jadi, secara tidak langsung diplomasi juga merupakan elemen yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan kebijakan luar negeri. K.M pannikar menyatakan dalam bukunya “The Principle and practice of Diplomacy”, yang menyatakan bahwa diplomasi dalam hubungannya dengan politik internasional adalah seni mengedepankan kepentingan suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain KM. Pannikar 1993: 3. Namun secara konvensional, yang dimaksud dengan diplomasi adalah sebagai usaha suatu negara-bangsa untuk memperjuangkan kepentingan nasional dikalangan masyarakat internasional KJ. Holsti 1984: 82-83. Diplomasi juga digunakan dalam hubungan internasional untuk mencapai suatu kepentingan nasional. Sedangkan, argumen yang dikemukan oleh Harold Nicholson, yang menyatakan bahwa diplomasi adalah hal-hal yang mencakup politik luar negeri, negosiasi, mekanisme pelaksanaan negosiasi, dan suatu cabang dinas luar negeri SL. Roy 2000: 4. 11 Terdapat berbagai macam tipe diplomasi, yakni; diplomasi bilateral, diplomasi multilateral, diplomasi komersial, diplomasi kebudayaan, diplomasi ulang – alik, diplomasi puncak, diplomasi preventif, diplomasi publik, diplomasi sumber daya dan lingkungan. Untuk penelitian ini penulis menggunakan diplomasi bilateral. Diplomasi bilateral adalah diplomasi yang terjadi antara dua negara melalui berbagai sarana, seperti; pertemuan danatau perundingan yang dilakukan oleh kedua kepala negarapemerintahan pada saat kunjungan resmi atau kunjungan kerja, antara menteri luar negeri atau menteri-menteri lain yang terkait dengan subyek pembicaraan dari kedua negara pada saat saling kunjungan atau di forum khusus yang dibentuk oleh kedua negara. Para pelaku diplomasi bilateral selain kepala negarapemerintahan dan para menteri, dapat juga dilakukan oleh para pejabat seniordiplomat yang ditunjuk oleh kedua negara Aiyub 2010:44. Untuk mencapai suatu pertahanan negara, maka dalam melaksanakan diplomasi hal tersebut dapat dicapai dengan memperkuat hubungan antara negara satu dengan negara lainnya. Melalui diplomasi setidaknya dapat menetralisirkan permasalahan untuk menuju suatu bentuk kesepakatan antara Indonesia dengan Arab Saudi.  Hak Asasi Manusia HAM Terus berlarutnya permasalahan ketenagakerjaan Indonesia di luar negeri dan permasalahan tentang segala bentuk upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka memberikan perlindungan HAM terhadap para PRT yang berada di Arab Saudi, sesungguhnya tidak terlepas dari suatu konsep yang 12 berhubungan dengan permasalahan diatas yakni, Penulis menggunakan konsep HAM dari berbagai bentuk pernyataan, seperti yang tercantum dalam Pasal 1 UU No.39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia yang berbunyi “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Hak asasi manusia menurut Declaration Of Human Rights 1948 merupakan hak yang melekat pada setiap manusia tanpa membeda-bedakan ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, aliran politik, perbedaan pendapat, kebangsaan, asal muasal secara sosial, kekayaan, tempat kelahiran maupun status seseorang Dzuriatun 2008: 46. Manusia harus saling menghargai dan menyayangi tanpa membedakan ras, agama, suku dan status sosial ekonomi menjadi prinsip dalam HAM Dzuriatun 2008: 46. Hak asasi juga diartikan sebagai hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran dan kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat yang harus di hormati Miriam 2001: 120. Hak manusia mencakup tidak hanya hak politikmenyatakan pendapat namun juga mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya untuk dapat hidup bebas dari rasa takut dan ancaman yang mengancam keselamatannya. Hak asasi ini tidak boleh dilanggar dan diabaikan oleh negara. 13 Hak tenaga kerja berdasarkan International Labour Organitation ILO terdapat pada pasal 2 Konvensi ILO No. 87 Tahun 1948 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi yang menyatakan bahwa para pekerja dan pengusaha, tanpa perbedaan apapun, berhak untuk mendirikan dan, menurut aturan organisasi masing-masing, bergabung dengan organisasi- organisasi lain atas pilihan mereka sendiri tanpa pengaruh pihak lain.

D. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini bersifat deskriptif dimana suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada Nazir, 1988: 63. Sedangkan menurut whitney 1960 dalam buku Mohammad Nazir, ia mengatakan bahwa penelitian deskriptif yaitu mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi tertentu, termasuk tantangan hubungan, kegiatan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena Nazir 2008: 63-65. 14 Penelitian ini akan menggunakan metode pengumpulan data dengan studi dokumen. Studi dokumen didapatkan dari : 1. Studi kepustakaan yaitu dengan mempelajari buku, jurnal, laporan penelitian, data pemerintahan dari kemnakertrans, BNP2PRT, dan data dari LSM yang konsen pada isu buruh migran. 2. Penelusuran melalui internet yaitu untuk mendapatkan data dan berbagai informasi terkait dengan penelitian.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Kerangka Pemikiran

D. Metode Penelitian

E. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM TKI DI ARAB SAUDI

A. Sejarah Pengiriman TKI Ke Luar Negeri

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PRT Indonesia Bekerja Di Luar

Negeri C. Penempatan TKI Ke Arab Saudi 15

BAB III KONDISI KETENAGAKERJAAN DI ARAB SAUDI A.

Sistem Ketenagakerjaan Di Arab Saudi B. Permasalahan PRT Indonesia Di Arab Saudi C. Faktor-faktor Penyebab Permasalahan PRT Indonesia Di Arab Saudi BAB IV KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PRT DI ARAB SAUDI TAHUN 2006-2012

A. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia BNP2TKI B. Satgas TKI C. Moratorium Penempatan PRT Indonesia Ke Arab Saudi D. Memorandum of Understanding MoU E. Peran Perwakilan Republik Indonesia RI Di Luar Negeri Dalam Melindungi PRT Di Luar Negeri

BAB V PENUTUP A.

Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA 16

BAB II GAMBARAN UMUM TKI DI ARAB SAUDI

A. Sejarah Pengiriman TKI Ke Luar Negeri

Perpindahan tenaga kerja Indonesia antar pulau dan luar negeri tidak bisa dipisahkan dari masa orde lama dan orde baru, bahkan sejak masa penjajahan di tahun 1887. Pada tahun tersebut, tenaga kerja dikirim ke beberapa daerah jajahan seperti Suriname, Kaledonia dan Belanda Awani 2003: 34. Pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia, migrasi tenaga kerja Indonesia TKI ke luar negeri dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda melalui penempatan buruh kontrak ke negara Suriname, Amerika Selatan, yang juga merupakan wilayah koloni Belanda www.bnp2tki.go.id . Pada masa kolonial di awal abad dua puluh, kebanyakan pembuatan kebijakan ditujukan untuk meningkatkan produktifitas pertanian, sehingga banyak tenaga kerja dari jawa dipindah ke luar Jawa. Kebijakan migrasi yang dibangun pada masa penjajahan adalah suatu alat yang berguna untuk menghasilkan tujuan dan kepentingan negara serta elit berkuasa Komnas Perempuan 2002: 4. Geliat perusahaan jasa pengerah TKI pada era awal 1970-an terus meningkat. Pada saat itu di kawasan Timur Tengah terjadi masa keemasan minyak atau disebut oil booming, dengan ditemukannya cadangan minyak dalam jumlah tidak sedikit dan dilakukan ekplorasi besar-besaran, yang menjadikan negara- negara Arab di Timur Tengah utamanya Arab Saudi mendadak kaya raya Tri Nuke 2007: 45. Fenomena ini semakin memperbanyak lahirnya orang-orang kaya 17 di Arab Saudi, sehingga membuka lapangan kerja yang begitu luas untuk diisi berbagai pihak termasuk pada akhirnya mendorong arus pengiriman PRT ke Arab Saudi. Namun demikian, peluang tersebut ditangkap oleh perusahaan jasa pengerah TKI dengan hanya menempatkan PRT untuk pengguna perseorangan. Kondisi migrasi berlanjut hingga memasuki masa kemerdekaan, orde lama, orde baru dan reformasi. Tanggal 3 Juli 1947 merupakan hari bersejarah bagi lembaga Kementerian Perburuhan dalam era kemerdekaan Indonesia. Melalui Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1947 dibentuk lembaga yang mengurus masalah perburuhan di Indonesia dengan nama Kementerian Perburuhan www.bnp2tki.go.id . Migrasi juga tidak hanya terjadi secara nasional, namun internasional. Fenomena migrasi juga dapat dilihat sebelum perang dunia II, banyak warga negara Indonesia yang dikirim ke Malaysia, Guyana dan New Caledonia. Setelah perang dunai II, mulai ada tenaga kerja yang bekerja di Singapura dan negara lainnya. Perpindahan tenaga kerja Indonesia saat itu sebenarnya hanya untuk mencukupi kebutuhan tenaga kerja di beberapa negara tersebut dan tidak masuk dalam kebijakan pemerintah di bidang pekerjaan Prijono 1999: 126. Salah satu alasan mengapa fenomena migrasi tenaga kerja ini terjadi adalah karena negara asal belum bisa menciptakan lapangan kerja yang kondusif serta penghasilan yang mencukupi untuk kebutuhan hidup. Pada awalnya pengiriman TKI dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda dengan cara mengirim buruh kontrak ke negara Suriname, Amerika Selatan yang saat itu merupakan jajahan Belanda. Saat itu TKI dikirim karena Suriname