19
B. Faktor-Faktor  Yang  Mempengaruhi  PRT  Indonesia  Bekerja  Di  Luar
Negeri
Pada  mulanya  mobilitas  PRT  ke  luar  negeri  terjadi  berdasarkan  pada prakarsa  dan  upaya  dari  PRT  itu  sendiri.  Dampak  positif  dari  kegiatan  tersebut
adalah sebagai upaya untuk menanggulangi masalah pengangguran, meningkatkan keterampilan  kerja  dan  mendatangkan  keuntungan  berupa  naiknya  devisa  negara
Natalis 2005: 97. Berbagai  faktor  yang  mempengaruhi  mobilitas  PRT  di  luar  negeri  antara
lain Mardjono 2007: 70 : 
Kemudahan informasi, komunikasi dan transportasi, pengalaman kerja ke luar negeri serta daya tarik upah yang lebih tinggi.
 Terbukanya  pasar  kerja  luar  negeri  dengan  dominsai  peran  agen
penempatan  yang  lebih  menjanjikan  kemudahan  memperoleh  pekerjaan, penghasilan tinggi dan proses cepat serta janji-janji keuntungan lainnya.
 Kesenjangan  birokrasi  lintas  sektoral  dalam  negeri  dalam  pelayanan
bekerja ke luar negeri serta masih lemahnya penegakan hukum. Menurut  Everett  Lee,  bahwa  faktor  utama  seseorang  melakukan  migrasi
adalah faktor tempat asal, dalam arti orang yang gagal dalam ekonomi dan social. Mereka  berharap  di  tempat  tujuan  akan  memperoleh  pekerjaan  dan  penghasilan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang diperoleh di daerah asalnya. Orang- orang yang melakukan migrasi ini adalah mereka yang betul-betul potensial, yaitu
yang masih produktif Uke 2003: 327. Sedangkan menurut Mantra, arus migrasi
20 penduduk  dipengaruhi  oleh  aktivitas  ekonomi  di  suatu  wilayah  karena  alasan
utama seseorang untuk berpindah adalah alasan ekonomi Uke 2003: 327. Salah  satu  faktor  yang  mendorong  PRT  bekerja  di  luar  negeri,  antara  lain
karena  tingginya  upah  yang  akan  diterima  dibandingkan  dengan  upah  di  dalam negeri.  Upah  yang  ditawarkan  cukup  tinggi,  berkisar  antara  1  sampai  2  juta
rupiah.  Bahkan  ada  yang  memperoleh  pendapatan  sampai  sekitar  10  juta  rupiah, tergantung dari jenis pekerjaan yang dilakukan. Juga tergantung dari negara tujuan
yaitu  tergantung  dari  kesepakatan  bersama  antara  pihak  pengerah  tenaga  kerja dengan pihak penerima tenaga kerja Nurhayati 2003: 335.
Wilayah  Timur  Tengah  menjadi  salah  satu  tujuan  yang  disasar  oleh perempuan pencari kerja dan keluarganya khususnya bagi mereka yang tinggal di
wilayah dimana budaya agama Islam adalah lebih baik dari pada bekerja dengan majikan yang beragama lain. Selain itu, khususnya di Arab Saudi, harapan bahwa
PRT  bisa  sekaligus  menunaikan  ibadah  haji  pun  menjadi  pertimbangan  yang penting.  Harapan-harapan  yang  tinggi  dieksploitir  oleh  pihak-pihak  yang
mengambil keuntungan dari mereka Sri 2007: 67. Menjadi  Tenaga  Kerja  di  luar  negeri  harus  memenuhi  persyaratan-
persyaratan  tertentu  yang  telah  ditetapkan  dalam  Undang-undang  Nomor  34 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar
negeri pasal 35, yaitu sebagai berikut: 1.
Berusia sekurang-kurangnya 18 delapan belas tahun kecuali bagi  calon yang akan dipekerjakan pada pengguna perseorangan sekurang-kurangnya
berusia 21 dua puluh satu tahun;