Nama guru dan latar belakang pendidikannya

BAB III PENDIDIKAN AQIDAH DI MADRASAH IBTIDAIYAH AR- RAHMAH

A. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkupnya

Sering ulama- ulama Islam dalam ceramah- ceramahnya memberikan perumpamaan tentang ajaran Islam itu dengan sebatang pohon. Akar dari pohon tersebut adalah aqidah, sedangkan batang, dahan,ranting dan daunnya adalah syari’ah dan buahnya adalah akhlaq. Betapa besarnya peranan akar dalam sebatang pohon, sehingga dapat dikatakan kuat atau tidaknya pohon tersebut ditentukan oleh akarnya. Perumpamaan ini sesuai dengan apa yang telah difirmankan oleh Allah yang berbunyi : ْ ا ﺔ ﻃ ةﺮ آ ﺔ ﻃ ﺔ آ ﷲا بﺮ ْآﺮ ْ ا ءﺎ ا ﻰ ﺎﻬ ْﺮ و ﺎ ﺎﻬ هﺮ ا 14 : 14 Artinya : ….. Tidak kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit. S. Ibrahim ; 24 Dari keterangan ayat diatas dapat difahami bahwa terlaksananya ajaran Islam atau syari’ah Islam dikalangan ummat Islam dapat dilihat dari segi sejauhmaana umat Islam dapat memperlihatkan akhlaqnya dalam kehidupan sehari- hari . Apakah yang diperlihatkan akhlaq yang mulia atau sebaliknya. Keduanya ini berkait erat dengan kuat atau lemah aqidah yang di peganginya. 22 23

A. Pengertian Aqidah

Aqidah berasal dari kata ﺪ yang bermakna ةﺪ ْ , artinya : ‘’ yang terikat ‘’ ﺪ ْ ْا . Artinya ‘’tambang terikat’’, sedangkan ْ ْا ﺪ artinya ‘’melakukan kontak jual beli’’, dan artinya ﺪْﻬ ْا ﺪ ‘’ mempererat ikatan perjanjian ‘’. 1 Syahminan Zaini memberi pengertian aqidah secara bahasa dengan : simpulan, ikatan dan sangkutan. Secara teknis diartikan juga dengan : Iman , kepercayan, dan keyakinan. 2 Secara Istilah menurut Al- Imam Hasan Al- Banna , aqidah ialah : ‘’ hal- hal yang berhubungan dengan kepercayaan dan keyakinan di dalam hati, sehingga hati dan jiwa itu menjadi tentram tidak ragu dan tidak bimbang, bersih dan murni dari segala was- was syak wasangka, suatu keyakinan yang kuat dan teguh menghayati seluruh aspek kehidupan dan amal ibadah kepada satu Zat Yang Maha Kuasa’’. 3 Syahminan Zaini mendefinisaikan Aqidah secara Istilah sebagai berikut : ‘’ kepercayaan yang sesuai dengan kenyataan yang dapat dikuatkandengan dalil’’. 4 Ibnu Taimiyah mengartikan dengan : ‘’ suatu perkara yang harus dibenarkan dengan hati; yang dengannya jiwa dapat menjadi tenang sehingga jiwa itumenjadi yakin serta mantap tidak dipengaruhi oleh keraguan dan tidak dipengaruhi oleh syak wasangka’’. 5 Dari beberapa keterangan definisi sebagaimana yang penulis kemukakan diatas , maka dapat penulis simpulkan bahwa aqidah ialah : sesuatu yang dipercaya diyakini dengan benar menurut ajaran Islam dan tidak dapat digoyahkan lagi dengan kebimbangan atau keragu- raguan, walaupun ada usaha yang tak langsung mempengaruhi aqidahnya. 1 Abdullah Azzam, Aqidah Landasan Pokok Membina Umat, Jakarta : Gema Insani Press, 1991 , cet. Ke 1, h. 18 2 Syahminan Zaini, Kuliah Aqidah Islam, Surabaya : Al- Ikhlas, 1983 ,cet. Ke 1, h. 50 3 Hasan Al- Banna, Al- Aqaid, Alih Bahasa : Salim Muhammad Wakid, Surabay : PT. Bina Ilmu, 1981 , cet. Ke 1, h.7 4 Syahminan Zaini, Kuliah Aqidah Islam, op.cit., h. 51 5 Ibnu Taimiyah, Aqidah Islam,Alih bahasa : Mushlich Shabir, Bandung: PT . Al- Ma’arif, 1981 cet. Ke I,h .6