Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkupnya
25 Menurut Ibnu Taimiyah , ruang lingkup aqidah dapat meliputi : ‘’ mewajibkan beriman
percaya kepada Allah, Malaikat- malaikat, kitab- kitab dan Rasul- rasulnya serta kebangkitan hidup kembali setelah mati dan beriman kepada qadar yang baik dan qadar
yang buruk’’.
7
Dari beberapa runabg lingkup yang telah dikemukakan diatasm ini bersesuaian dengan sabda Nabi dalam Matnul arba’in Nawawiyah Fil Ahaadits shohihatin Nabawiyah yang
berbunyi : نﺎ ْﻹا
: ﻜ و ﷲﺎ ْﺆ ْنا
ﺮ و ﺮْ رﺪ ْﺎ و ﺮ ْا مْﻮ ْﺎ و رو آو اور
‘’…Iman ialah kau mempercayai Allah , para Malaikat, Kitab- kitab Nya, rasul- RasulNya, hari akhir dan kamu mempercayai takdir yang baik atau yang buruk..’’. HR.
Muslim
8
B.
Pe
ntingnya Pendidikan Aqidah bagi Anak menurut Islam
Aqidah dan syari’ah adalah dua pokok ajaran Islam yang tak dapat dipisahkan. Bidang kepercayaan dinamakan aqidah dan bidang hukum dinamakan syari’ah. Aqidah menempati
posisi dasar posisi pokok , dan syari’ah berposisi cabang. Jiak diibaratkan sebagai bangunan, aqidah adalah pondasinya yang tertanam dalam tanah sedangkan syari’ah adalah
semua benda yang didirikan diatas pondasi tersebut. Karena aqidah merupakan dasar, maka tak mengherankan kalau Nabi Muhammad dalam
da’wahnya, bidang keimanan inilah yang diajarkan terlebih dahulu. Di mekkah penekanannya di titik beratkan pada pembinaan aqidah, sedangkan pada periode mekkah
Madinah titik beratnya pada syari’ah.
7
Ibnu Taimiyah, op. cit., h. 6
8
Imam Yahya bin syarifudin Nawawi, Matan Arbain Nawawiyah, Surabaya : Maktabah Muhammad bin Ahmad Nbhan wa
Auladihi
26 Imam Al- Ghazali berkata : ‘’ anak- anak adalah amanh bagi kedua orang tuanya, dan
hatinya yang suci adalah permata yang mahal harganya, karenanya jika dibiasakan pada kebaikan dan diajarkan kebaikan padanya, maka ia akan tumbuh pada
kebaikan tersebut, dan akan berbahagialah di dunia dan akhirat…’’
9
Rasulullah saw memerintahkan kepada kita untuk mengajarkan kalimat La Ilaha Illallah kepada anak, sebagai mana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Al- Hakim dari Ibnu
Abbas dari Rasulullah saw, bahwasannya beliau berkata : ﷲا ا ا ﺔ آ لوا ْ ﻜ ﺎ ْ ﻰ ﻮ ْا
‘’ Ajarkanlah pada anak- anak kalian kata- kata pertama dengan La Ilaha Illallah’’.
10
Dalam kaitan ini Alah telah menegaskan dalam firmanNya yang berbunyi : ْ لﺎ ْذاو
ﻈ ﻮه و ْ ﷲﺎ ْكﺮْ
ْﻈ ْﻈ كْﺮ ا نا 37
– 13
…dan ingatlah ketika Luqman berkata pada anaknya, diwaktu ia member pelajaran kepadanya : ‘’ Hai anakku 1 jangan lah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar- benar kedzaliman yang benar. S. Luqman : 13 Dari segi praktis hendaknya anak dibiasakan agar beriman sepenuh jiwa dengan
mengemukakan benda- benda yang mencerminkan kekuasaan Allah yang dapat dilihat oleh anak- anak, seperti bunga yang warna- warni, langit, gunung – gunung
9
abdullah Nashih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, Alih Bahasa : Saifullah Kamalie, Lc. Etal Bandung : Asy‐ Syifa,
1988 , cet. Ke‐1, Jilid 2, h. 59
10
Ibid ., h. 59