r. 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996.
s. 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.
t. 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat scripless trading mulai
diaplikasikan di pasar modal Indonesia. u.
2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh remote trading.
v. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek
Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.
2. Sejarah Bursa Efek Indonesia BEI
Penggabungan Bursa Efek Jakarta BEJ dengan Bursa Efek Surabaya BES menjadi Bursa Efek Indonesia BEI paling lambat 30
November 2007. Selanjutnya BEI mulai aktif 1 Desember 2007. di mana Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta.
Sebelum penggabungan ini, telah dilakukan RUPS Rapat Umum Penegang Saham pada tanggal 30 Oktober 2007 untuk pembahasan
rencana merger tersebut. Pada saat itu, proses merger kedua bursa tersebut masih menunggu persetujuan dari Dephukham. Sebab badan hukum dan
nama keduanya berubah menjadi Bursa Efek Indonesia. Setelah menjalani beberapa proses, maka sekarang namanya telah menjadi Bursa Efek
Indonesia. Mengenai direksi Bursa Efek Indonesia, posisi-posisi masih
50
ditempati oleh direksi-direksi kedua bursa. Direksi tersebut akan melanjutkan tugas sampai RUPS 2009 dilakukan.
3. Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 4.1 BAPEPAM
Bursa Efek Lembaga Keuangan Dan Lembaga Penyimpanan Dan Penjamin Penyelesaian
Perusahaan Efek Lembaga
Penunjang Profesi
Penunjang Pemodal
Menteri Keuangan
• Domestik • Asing
• Akuntan • Konsultan
Hukum • Penilai
• Notaris • Biro Adm
Efek • Custodian
• Wali Amanat • Penanggung
• Penjamin Emisi Efek
• Perantara Pedagang Efek
• Manajer Investasi
• Penasehat Investasi
Emiten • Perusahaan
Publik • Reksa Dana
Struktur Pasar Modal Indonesia 4.
Lembaga-lembaga yang terlibat di Bursa Efek Indonesia
Sebagai suatu bisnis yang berdampak sosial yang sangat luas, Bursa Efek Indonesia melibatkan benyak lembaga masing-masing pihak
mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda dan saling menunjang kepentingan pihak lainnya. Pihak-pihak dan saling kegiatan di Bursa Efek
Indonesia adalah :
51
a. Perusahaan yang go publik Emiten
Adalah perusahaan yang melakukan emisi atau yang telah melakukan penawaran dalam surat berharga. Pihak ini membutuhkan
dana guna membelanjai operasi rencana investasi.
b. Perusahaan Efek
Adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha untuk beberapa kegiatan seperti penjamin emisi efek, perantara pedagang
efek, manager investasi atau penasehat investasi.
c. Lembaga kliring dan penyelesaian penyimpanan
Adalah suatu lembaga yang menyelenggarakan kliring dan penyelesaian transaksi yang terjadi di bursa efek, penyimpanan efek
serta penitipan harta untuk pihak lain.
d. Perusahaan Reksa dana
Adalah pihak yang kegiatan umumya melakukan investasi, investasi kembali reinvestasi.
e. Lembaga Penunjang
Lembaga penunjang meliputi tempat penitipan harta, wali amanat atau penanggung yang menyediakan jasa, tempat penitipan
harta adalah yang menyelenggarakan penyimpanan harta dalam penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak tanpa
mempunyai hak kepemilikan atas harta tersebut. Wali amanat trust agent
adalah pihak yang dipercayakan untuk mewakili kepentingan seluruh pemegang obligasi atau sertifikat kredit. Penaggung gurator
52
adalah pihak yang menanggung kembali jumlah pokok atau bunga emisi obligasi atau sekuritas kredit dalam hal emiten cidera janji.
Sedangkan Biro Administrasi Efek BAE yang semula berperan penting dalam regristrasi saham, setelah scripless berperan
memelihara investasi hingga memantau peroleh deviden investor, penawaran perdana IPO, atau corporate action lainnya. Dan saat ini
pencatatan semua daham investor beralih ke Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI.
f. Profesi Penunjang
Terdiri dari akuntan publik, notaris, perusahaan penilai appraisal dan konsultan hukum. Akuntan publik adalah pihak yang
memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan pemeriksa akuntan auditing. Fungsi akuntan adalah memberi pendapat atas kewajaran
laporan keuangan emiten atau calon emiten. Notaris adalah pejabat yang berwenang membuat akte otentik sebagaimana dimaksudkan
dalam Staad Glad 1860 No. 3 tentang pengaturan jabatab notaris. Peran notaris adalah membuat perjanjian, penyusunan anggaran
dasar dan perubahannya, perubahan pemilik modal dan lain-lain. Penilaian appraisal adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani
laporan penilai. Laporan penilai mencakup pendapat atas aktiva yang disusun berdasarkan pemerikasaan menurut keahlian penilai. Konsultan
hukum adalah ahli hukum mengenai emisi atau emiten. Fungsi utama konsultan hukum adalah melindungi pemodal atau calon pemodal dari
53
segi hukum. Tugasnya antara lain meneliti akte pendirian, izin usaha dan lain-lain.
g. Pemodal Investor
Adalah pihak perorangan maupun lembaga yang menanamkan
modalnya dalam efek-efek yang diperdagangkan. h.
Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM
Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM merupakan
lembaga pemerintah yang mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Memonitor dan mengatur surat pasar dimana sekuritas-sekuritas
dapat diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar dan efisien dengan maksud untuk melinduingi kepentingan para
pemodal dan masyarakat. 2
Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, clearing, settlement dan lembaga-lembaga penyimpanan reksa dana,
perusahaan sekuritas dan para pialang, berbagai lembaga pendukung pasar modal dan para profesional.
3 Untuk memberikan rekomendasi tentangt pasar modal kepada
Menteri Keuangan. Dengan fungsi tersebut diharapkan Badan Pengawas Pasar
Modal BAPEPAM lebih bisa melaksanakan fungsi pengawasan karena kegiatan perdagangan efek dan berbagai kegiatan yang berkaitan
dengannya diselenggarakan oleh Bursa Efek sendiri, selain itu
54
peraturan mulai oleh badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM secara konsisten.
5. Mekanisme Perdagangan