10. Uji Parsial uji t
Uji parsial dimaksudkan untuk menguji parameter b atau digunakan untuk melihat pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent
secara individual parsial.
E. Operasional Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya, variabel independen variabel bebas dan variabel dependen variabel tidak
bebas pada penelitian ini adalah : 1.
Return On Equity ROE Menurut Drs. Lukman Syamsudin, M.A 2000 Return On Equity
ROE adalah suatu pengukuran dari penghasilan income yang tersedia bagi para pemilik perusahaan baik pemegang saham biasa maupun
pemegang saham preferen atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan. Secara umum tentu saja semakin tinggi return atau
penghasilan yang di peroleh semakin baik kedudukan pemilik perusahaan. Return On Equity
ROE yaitu rasio antara laba setelah pajak terhadap total modal sendiri equity yang berasal dari setoran modal
pemilik, laba tak dibagi dan cadangan lain yang dikumpulkan oleh perusahaan. Semakin tinggi ROE menunjukkan semakin efisien
perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba atau keuntungan bersih. Return On Equity ROE digunakan untuk mengukur
tingkat pengembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam
43
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas shareholders’ equity
yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Debt Equity Ratio DER
DER merupakan rasio yang digunakan untuk melihat struktur keuangan perusahaan dengan mengaitkan jumlah kewajiban dengan
jumlah ekuitas pemilik. Simamora, 2000:533. Menggambarkan Perbandingan antara total hutang dan ekuitas.
Semakin besar DER, menunjukkan struktur permodalan usaha lebih banyak memanfaatkan hutang-hutang relatiif terhadap ekuitas. Rasio ini
menunjukkan Perbandingan anatara hutang dan modal sendiri.
3. Price Earning Ratio PER
Mohammad Usman 2001:83 menyatakan bahwa sebagai alternatif lain selain menggunakan arus kas atau arus dividen dalam menghitung
nilai fundamental atau nilai intrinsik saham adalah dengan menggunakan nilai laba perusahaan earning. Salah satu pendekatan yang populer untuk
mengestimasi nilai intrinsik adalah pendekatan PER.
44
Berguna untuk menerangkan perbandingan harga pasar dari setiap lembar saham terhadap Earning per share EPS .
4. Earning Growth Ratio EGR Earning Growth Ratio
EGR mencerminkan pertumbuhan laba per lembar saham setiap periode t. penggunaan data historis tingkat
pertumbuhan laba per lembar saham dapat digunakan untuk memprediksi tingkat pertumbuhan dimasa yang akan datang. Perhitungan earning
growth ratio EGR menurut Mohammad Usman 2001 menggunakan
fomula sederhana:
5. Return On Asset ROA
Return On Assets ROA adalah merupakan perbandingan antara laba
setelah pajak dengan total aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba.
6. Financial Leverage
Financial Leverage adalah penggunaan modal pinjaman di samping
modal sendiri dan untuk itu perusahaan harus membayar beban tetap
45
berupa bunga. Dengan menggunakan sumber dana yang memiliki beban tetap diharapkan akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar
dari pada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham. Agus Sartono, 1997.
46
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian