Sangat Menghormati Ulama Ciri Khas Orang Madura Umumnya 1.
Adapun manifestasi daripada carok umumnya banyak dilakukan oleh orang Madura bagian Barat, yakni Bangkalan dan Sampang. Anggapan ini melihat pada kenyataannya bahwa orang Madura
bagian Barat umumnya memiliki watak dan temperamen yang lebih keras daripada orang Madura bagian Timur, yakni Pamekasan dan Sumenep. Hal ini dapat dilihat perbandingannya secara jelas
dalam gaya pengucapan dialek dan tutur bahasanya orang Pamekasan dan Sumenep lebih halus daripada orang Madura bagian Barat yakni Sampang dan Bangkalan. Hal ini lebih disebabkan bahwa
segala tindak tanduk orang Madura bagian Timur berkiblat pada budaya Kraton. Seperti penggunaan dialek dan bahasa orang Madura bagian Timur mengenal tingkatan-tingkatan bahasa dari bahasa yang
terhalus sampai bahasa yang terkasar sekalipun. Demikian pula pribadi santun dan ramah yang dimiliki oleh orang Madura bagian Timur. Namun di sini sebenarnya penulis tidak ingin membedakan
karakteristik orang Madura bagian Barat dan Timur, Akan tetapi penulis merasa hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk upaya untuk meluruskan pandangan orang luar Madura umumnya yang
menganggap umumya orang Madura terkesan bahwa satu-satunya persoalan merendahkan harga diri hanya dapat diselesaikan melalui perbuatan carok bukan secara baik-baik.
Oleh karena itu penulis ingin mengagarisbawahi bahwa umumnya yang melakukan tindakan carok di sini adalah orang Madura bagian Barat, yakni Sampang dan Bangkalan dengan merunut pada
apa yang telah penulis uraikan sebelumnya. Sehingga tidaklah mengherankan bahwa prilaku Carok membela harga diri itu banyak dilakukan oleh orang Madura bagian barat sebagai bentuk
perwujudan harga dirinya diinjak-injak. Sebagaimana kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang perwira kepolisian kepada istri, teman istrinya dan mertuanya di Bangkalan Madura baru-baru ini.
Sebagai akibat dari adanya prilaku perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya dengan teman satu angkatannya di kepolisian juga.
26
Sebab-sebab lain yang dapat mengganggu harga diri orang Madura selain masalah kehormatan perempuan adalah masalah tanah dan leluhur, penghinaan terhadap agama dan pelecehan terhadap
anggota keluarga apalagi jika hal itu dilakukan di depan umum.